Bagus Kahfi Absen Lama, Garuda Select Andalkan Nico dan Arsa

Garuda Select terus tempa lini depan agar tetap tajam!

Jakarta, IDN Times - Garuda Select harus kehilangan mesin gol utamanya Bagus Kahfi lantaran menderita cedera panjang. Namun, hal itu tak menjadi masalah, karena tim besutan Des Walker dan Dennis Wise masih punya dua pemain yakni Arsa Ahmad dan Alfriyanto Nico.

Walau produktivitas gol Bagus Kahfi (16 gol) masih lebih baik dari Arsa (5 gol) dan Nico (7 gol), keduanya dianggap punya kualitas yang tak kalah oke dari saudara kembar Bagas Kaffa itu. Oleh sebab itu, asisten pelatih Garuda Select, Danny Holmes, kesempatan ini dijadikan momentum bagi kedua pemain tersebut untuk kembali unjuk gigi.

"Dalam sepak bola, jika Anda mendapatkan kesempatan, maka harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya," kata Holmes dalam rilis yang diterima IDN Times.

1. Bagus Kahfi absen selama delapan bulan

Bagus Kahfi Absen Lama, Garuda Select Andalkan Nico dan ArsaBagus Kahfi beraksi bersama Garuda Select di laga lawan QPR. Dok. Mola TV

Bagus yang sejauh ini jadi andalan Garuda Select sekaligus striker masa depan Indonesia sendiri sudah berhasil menjalani operasi patah pergelangan kaki di Inggris, pada Kamis (5/3) lalu. Namun dirinya harus beristirahat cukup lama, tepatnya delapan bulan usai menjalani operasi.

Walau begitu, tim pelatih optimistis pemain asal Magelang itu kembali pada sedia kala. Sebab, dokter yang menangani Bagus merupakan tim yang pernah menangani cedera yang lebih parah dari pemain-pemain profesional di Inggris. Salah satu pasien dari tim dokter ini adalah bintang asal Belanda, Virgil van Dijk, saat ia masih berseragam Southampton.

Baca Juga: Kasus COVID-19 Melonjak di Inggris, Bagaimana Kabar Garuda Select?

2. Pemain Garuda Select fokus latihan fisik untuk tempa lini depan

Bagus Kahfi Absen Lama, Garuda Select Andalkan Nico dan ArsaPara pemain Garuda Select merayakan gol ke gawang Preston North End. Dok. Mola TV

Sementara, tim pelatih terus melakukan perbaikan dalam gaya bermain skuat Garuda Select. Kali ini, permutasi dan transisi pemain depan di lapangan jadi fokus utama usai beberapa pekan sebelumnya terus menempa lini belakang.

Kali ini, para pemain depan diharuskan bisa mengambil keputusan cepat dan tepat, terlebih ketika tim sedang dapat bola menguntungkan dalam permainan. Menurut dia, pemain harus bisa melihat momentum tepat kapan harus mengoper atau menembak. Walhasil, butuh fisik prima untuk bisa lakukan permainan tersebut.

"Akan ada banyak latihan perubahan posisi kali ini. Para pemain dituntut memiliki ketahanan fisik yang kuat untuk bisa melakukan strategi ini dengan baik. Kebugaran mereka benar-benar diuji dalam sistem seperti ini. Itu sebabnya mereka membutuhkan dua sesi latihan hari ini. Pagi di gym bersama Jake Fitzsimmons (pelatih fisik) dan sore di lapangan," ujar Holmes.

3. Garuda Select kemungkinan coba skema permutasi saat lawan Bournemouth U-18

Bagus Kahfi Absen Lama, Garuda Select Andalkan Nico dan ArsaLatihan Garuda Select di Sporting Khalsa FC, Walsall (IDN Times/Isidorus Rio Turangga)

Butuh fokus khusus yang juga harus dilakukan dalam latihan gym untuk meningkatkan kecepatan dan ketepatan dalam berlari dalam skema permutasi yang diusung. Tak pelak, Jake terus menempa area tubuh bagian bawah pemain dalam latihan fisiknya ini.

“Para pemain memperlihatkan kerja keras yang mengagumkan pada sesi latihan kali ini. Saya sempat meminta mereka untuk menjajal sprint sebagai bentuk pemanasan,” tutur Jake Fitzsimmons.

Kemungkinan, skema itu nantinya bakal dicoba anak asuh Dennis Wise dalam salah satu uji coba terdekat yang bakal dilakukan. Garuda Select rencananya bakal menjajal kekuatan Bournemouth U-18 pada Rabu (11/3) di markas akademi tim berjuluk The Cherries tersebut.

Baca Juga: Garuda Select Boyong Wonderkid Berusia 14 Tahun ke Inggris

Topik:

  • Isidorus Rio Turangga Budi Satria

Berita Terkini Lainnya