Eks Presiden Marseille Wafat Usai Terjangkit Virus Corona

Mababa Pape Diouf meninggal di Senegal akibat virus corona

Jakarta, IDN Times - Kabar duka kini tengah menyelimuti klub Liga Prancis Olympique de Marseille. Eks presiden klub yang dijuluki L'OM pada medio 2005-2009, Mababa Pape Diouf mengembuskan napas terakhir pada Selasa (31/3) setelah sebelumnya positif terjangkit virus corona (COVID-19).

Pape Diouf meninggal pada usia 68 tahun usai berjuang melawan penyakit komplikasi yang diperparah dengan virus corona. Walau sempat dirawat intensif dengan alat bantu pernapasan dan sejenisnya di sebuah rumah sakit di Senegal, tetap saja hal itu tak bisa membantu mantan Presiden Marseille tersebut.

Padahal sebelumnya pihak keluarga sempat berencana membawa Pape Diouf untuk berobat ke Prancis. Namun, takdir berkata lain, sebelum hal itu direalisasikan, Pape Diouf harus menutup usia dan meninggalkan orang-orang terkasihnya.

1. Marseille dan LFP merasa kehilangan Pape Diouf

Pihak klub pun langsung memberikan pernyataan resmi melalui akun twitter-nya. Mereka mendapat pelajaran berharga di balik wafatnya Pape Diouf dan mengucapkan duka yang mendalam lantaran harus kehilangan Pape Diouf, orang yang punya catatan sejarah dan selalu dikenang di hati Marseillais.

Tak hanya Marseille, federasi kompetisi profesional di Prancis yang membawahi Ligue 1 dst. juga mengucapkan belasungkawa kepada keluarga kerabat dekat dan Olympique Marseille. Mereka mengungkapkan jika Profesinel Ligue de Football telah sangat sedih atas kematian Pape Diouf pada usia 68 tahun.

"Dia adalah jurnalis, agen, Presiden Olympique de Marseille dari 2005 hingga 2009, Pape Diouf mendedikasikan seluruh hidupnya untuk sepak bola. Ia juga merupakan anggota dewan administrasi LFP dari September 2007 hingga Juni 2009, Pape Diouf akan dikenang sebagai direktur yang karismatik dan bersemangat," tulis pernyataan resmi klub.

Baca Juga: Pandemik Virus Corona, Baca Surat Pakar Virus untuk Anak-anaknya

2. Pape Diouf juga dikenal sebagai agen pemain-pemain bintang Prancis

Eks Presiden Marseille Wafat Usai Terjangkit Virus Coronatwitter.com/OM_Officiel

Pape Diouf memang tak begitu banyak memberikan prestasi bagi klubnya saat menjabat di medio 2005-2009. Prestasi terbaiknya adalah membawa Marseille jadi runner up Liga Prancis dan menjadi klub yang ditakuti di kompetisi tersebut.

Akan tetapi, Pape Diouf justru menonjol kala dirinya menjadi agen. Dia dikenal memiliki banyak pemain-pemain berkualitas macam Marcel Desailly, Basile Boli, William Gallas, Samir Nasri, dan Didier Drogba.

3. Mantan Presiden Real Madrid juga jadi korban keganasan virus corona

Eks Presiden Marseille Wafat Usai Terjangkit Virus CoronaMantan Presiden Real Madrid medio 1995-2000, Lorenzo Sanz. (rte.ie).

Sebelum Pape Diouf, mantan presiden Real Madrid medio 1995-2000, Lorenzo Sanz juga wafat setelah jadi korban keganasan virus corona pada 17 Maret 2020. Pria berusia 76 tahun itu harus menyerah dari virus corona yang menggerogoti kesehatannya dan diperparah penyakit bawaan.

Sementara, Prancis memang termasuk negara Eropa yang cukup parah terkena dampak dari pandemik tersebut. Laporan John Hopkins University CSSE menyebut Prancis mencatatkan kematian tertinggi dalam waktu 24 ham lantaran 499 harus wafat akibat virus corona, hal itu memperbanyak jumlah korban menjadi 3.500 orang lebih.

Total, kasus positif corona di negara tersebut mencapai 52.128 setelah pada selasa terjadi lonjakan cukup besar dari yang terinfeksi, yakni 7.578 orang. Dari total tersebut, sebanyak 22.757 orang yang positif terjangkit virus corona harus dirawat di Prancis.

Baca Juga: Positif Terjangkit Corona, Eks Presiden Real Madrid Meninggal Dunia

Topik:

  • Isidorus Rio Turangga Budi Satria

Berita Terkini Lainnya