Ditahan Imbang Korea Utara, Timnas U-19 Lolos ke Piala AFC U-19 2020!

Bagus Kahfi berhasil menjadi pahlawan Timnas U-19

Jakarta, IDN Times - Timnas U-19 berhasil lolos ke putaran final Piala AFC U-19 2020 setelah bermain imbang 1-1 melawan Korea Utara di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, (10/11). Mereka lolos sebagai juara Grup K dengan menduduki peringkat pertama karena berhasil mengoleksi tujuh poin.

Fakhri Husaini menurunkan mayoritas pemain andalannya dalam duel kali ini. Hanya nama Mochamad Supriadi saja yang harus absen lantaran kondisinya belum fit benar. Ia digantikan oleh Serdy Ephy Fano yang dijadikan ujung tombak dalam laga ini dan menggeser posisi Bagus Kahfi jadi penyerang kanan.

Hal itu tak mengubah gaya main skuat Garuda Muda. Mereka tetap tampil agresif dan menguasai jalannya pertandingan sejak laga dimulai. Bahkan, dalam 10 menit pertama mereka mampu membuat tiga peluang berbahaya, termasuk peluang yang diciptakan oleh Beckham Putra melalui sepakan dari luar kotak penalti.

Walau menguasai pertandingan, para pemain Timnas U-19 cukup kesulitan menghadapi pressing ketat yang diterapkan para pemain Korea Utara. Tak jarang, David Maulana dan kolega kehilangan bola lantaran kalah duel akibat menerima tekanan dari para pemain tim tamu.

Sulitnya mengalirkan bola tak membuat penggawa Timnas U-19 patah arang. Usaha mereka pada menit ke-16 hampir berbuah hasil. Sayang tendangan keras Muhammad Fajar di dalam kotak berbahaya masih bisa ditepis kiper Korea Utara, Sin Kwa-guk, sehingga hanya melahirkan tendangan sudut bagi tuan rumah.

Memasuki menit ke-20, Timnas U-19 mampu menguasai jalannya pertandingan. Tapi mereka masih kesulitan untuk menembus pertahanan Korea Utara lantaran para pemain belakangnya yang tampil rapat dan begitu disiplin menjaga daerahnya. Walhasil, kedudukan pun masih belum berubah, yakni sama kuat 0-0 bagi kedua tim.

Asyik menyerang, Timnas U-19 justru harus dikejutkan karena tim tamu mencetak gol terlebih dahulu pada menit ke-40. Kapten tim Korea Utara, Kim Kwang-chong berhasil melepaskan sepakan keras dari luar kotak penalti yang meluncur deras ke sudut kiri gawang Ernando Ari. Gol itu sekaligus menutup babak pertama untuk keunggulan Korea Utara 0-1.

Memasuki paruh kedua, Timnas U-19 melakukan perubahan dengan memasukkan Mochamad Supriadi untuk menambah daya gedor. Hasilnya, serangan-serangan Indonesia lebih hidup jika dibandingkan babak pertama. Namun, mereka masih kesulitan untuk menyamakan kedudukan hingga menit ke-54.

Korea Utara tampil lebih keras pada babak kedua. Tak jarang, Supriadi yang memiliki agresivitas dan penguasaan bola yang bagus menerima tebasan dari para pemain belakang Korea Utara. Beruntung wasit yang memimpin jalannya pertandingan, Mahmood Salim Said dari Oman bersikap tegas di lapangan.

Gelombang serangan Timnas U-19 semakin menjadi memasuki menit ke-58. Para pemain Korea Utara pun cukup panik menerima tekanan bertubi-tubi. Hal itu membuat mereka melakukan kesalahan lantaran pemain belakangnya, Chae Yu-son terpaksa menjatuhkan Bagus di dalam kotak penalti sehingga wasit memberikan penalti untuk tuan rumah.

Bagus yang dipercaya jadi algojo mampu menjalankan tugasnya dengan baik. Pemain asal Magelang itu mampu mengeksekusi sepakan 12 pas dengan dingin, karena hanya melepaskan tendangan datar lemah ke sudut kiri gawang Korea Utara dan berhasil mengecoh Sin Kwan-guk. Skor pun berubah menjadi 1-1.

Usai menyamakan kedudukan, Timnas U-19 mulai bisa membongkar pertahanan Korea utara yang rapat. Kombinasi Fajar, Bagus, dan Supriadi benar-benar membuat lini pertahanan Korea Utara lebih berkeringat dibandingkan pada interval pertama. Namun, Timnas U-19 masih gagal menambah pundi-pundi gol untuk berbalik unggul.

Sebaliknya, tim lawan tampil lebih menunggu dan hanya sesekali saja melakukan serangan balik. Namun, hal itu tak membuat Ernando bekerja lebih ringan. Sebab, Korea Utara tercatat beberapa kali berhasil mengancam gawang Timnas U-19. Beruntung, penyelesaian yang terburu-buru membuat gawang pasukan Merah-Putih terjaga dari kebobolan lagi.

Tuan rumah terus di tekan pada sisa babak kedua. Para pemain belakang seperti Alfeandra Dewangga dan Rizki Ridho pun harus berjibaku menahan serangan-serangan para penyerang Korea Utara. Namun, tak ada satu pun yang bisa jadi gol.

Sebaliknya, Timnas U-19 juga mampu menciptakan peluang berbahaya pada injury time. Hanya saja, kesempatan tersebut tak dapat dikonversi menjadi gol. Sehingga, sampai peluit panjang dibunyikan, skor sama kuat 1-1 antara Timnas U-19 melawan Korea Utara bertahan.

Baca Juga: Bakal Tampil Perdana di GBK, Bintang Timnas U-19: Bangga Sekali Saya!

Topik:

  • Isidorus Rio Turangga Budi Satria

Berita Terkini Lainnya