Dicap Pengkhianat, Para Pemain Ini Pernah Berkostum Arsenal dan Spurs

Salah satunya Emannuel Adebayor

Jakarta, IDN Times - Derby London Utara yang mempertemukan Arsenal dengan Tottenham Hotspur bakal tersaji pada Minggu (14/3/2021) malam. laga yang bakal digelar di Emirates Stadium itu diprediksi berjalan panas.

Menilik duel yang terjadi beberapa musim sebelumnya, ada pemain yang sempat membela kedua klub tersebut. Beberapa penggawa Arsenal memutuskan hengkang ke Tottenham atau sebaliknya. 

Tak jarang beberapa pemain sempat dilabeli penghianat dalam duel tersebut, karena dinilai salah pindah ke klub rival. 

Siapa saja mereka? berikut adalah pemain-pemain yang sempat membela Arsenal dan Tottenham.

1. Emannuel Adebayor

Dicap Pengkhianat, Para Pemain Ini Pernah Berkostum Arsenal dan Spursgivemesport.com

Emmanuel Adebayor jadi pemain yang membuat duel Arsenal melawan Tottenham menjadi lebih panas. Ia bahkan dicap sebagai penghianat Arsenal oleh fans. Maklum, pemain asal Togo itu diorbitkan di sana oleh Arsene Wenger.

Ia bahkan sempat jadi idola anyar dengan menorehkan 46 gol dalam 104 penampilannya di Arsenal, sebelum akhirnya hengkang ke Manchester City pada 2009. 

Saat mengantarkan Manchester City menang 4-2 atas Arsenal di awal kepindahannya, Adebayor melakukan tindakan di luar dugaan. Ia melakukan selebrasi kontroversial usai mencetak gol kemenangan bagi timnya dengan merayakan gol yang memprovokasi di hadapan pendukung mantan timnya.

Tiga tahun bersama klub kaya asal Manchester itu, Adebayor dinilai gagal menunjukkan kelasnya sebagai striker. Sehingga ia harus dipinjamkan ke Real Madrid pada 2011. Hanya bertahan setengah musim, ia pun akhirnya dijual City ke Tottenham.

Kepindahnnya ke rival membuat pendukung Arsenal semakin marah. Walhasil, ia dinilai jadi penghianat dan dibenci fans Arsenal.

Baca Juga: 6 Pemain Jerman yang Pernah Membela Arsenal dalam Sedekade Terakhir

2. William Gallas

Dicap Pengkhianat, Para Pemain Ini Pernah Berkostum Arsenal dan Spurshitc.com

William Gallas adalah mantan pemain Arsenal yang datang pada musim 2006. Ia bahkan jadi andalan Wenger di jantung pertahanan Arsenal dengan menorehkan 101 penampilan dan 12 gol.

Hubungannya dengan Arsenal merenggang. Sang pemain dinilai jual mahal saat klub coba melakukan perpanjangan kontrak pada 2010. Kedua pihak pun tak mendapatkan kesepakatan, karena Gallas dinilai mematok gaji terlalu tinggi.

Merasa tak dihargai, Gallas memilih hengkang ke klub rival Tottenham. Di sana ia mampu mencatatkan 61 penampilan selama tiga musim. Namun demikian Gallas tak dicap sebagai penghianat, layaknya Adebayor. 

Baca Juga: 6 Pemain Berkebangsaan Inggris yang Kini Membela Arsenal, Siapa Saja?

3. Sol Campbell

Dicap Pengkhianat, Para Pemain Ini Pernah Berkostum Arsenal dan Spursgoal.com

Sol Campbell adalah bek yang identik dengan Arsenal. Namun siapa sangka, pemain Inggris ini adalah pemain asli binaan Akademi Tottenham yang mampu promosi ke tim utama. Ia bahkan jadi andalan Tottenham hingga memasuki era milenium.

Total, Campbell sudah menorehkan 255 penampilan untuk klub asal London Utara itu. ia juga mempersembahkan satu gelar bagi Tottenham di ajang League Cup musim 1998/99 dan meraih prestasi pribadi dengan masuk skuat team of the year versi PFA di musim yang sama.

Atas kerja kerasnya itu, Campbell sempat meminta nilai kontrak yang lebih tinggi di Tottenham. Namun, manajemen tak menggubrisnya, hingga akhrinya ia pergi dengan gratis dari Tottenham.

Masalah baru muncul saat Arsenal memanfaatkan kesempatan itu dengan mendatangkan Campbell. Di sana ia membuktikan diri jika keputusan Tottenham tak menahannya adalah keputusan salah. Ia menjelma jadi bek terbaik dunia dan mempersembahkan banyak gelar bagi Arsenal.

4. Pat Jennings

Dicap Pengkhianat, Para Pemain Ini Pernah Berkostum Arsenal dan SpursEks pemain Tottenham Hotspurs dan Arsenal, Pat Jennings. (fifa.com).

Penggemar Tottenham tentu bakal mengenal legendanya Pat Jennings. Pemain kelahiran Irlandia Utara itu merupakan penjaga gawang The Lilywhite medio 1964-1977. Ia menorehkan prestasi individu gemilang dengan meraih penghargaan pemain terbaik vesi PFA (asosiasi pesepak bola Liga Inggris).

Ia juga mampu mempersembahkan beberapa gelar untuk Tottenham, seperti Piala FA 1966/67, League Cup, 1970/71 dan 1972/73, serta Charity Shield 1967. Satu gelar bergengsi UEFA Cup 1971/71 juga berhasil dia berikan untuk klub yang membesarkan namanya itu.

Kebersamaannya harus berakhir pada 1977 karena Tottenham tak memperpanjang masa baktinya. Hal itu membuatnya memilih membelot untuk Arsenal. Bersama skuat Meriam London ia masih bisa membuktikan diri jadi kiper yang bisa diandalkan.

Baca Juga: 10 Pemain Tottenham Hotspur dengan Banderol Termahal, Siapa Saja?

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya