Eksperimen Fakhri Husaini untuk Timnas U-19, Jaminan Tiket Lolos?

Fakhri buta kekuatan calon lawan Timnas U-19 di Grup K

Jakarta, IDN Times - Pelatih Timnas Indonesia U-19, Fakhri Husaini, sepertinya sengaja melakukan eksperimen untuk menemukan pola terbaik timnya dalam beberapa laga uji coba timnas Indonesia di antaranya saat bentrok dengan Iran dan Tiongkok.

Hal itu dilakukan agar agar skuat Garuda Muda tampil lebih matang di babak Kualifikasi Piala AFC U-19 yang mulai dihelat pada Rabu (6/11) untuk bisa memperebutkan satu tiket ke babak utama bersama Hong Kong, Timor Leste, dan Korea Utara di Grup K.

Menumpuknya stok di sektor gelandang membuat pelatih Timnas U-19, Fakhri Husaini, leluasa melakukan eksperimen di posisi tersebut. Beberapa pemain yang terbiasa dengan posisinya bahkan dicoba sebagai jenderal lapangan tengah dan hasilnya efektif.

Sebut saja Theo Fillo Numberi yang kini mulai cakap dengan peran sebagai gelandang penyeimbang, ditopang David Maulana atau Brylian Aldama dan Beckham Putra Nugraha yang kadang posisinya ditarik ke tengah walau posisi aslinya sebagai penyerang lubang.

Hal itu terlihat saat mereka berhasil mengempaskan tim kuat Tiongkok dalam uji tanding di Bali.

1. Rotasi pemain dan perubahan posisi sengaja dilakukan

Eksperimen Fakhri Husaini untuk Timnas U-19, Jaminan Tiket Lolos?pssi.org/Herka Yanis P

Fakhri memang memberikan tugas berbeda bagi Theo dalam partai tersebut. Dalam formasi 4-3-3 ala Fakhri, Theo menjadi benteng pertama pertahanan dan jadi motor serangan. Tugas baru tersebut mampu dijalankan cukup baik. Ia bisa aktif saat menyerang dan membuat permainan Timnas U-19 seimbang, plus lugas dalam memotong serangan-serangan lawan.

Itu adalah salah satu contoh kecil perubahan yang terus dilakukan dalam pemusatan latihan jelang sepak mula. Pelatih berusia 54 tahun itu sengaja mengotak-atik posisi penggawanya agar menemukan formasi terbaik timnya dan tak ingin ketergantungan kepada satu pemain saja nantinya.

“Ini penting bagi kami, untuk dilakukan, karena saya ingin coba merotasi beberapa pemain, supaya mereka bisa merasakan bermain di satu posisi saja,” kata mantan pelatih PKT Bontang tersebut dengan nada optimistis.

“Memang ada beberapa eksperimen seperti simulasi, terutama untuk di tengah. Buat saya ini penting, supaya mereka bisa dapat kesempatan yang sama," lanjut dia.

Baca Juga: Jadwal Timnas Indonesia U-19 di Kualifikasi Piala AFC U-19 2020

2. Fakhri terus asah formasi untuk menemukan pakem permainan terbaik

Eksperimen Fakhri Husaini untuk Timnas U-19, Jaminan Tiket Lolos?Dok. PSSI/Herka Yanis P

Pakem permainan pun terus mengalami pematangan, formasi yang acap kali digunakan, yakni 4-3-3 dengan variasi perubahan menjadi 4-2-3-1 saat diaplikasikan di lapangan terus dicoba, termasuk dengan transisi permainan. Hal itu untuk mempersolid lini pertahanan dan menyempurnakan alur serangan balik yang diinginkan Fakhri.

“Kita pada setiap latihan dan menuju akhir pemusatan latihan, masih fokus mempertajam transisi positif dan negatif. Artinya peralihan dari situasi bertahan ke menyerang, begitu juga sebaliknya. Kami masih terus memperbaiki transisi, set-piece, defending, lalu set-piece lagi, pertajam lagi transisi negatif dan positif,” kata pelatih asal Lhokseumawe tersebut.

Jika para penggawa Timnas U-19 sudah bisa menjabarkan poin-poin penting itu dengan baik. maka tim pelatih yakin Garuda Muda bisa memastikan satu tiket ke putaran final.

3. Timnas U-19 buta kekuatan lawan

Eksperimen Fakhri Husaini untuk Timnas U-19, Jaminan Tiket Lolos?pssi.org/Herka Yanis P

Namun, Fakhri sedikit terkendala untuk menganalisis kekuatan calon lawannya, Padahal, informasi terkait peta kekuatan calon pesaingnya yang diinformasikan kepada anak didiknya selalu menjadi menjadi salah satu media untuk membedah kelebihan dan kelemahan pesaing.

Sehingga, Timnas U-19 relatif buta kekuatan lawan.

Di antara ketiga lawannya itu, Fakhri mengaku cuma tahu kekuatan Timor Leste saja dibandingkan dengan Hong Kong mau pun Korea Utara. Bahkan, dua lawan terakhirnya itu masih belum diketahui kemampuannya, karena ia kesulitan untuk mendapatkan video pertandingan dua tim tersebut.

“Hong Kong, kami tidak punya video mereka, Korea Utara apalagi. Timor Leste kami masih mengacu pada laga terakhir kita di AFF, mudah-mudahan mereka tidak banyak berubah. Tapi kalau pun berubah, buat saya jauh lebih penting persiapkan diri sebaik mungkin daripada sibuk mengurusi tim lawan,” ujar dia dengan penuh percaya diri para penggawanya bisa tetap tampil kompetitif.

4. David Maulana janjikan Timnas U-19 untuk membuktikan diri

Eksperimen Fakhri Husaini untuk Timnas U-19, Jaminan Tiket Lolos?Dok. PSSI/Herka Yanis P

Di sisi lain, para penggawa Timnas U-19 sendiri mengaku sudah siap untuk meraih hasil positif dalam babak kualifikasi Piala AFC U-19 nanti. Apalagi, timnya sudah melakukan persiapan dengan baik dan terus bekerja keras dalam latihan. Selain itu, kekompakan tim pun semakin terjaga setelah melakukan beberapa kali pemusatan latihan (TC) sebelumnya.

"Sudah saatnya saya dan teman-teman membuktikannya. Pelatih juga berpesan kepada kami, untuk selalu menjaga kekompakan kami di luar mau pun dalam lapangan. Kami pemain sudah tidak sabar lagi untuk bermain dan saya melihat lawan-lawan cukup tangguh, tapi kami tidak ingin terlalu banyak memikirkannya," tukas dia.

Saat ini, Timnas Indonesia U19 terbentuk dengan berisikan 23 pemain. Untuk kualifikasi, pada Laga pertama, Indonesia akan bertanding melawan Timor Leste, tanggal 6 November 2019. Berikutnya, David Maulana, dkk. berhadapan dengan Hong Kong di tanggal 8 November 2019. Terakhir, mereka dijamu Korea Utara di tanggal 10 November 2019.

Baca Juga: Kantongi 22 Nama, Fakhri Husaini Umumkan Skuat Timnas U-19

Topik:

  • Isidorus Rio Turangga Budi Satria

Berita Terkini Lainnya