Dibantai Thailand di Kandang, Indonesia Terbenam di Juru Kunci

Kekalahan tiga gol ini menipiskan harapan Indonesia

Jakarta, IDN Times - Timnas Indonesia semakin terbenam di posisi juru kunci klasemen Grup G babak Kualifikasi Piala Dunia 2022. Lantaran, skuat Garuda harus dibuat malu tamunya Thailand 0-3 dalam laga yang dihelat di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Selasa (10/9).

Usai kalah di laga perdana kontra Malaysia, Simon McMenemy melakukan perubahan minor dalam starting eleven yang diturunkan melawan pasukan Negeri Gajah Putih. Ia memainkan Yanto Basna, Ruben Sanadi, dan Irfan Bachdim mengisi posisi Ricky Fajrin, Saddil Ramdani, dan Zulfiandi.

Sebaliknya, Thailand menurunkan kekuatan terbaiknya, termasuk pemain yang tampil di Liga Jepang macam Chanathip Songkrasin (Consadole Sapporo) dan Theerathon Bunmathan (Yokohama Marinos). Mereka ditopang pemain-pemain andalan seperti Tristan Do, Sarach Yooyen, hingga Supachai Jaided.

Timnas Indonesia sudah menggebrak saat laga baru memasuki menit keempat. Yustinus Pae mampu memberikan umpan matang kepada Andik Vermansah di sisi kiri pertahanan Thailand, tapi bola sudah keluar terlebih dahulu walau umpan Andik bisa masuk ke kotak berbahaya.

Usai peluang tersebut, kedua tim lebih sering bertarung di lapangan tengah. Mereka tampak tampil lebih hati-hati dan tak mau kecolongan di menit awal. Sehingga, sampai laga berlangsung 10 menit, ritme pertandingan cenderung lambat.

Tujuh menit berselang, skuat Garuda sebetulnya mampu mencuri peluang lewat tendangan penjuru. Usai terjadi kemelut di depan mulut gawang Siwarak Tedsungnoen, bola liar mampu disambar Hansamu Yama, tapi tendangannya masih melambung tinggi di atas mistar gawang Thailand sehingga tak mengubah kedudukan.

Setelah laga berjalan 20 menit, Thailand perlahan mulai menguasai laga. Tak pelak, beberapa peluang pun mampu mereka buahkan, salah satunya lewat aksi individu Supachok Saratchat pada menit ke-27. Ia yang mampu menusuk ke dalam kotak penalti mampu melepaskan tembakan. Beruntung, Andritany mampu menepis bola.

Semenit setelahnya, kiper Persija itu membuat kesalahan, setelah berniat memotong umpan silang di udara, sebab bola yang datang tak bisa dijangkau sehingga membuat gawang Timnas Indonesia kosong. Mujur bagi skuat Garuda karena pemain Thailand gagal memanfaatkannya.

Timnas Indonesia sebetulnya bisa saja unggul jika Irfan Bachdim mampu mencetak gol pada menit ke-33. Ia yang sudah berhadapan dengan kiper Thailand usai menerima umpan Andik, gagal melepaskam si kulit bundar ke dalam jala gawang Siwarak.

Jual-beli serangan terjadi di sisa waktu babak pertama. Thailand bahkan sempat merepotkan Andritany pada menit ke-39. Namun, hingga turun minum tak ada gol yang terjadi.

Pada interval kedua, Timnas Indonesia kembali membuat lini belakang Thailand ketar-ketir. Irfan berhasil mengelabui Theerathon di sisi kiri pertahanan Thailand dan mampu melepaskan umpan silang mendatar ke kotak berbahaya. Namun, Alberto “Beto” Goncalves yang berdiri bebas gagal menyontek bola ke gawang Thailand.

Tim tamu justru mampu mencuri gol pada menit ke-55. Supachok yang sedang menggiring bola mampu mengakhirinya dengan tendangan terukur ke sudut kiri yang langsung merobek gawang Timnas Indonesia. Tuan rumah pun harus tertinggal 0-1 dari tamunya Thailand.

Memasuki menit ke-62, petaka kembali datang bagi Timnas Indonesia. Pasalnya, Thailand mendapatkan hadiah penalti usai kapten tim, Andritany, menjatuhkan Supachok di kotak terlarang. Theerathon yang jadi eksekutor pun mampu melaksanakan tugasnya dengan baik dan membuat Thailand unggul dua gol atas tuan rumah.

Coba mengejar ketertinggalan, Simon melakukan perubahan dengan memasukan Osas Saha untuk mengantikan Irfan Bachdim. Walhasil, serangan Timnas Indonesia jadi lebih hidup dan mampu memberikan beberapa ancaman ke jantung pertahanan tamunya.

Tetapi hal itu tak bertahan lama. Sebab, Thailand kembali menguasai jalannya laga. Lini tengah mereka tetap mampu mendominasi dan leluasa mendistribusikam bola untuk memberikan tekanan ke pertahanan Timnas Indonesia. Hal itu pun dimanfaatkan mereka untuk memperlebar jarak.

Buktinya, Thailand bisa menambah margin gol dalam laga tersebut. Andritany kembali harus memungut bola di gawangnya pada menit ke-72 karena kembali dibobol oleh Supachok yang tampil gemilang dalam laga kali ini lantaran berhasil membuat brace. Skor pun berubah untuk keunggulan Thailand menjadi 3-0.

Timnas Indonesia sebetulnya mencoba untuk mengubah keadaan di sisa pertandingan. Hanya saja, hingga peluit panjang tanda berakhirnya laga, Beto cs. gagal mempersembahkan gol. Timnas Indonesia pun harus terima ditaklukkan Thailand dengan skor 0-3.

 

Susunan pemain:

Indonesia (4-2-3-1): Andritany Ardhiyasa; Yustinus Paew, Hansamu Yama, Yanto Basna, Ruben Sanadi; Manahati Lestusen, Evan Dimas; Andik Vermansyah/Saddil Ramdani, Irfan Bachdim/Osas Saha, Stefano Lilipaly; Arlberto 'Beto' Goncalves/Ferdinand Sinaga.

Thailand (4-3-3): Siwarak Tedsungnoen; Tristan Do/Narubadin Weerawatnodom, Pansa Hemviboon, Theerathon Bunmathan/Sasalak Haiprakhon; Sarach Yooyen, Supachok Sarachat; Manuel Tom Bihr, Ekanit Panya/Sivakorn Tiatrakul, Chanatip Songkrasin, Supachai Chaided.

Baca Juga: Buat Blunder Berujung Penalti, Andritany Ardhiyasa Dicemooh Suporter

Topik:

  • Isidorus Rio Turangga Budi Satria

Berita Terkini Lainnya