CAS Kabulkan Banding Man City, Klopp: Bukan Hari Baik Buat Sepak Bola
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Usai Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) menangguhkan keputusan untuk melarang Manchester City selama dua tahun tampil di kompetisi Eropa yang dijatuhkan UEFA, hujan kritik kini terus berdatangan, termasuk dari manajer Liverpool Jurgen Klopp.
Pelatih asal Jerman itu merasa putusan yang diberikan CAS ke klub berjuluk The Citizen tak mudah diterima. Bahkan, menurut Klopp, hari di mana keputusan tersebut diumumkan jadi bukan hari yang baik untuk sepak bola.
"Saya tak berpikir itu merupakan hari yang baik untuk sepak bola kemarin, jujur," kata Klopp kepada wartawan di depan timnya saat sesi konferensi pers jelang pertandingan melawan Arsenal, Selasa (14/7) dikutip Sportskeeda.
1. Klopp sebut aturan financial fair play bagus untuk melindungi klub
Dia menilai aturan financial fair play merupakan ide yang sangat bagus. Sebab, itu bisa melindungi tim dan kompetisi, sehingga tak ada yang mengeluarkan uang berlebihan untuk mendatangkan pemain ke klub.
Sebetulnya, Klopp tak melarang klub menghamburkan uangnya untuk mendatangkan pemain berkualitas, dengan catatan, setiap klub yang mengeluarkan uang lebih, harus memastikan uang yang ingin mereka belanjakan didasarkan pada sumber yang tepat.
2. Bos LaLiga juga protes keras keputusan CAS kabulkan banding Man City
Editor’s picks
Tak hanya Klopp, Presiden LaLiga Javier Tebas pun sedikit berang dengan keputusan CAS mengabulkan banding Man City. Dia menilai aturan itu tak ditegakkan dengan baik, karena mereka melakukan tebang pilih dalam memberikan hukuman. Tepatnya, aturan financial fair play hanya berlaku ke klub-klub kecil saja.
Dia pun kini mempermasalahkan kredibilitas CAS. Padahal, sebelumnya federasi sepak bola tertinggi Eropa, UEFA sudah dengan tegas menjerat Manchester City dengan hukuman dua tahun tak boleh mentas di ajang terelite Benua Biru.
"Kita harus mempertanyakan apakah CAS merupakan organisasi yang tepat guna mengajukan banding atas keputusan federasi sepak bola. Swiss sudah menjadi negara dengan reputasi bagus di dunia arbitrase, dan CAS tidak memenuhi tugasnya itu,” ujar Tebas kepada Marca.
3. Manchester City hanya menerima denda atas kesalahannya melanggar aturan financial fair play
Sebelumnya, Manchester City dipastikan batal menerima hukuman larangan tampil selama dua tahun dari kompetisi sepak bola Eropa. Mereka juga terlepas dari kewajiban membayar denda 30 juta euro atau Rp491 miliar, karena melanggar aturan Financial Fair Play (FFP).
CAS memang memutuskan bahwa Manchester City bersalah atas pelanggaran terhadap Financial Fair Play UEFA pada Senin (13/7). Namun, mereka hanya harus membayar sanksi sebesar 10 juta pound sterling atau setara Rp180 miliar.
Manchester City tetap selamat dari larangan tampil di kompetisi Eropa yang membayanginya.
Baca Juga: 5 Fakta Menarik Kemenangan Manchester United di Derby Manchester