Caketum PSSI, Fary Djemy Francis: Politisi Penggerak Olahraga Daerah

Fary Djemy Francis merupakan anggota Partai Gerindra

Jakarta, IDN Times - Nama Fary Djemy Francis memang tak begitu familiar jika dibandingkan dengan La Nyalla Mattalitti atau Mochamad Iriawan atau Iwan Bule dalam pencalonan Pemilihan Ketum PSSI untuk periode 2020-2024. Namun, ia merupakan kuda hitam yang bisa mengganggu persaingan dalam pemilihan November 2019 mendatang.

Sebab nama Fary memang cukup dikenal di kancah politik. Ia merupakan anggota DRP RI Periode 2009-2014 dan 2014-2019. Ia adalah kader Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) yang mewakili Dapil Nusa Tenggara Timur II.

1. Fary sempat menjadi anggota DPR RI Komisi V dari Partai Gerindra

Caketum PSSI, Fary Djemy Francis: Politisi Penggerak Olahraga DaerahANTARA/Hafidz Mubarak A

Selama menjabat sebagai anggota DPR, Lulusan Sarjana Ekonomi Universitas Timor Leste itu duduk di komsisi V. Ia membidangi masalah perhubungan, transportasi, pekerjaan umum, perumahan rakyat, desa dan pembangunan kawasan tertinggal.

Karier politik Fary di Gerindra mulai menanjak dan diberikan tanggung jawab yang lebih besar untuk menjadi Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Gerindra Bidang Keuangan dan Moneter (2012-sekarang) dan menjadi Ketua DPP Himpunan Kerukunan Tani Indonesia Provinsi Nusa Tenggara Timur (organisasi sayap kepetanian Gerindra).

Namun, jika menilik lagi rekam jejaknya di sepakbola, ia tak sekonyong konyong mendaftarkan diri sebagai Caketum PSSI. Sebab, dirinya tercatat sebagai pengurusan PSSI periode 2016-2020. Buktinya, nama Fary masuk dalam daftar pengurus PSSI sebagai Ketua Departemen Sport Intelligent.

Baca Juga: Ini 8 Nama Caketum PSSI yang Lolos Verifikasi, Siapa Favoritmu?

2. Fary dikenal sebagai pendiri SSB Bintang Timur Atambua

Caketum PSSI, Fary Djemy Francis: Politisi Penggerak Olahraga Daerahpixabay.com

Pria kelahiran Watampone, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan itu cukup aktif membangun sepak bola daerah, khususnya di wilayah Nusa Tenggara Timur. Namanya dikenal sebagai salah satu inisiatif berdirinya Sekolah Sepak Bola (SSB) Bintang Timur Atambua.

Dilansir dari Antara, atas dedikasinya terhadap pembinaan sepakbola perbatasan, Fary mendapatkan beberapa penghargaan. ia diganjar penghargaan Golden Award untuk tokoh penggerak olahraga khusus di daerah perbatasan Indonesia-Timor Leste oleh Seksi Wartawan Olahraga (Siwo) Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) sebagai Penggerak Olahraga di Perbatasan pada awal tahun lalu.

3. Fary sempat diganjar penghargaan dan pernah menjadi manajer Timnas

Caketum PSSI, Fary Djemy Francis: Politisi Penggerak Olahraga DaerahDok. Istimewa

Dua tahun sebelumnya, Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) juga sempat memberikan penghargaan kepada Fary sebagai tokoh Penggerak Olahraga Nasional. Apresiasi itu didapatkan berbarengan dengan penghargaan yang diberikan Menpora Timor Leste, Osorio Florindo.

Bersama Timnas Pelajar U-16, Fary dipercaya oleh Kemenpora untuk menjadi manajer dalam mnegarungi turnamen Borneo Cup di Malaysia. Lalu, setahun berselang, ia juga menjadi manajer Timnas Pelajar di ajang Gothia Cup China 2018. Hasilnya, ia mampu mempersembahkan dua gelar dalam kiprah timnas tersebut.

4. Fary janjikan dua hal jika jadi Ketum PSSI 2019-2024

Caketum PSSI, Fary Djemy Francis: Politisi Penggerak Olahraga DaerahANTARA/Kornelis Kaha

Melihat pengalamannya, Fary bakal jadi alternatif nama baru yang bisa menjadi Ketum PSSI nanti. Terlebih, ia mengusung dua program besar untuk memajukan sepak bola Indonesia.

Pertama, ia akan membawa pelatih gaek, Sven-Göran Eriksson ke Tanah Air untuk menjadi pelatih Timnas Indonesia. Hal itu dilakukannya keran melihat bagaimana perkembangan sepak bola Filipina, negara yang notabene pernah dilatihnya bisa berkembang.

Terakhir, programnya adalah membuat PSSI memiliki kantor yang tetap. Sebab, selama ini PSSI selalu berpindah-pindah kantor lantaran tak memiliki tempat permanen.

Baca Juga: Viral di Media Sosial, Arteria Dahlan Ternyata Eks Pengurus PSSI!

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya