Gemilang di Piala AFF U-18, Timnas U-18 Harus Terapkan Ilmu Padi

Fakhri belum mau pikirkan lawan jika lolos ke semifinal

Jakarta, IDN Times - Bagaikan padi, kian berisi kian merunduk. Peribahasa tersebut rasanya pas jika kaitkan dengan Timnas Indonesia U-18. Sebab, meski mereka tampil gemilang Piala AFF U-18 yang digelar Vietnam pada 6-19 Agustus 2019, para pemain tetap rendah hati. 

Organisasi permainan plus kolektivitas yang ditampilkan timnas di lapangan dalam beberapa laga terakhir jadi pembuktiannya. Hal itu disempurnakan dengan kemampuan individu pemain cukup baik, sebut saja David Maulana, Beckham Putra, Sutan Zico, Bagus Kaffa dll. yang memiliki skill di atas rata-rata.

1. Garuda Muda mampu meraih tiga kemenangan dengan skor mencolok

Gemilang di Piala AFF U-18, Timnas U-18 Harus Terapkan Ilmu Padipssi.org

Mengawali kiprahnya di turnamen paling bergengsi di kawasan ASEAN untuk kelompok usia ini, Timnas U-18 berhasil mempermalukan tiga tim di Grup A. Pertama, berhasil menumbangkan Filipina dengan skor telak 7-1, selanjutnya, di laga kedua, Timnas U-18 kembali berhasil menang dengan margin skor yang cukup besar atas Timor Leste 4-0.

Teranyar, mereka kembali membuat lawannya malu usai menumbangkan Brunei Darussalam di Stadion Go Dau dengan skor 6-1 pada Sabut (10/8). Sehingga, Garuda Muda mampu meraih poin sempurna, yakni sembilan dan berhasil bertengger di puncak klasemen.

Kans Timnas U-18 untuk memastikan satu tiket ke babak gugur pun semakin besar. Maklum, lawan yang dihadapi kali ini adalah Laos , tim yang secara kualitas masih berada di bawah Timnas U-18. Di atas kertas Garuda Muda tak akan menemukan tantangan besar dalam duel keempatnya nanti.

Baca Juga: Bantai Timor Leste, Timnas U-18 Kokoh di Puncak Klasemen

2. Timnas U-18 harus tetap mewaspadai Laos

Gemilang di Piala AFF U-18, Timnas U-18 Harus Terapkan Ilmu Padipssi.org

Namun demikian, Timnas U-18 tak boleh jemawa. Laos nyatanya mampu menunjukkan bahwa mereka bukanlah tim yang bisa dipandang sebelah mata. Hal itu mereka buktikan saat bangkit dengan meraih kemenangan 1-0 atas Brunei Darussalam setelah sebelumnya sempat kalah dari Myanmar 3-1.

Hal itu lah yang jadi kewaspadaan pelatih Timnas U-18, Fakhri Husaini. Menurut dia, kekuatan tim di kelompok umur merata dan tak ada yang lebih dominan. Oleh karena itu, anak asuhnya tak boleh menganggap remeh jika tak mau mendapat hasil jeblok.

"Saya telah melihat mereka (Filipina). Siapa 1. pun lawan kami, kami siap, dan respek kepada mereka," kata Fakhri, menilai kekuatan calon lawannya, Laos di pertandingan keempat yang bakal di gelar pada Senin (12/8) besok.

3. Timnas U-18 masih memiliki kekurangan dalam urusan kedisiplinan dan komunikasi

Gemilang di Piala AFF U-18, Timnas U-18 Harus Terapkan Ilmu PadiANTARA FOTO/M Risyal Hidayat

Pelatih asal Lhokseumawe ini juga mengungkapkan bahwa timnya tak bisa dibilang sempurna. Sebab, lanjut dia, Timnas U-19 masih memiliki kekurangan terutama dalam hal kedisiplinan dan komunikasi. Hal itu bisa dilihat dalam laga terakhir yang dijalani penggawa Timnas U-18.

"Kemasukan gol tadi saya rasa karena kurangnya komunikasi dan disiplin dalam bertahan antara pemain belakang. Ini pelajaran untuk mereka, terutama untuk pemain yang baru diturunkan,serta kiper. Saya harap mereka belajar dari kesalahan itu," ujar eks pelatih PKT Bontang tersebut.

4. Fakhri belum berpikir mengenai lawan di babak gugur

Gemilang di Piala AFF U-18, Timnas U-18 Harus Terapkan Ilmu Padiwww.pssi.org

Meski peluang untuk lolos ke babak selanjutnya cukup besar, Fakhri enggan berandai-andai. Ia memilih untuk menyelesaikan laga demi laga dengan maksimal. Jadi, Fakhri pun enggan memilih-milih lawan untuk babak gugur nanti.

"Saya tetap akan fokus di tiap laga. Belum terpikirkan mau lawan siapa di semi-final. Berkali-kali saya katakan, siapa pun lawan kami, kami siap, dan respek kepada mereka. Saya fokus lebih dahulu dengan lawan kami di grup A,” tukas pelatih berusia 54 tahun tersebut.

Baca Juga: Bagus dan Rendy Tampil Sempurna, Timnas U-18 Bantai Brunei Darussalam

Topik:

  • Dwi Agustiar
  • Isidorus Rio Turangga Budi Satria

Berita Terkini Lainnya