City Kalahkan Leicester 3-1, Pep Guardiola: De Bruyne Sempurna
Gelandang Manchester City, Kevin De Bruyne, merayakan gol yang dicetaknya ke gawang Chelsea pada pekan ke-13 Premier League, Minggu (23/11) dini hari ini. Twitter/@SquawkaNews
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, menyebut pemain andalannya Kevin De Bruyne sebagai gelandang yang lengkap. Hal itu diungkapkannya saat The Citizen menumbangkan Leicester City 3-1 di Etihad Stadium, Minggu (22/12) dini.
Pelatih asal Spanyol itu menyebut, beberapa hari setelah penampilan De Bruyne yang luar biasa saat jungkalkan Arsenal, ia kembali menunjukkan kemampuannya sebagai konduktor di lini tengah Manchester City sepanjang laga.
"De Bruyne adalah pusat dari semua momen serangan terbaik City, dengan kemampuannya dalam mengolah bola dan pergerakannya menyebabkan masalah bagi Leicester sepanjang pertandingan," Kata Guardiola dilansir laman resmi klub.
1. De Bruyne memberikan assist pada gol penentu Gabrie
skysports.comPemain berpaspor Belgia itu memang tampil sangat luar biasa. Umpan silang sempurnanya mampu membuat Gabriel Jesus mencetak gol penentu alias ketiga. Tercatat, itu jadi assist kesepuluh yang dirain De Bruyne sepanjang musim ini berlangsung.
Oleh sebab itu, Guardiola tak segan untuk memuji penampilannya. Ia menyebut De Bruyne tak diragukan bisa membawa timnya meraih kemenangan. Namun, Guardiola tetap tak mau mengandalkannya setiap kali Manchester City menang.
"Ini bukan kita tak bisa mainkan bola tanpa ia (De Bruyne). Ia memiliki segalanya," ujar mantan pelatih Barcelona itu.
2. City berhasil main sesuai instrusksi pelatih
ManCity.comSecara keseluruhan, Guardiola juga tak lupa memuji semua penggawa Manchester City yang sudah bekerja keras dalam laga tersebut. Menurut dia, Manchester City mampu membuat sistem permainan yang baik dan tampil sederhana.
“Hal yang paling sulit dalam sepak bola adalah bermain sederhana dan hari ini kami melakukannya. Kemudian semua pemain siap dan kualitas pemain keluar.
3. Vardy sulit berkembang akibat dikawal lawan
Twitter.com/OfficialFPLTerlebih, Leicester City adalah lawan yang sulit dihadapi lantaran diperkuat striker subur asal Inggris, Jamie Vardy. Beruntung pemain belakang Manchester City tampil disiplin dan membuat Vardy kesulitan.
"Memiliki Vardy di sana selalu berbahaya, tetapi kami selalu berada pada level lebih tinggi, paling tinggi," tukas mantan pelatih Bayern Munich tersebut
Baca Juga: Manchester City Masuk Semifinal Carabao Cup Usai Lawan Oxford United
Topik:
Berita Terkini Lainnya
