Cetak Sejarah di Timnas Futsal, Yuk Kenalan dengan Kensuke Takahashi

Kensuke bisa jadi akan menghadapi Jepang di babak final

Jakarta, IDN Times - Timnas Fusal Indonesia berhasil membuat catatan sejarah anyar di kancah Asia untuk pertama kalinya dengan melaju ke babak Semifinal Piala AFC Futsal U-20 2019. Filippo Inzaghi dan kolega mampu menundukkan Vietnam dengan skor 7-5 pada Rabu (18/6).

Sosok di balik kehebatan Timnas Futsal Indonesia adalah pelatihnya, Kensuke Takahashi. Ia berhasil menyusun kekuatan terbaik di kompetisi ini dan membuat Timnas Futsal Indonesia menjadi kekuatan anyar yang disegani di kancah futsal Asia.

Pelatih berpaspor Jepang tersebut sudah membesut Timnas Futsal Indonesia sejak April 2018 lalu. Ia mendapatkan kontrak jangka panjang dan ditargetkan membawa Timnas Futsal Indonesia mentas di Piala Dunia Futsal pada 2020 mendatang.

Indonesia amat berharap kepada pelatih berusia 37 tahun ini. Walau dianggap sebagai pelatih bau kencur, Kensuke merupakan pelatih yang bisa diandalkan. Sebab, ia merupakan mantan pemain yang kenyang pengalaman tampil bersama klub maupun Timnas Jepang diberbagai kompetisi internasional.

1. Kensuke Takahashi pernah jadi satu-satunya pemain Jepang yang tampil di Liga Spanyol

Cetak Sejarah di Timnas Futsal, Yuk Kenalan dengan Kensuke TakahashiInstagram/@kensuke.takahashi

Menoleh ke belakang, Kensuke muda adalah seorang anak yang memiliki mimpi menjadi pemain sepak bola profesional. Lahir dan besar di Hokkaido, ia banyak menghabiskan waktu berlatih di lapangan hijau. Namun, nasib membawanya lain, ia malah banting setir menjadi pemain futsal ketika menjalani masa kuliah di Juntendo-University.

Ia akhirnya bergabung bersama Divertido Asahikawa untuk kelanjutan karier profesionalnya. Di sana bakatnya mulai tercium sehingga akhirnya pada 2004 dilirik klub berama predator FC (kini Bardral Urayasu) dan juga mendapat kesempatan langka dengan masuk skuat Jepang di Piala DUnia Futsal 2004 di Taiwan. Sayang, ia gagal membawa Timnas Jepang melangkah lebih jauh di Piala Dunia.

Kecemerlangannya juga yang mengantarkan Kensuke menjadi pemain Jepang pertama yang mencicipi kompetisi Futsal di tanah Eropa karena bergabung bersama klub kasta tertinggi Spanyol pada 2008.

2. Kensuke juga sempat membela Jepang di dua gelaran Piala Dunia

Cetak Sejarah di Timnas Futsal, Yuk Kenalan dengan Kensuke TakahashiInstagram/@kensuke.takahashi

Namun, tak selamanya garis hidup Kensuke berjalan mulus. Ia harus menerima kenyataan pahit pada 2008 lantaran gagal masuk skuat Jepang di Piala Dunia Brasil. Namanya harus dihapus dari list pemain yang di bawa ke Negeri Samba oleh pelatih Timnas Jepang kala itu, yakni Sergio Sapo.

Ia pun akhirnya melakukan penyembuhan dan melanjutkan kariernya di Negeri Matador. Dari medio 2008-2011, ia tercatat telah membela dua tim, yakni Caja Segovia danm Guadalahara. Hanya saja, ia gagal memberikan prestasi sampai akhirnya memilih kembali ke Jepang untuk memperkuat Bardral.

Kensuke akhirnya memutuskan gantung sepatu pada tahun 2015. Namun, dirinya tak meninggalkan olahraga yang membesarkan namanya tersebut sepenuhnya. Sebab, ia dipercaya masuk ke dalam tim pelatih Bardral sampai naik pangkat menjadi pelatih kepala 2017.

3. Kensuke merasa butuh waktu untuk membawa Timnas Indonesia lebih baik

Cetak Sejarah di Timnas Futsal, Yuk Kenalan dengan Kensuke TakahashiInstagram/@kensuke.takahashi

Setahun berselang, Kensuke mau menerima tantangan untuk mengawali kerja samanya dengan federasi futsal Indonesia guna menukangi Timnas Futsal Indonesia. Kensuke langsung dihadapkan dengan pekerjaan menumpuk lantaran dirinya diberi tanggung jawab untuk membesut tiga dalam tiga kategori, di antaranya Timnas Putri, Timnas U-20, dan Timnas Senior.

Kensuke sempat mengaku butuh waktu yang panjang baginya untuk beradaptasi dengan Timnas Indonesia. Selain itu, pemain juga butuh memahami dengan baik bagaimana konsep taktik yang diinginkan olehnya. Kensuke optimistis dengan waktu panjang pemain sudah penuhi target yang diharapkannya.

"Untuk sebuah tim agar bisa bermain sesuai konsep saya memang dibutuhkan waktu bertahun-tahun. Namun dengan kondisi saat ini, saya berharap pemain sebisa mungkin memahaminya. Dan, saya akan memaksimalkan waktu yang ada sehingga tim benar-benar siap di Piala AFF dan AFC," ucap eks pemain timnas futsal Jepang saat pertama kali datang ke Tanah Air.

4. Prestasi tak dapat diraih dengan instan

Cetak Sejarah di Timnas Futsal, Yuk Kenalan dengan Kensuke TakahashiInstagram/@kensuke.takahashi

Jika dihitung dari empat event resmi yang telah dilaluinya, Kensuke memang belum memberikan satu pun tropi bagi Indonesia. Namun, perlahan perkembangan Timnas Futsal Indonesia dari berbagai kategori mulai terasa. Hal itu bisa dilihat dari capaian yang terus diraih dalam pelbagai turnamen.

Dikaitkan dengan komitmennya, Kensuke pun menjamin bahwa dirinya menginginkan Timnas Indonesia di semua kategori bisa berprestasi di kancah dunia. Ia pun tak segan untuk membagikan ilmu dan pengalaman yang didapatkannya saat menjadi pemain dulu. Ia yakni dengan kesabaran yang diikuti dengan kerja keras, prestasi bakal datang dengan sendirinya.

"Saya lakukan saja 100 persen karena prestasi itu tak bisa diraih dengan instan. Butuh kerja keras, maka hasil itu akan datang dengan sendirinya. Saya tak bisa mengontrol hasil pertandingan. Namun, saya pastikan bisa kontrol pertumbuhan pemain di timnas. Nah, itu yang bisa saya arahkan dan saya tingkatkan di timnas nanti," ujar Kensuke.

5. Kensuke terus menjalankan programnya demi meningkatkan prestasi Timnas Futsal Indonesia

Cetak Sejarah di Timnas Futsal, Yuk Kenalan dengan Kensuke TakahashiInstagram/@kensuke.takahashi

Ia mengerti Memang target Indonesia besar dan tekanan dari publik untuk segera berprestasi begitu deras. Namun, lanjut Kensuke, dirinya sudah memperinci hal-hal untuk menuju target besar Timnas Indonesia. Ia sudah mulai menjalankannya sehingga hasilnya akan terus terasa perlahan demi perlahan.

Selanjutnya, mimpi Kensuke untuk bisa membasuh dahaga penggemar futsal Tanah Air semakin dekat. Jika pada laga Kamis (20/6) bisa meraih kemenangan atas Afganistan di babak semifinal, tinggal selangkah lagi jalan Kensuke untuk bisa mengantarkan Timnas Indonesia U-20 menjadi yang terbaik.

Andai benar Timnas U-20 berhasil lolos ke babak final, bisa jadi membuat Kensuke menjalani laga penuh emosi. Dengan catatan, Timnas Jepang yang tampil di babak semifinal lainnya berhasil menumbangkan Timnas Iran.

Baca Juga: Jelang Pomnas, Tim Futsal Sumut Uji Kekuatan di Liga Futsal Nusantara

Topik:

  • Dwi Agustiar
  • Isidorus Rio Turangga Budi Satria

Berita Terkini Lainnya