Gagal Dibeli Pangeran Arab, Newcastle United Diincar Orang Singapura

Newcastle United gagal dibeli Pangeran Arab Saudi

Jakarta, IDN Times - Newcastle United kini dikait-kaitkan dengan investor asal Singapura. Investor tersebut adalah Bellagraph Nova Group (BNG), yang secara resmi sudah menawar klub berjuluk The Magpies itu, setelah sebelumnya gagal diambilalih oleh konsorsium Public Investment Fund (PIF) asal Arab Saudi

Perusahaan yang digawangi oleh trio orang kaya asal Singapura, yakni Evangeline Shen, Nelson Loh, dan Terence Loh, bahkan saat ini sudah masuk tahap negosiasi dengan Newcastle. Mereka menjanjikan bakal membangun klub tersebut untuk jadi salah satu yang paling ditakuti di Premier League nantinya.

"Para pendiri Bellagraph Nova Group (telah) telah memberikan LOI (Letter of Intent) serta bukti dana pada 10 Agustus," kata BNG dikutip dari ANTARA yang melansir Reuters.

1. BNG meminta bantuan kepada dua legenda Newcastle United untuk melakukan pendekatan

Gagal Dibeli Pangeran Arab, Newcastle United Diincar Orang Singapuranufc.co.uk

BNG memastikan jika pihaknya terus melakukan pembicaraan dengan pemilik klub saat ini, Mike Ashley. Bahkan, BNG sudah melakukan obrolan lebih intens dengan pengusaha asal Inggris itu terkait masa depan klub.

Selain itu mereka juga terus melakukan pendekatan dengan komunitas. Ditambah lagi, BNG juga sengaja mendekati dua legenda Newcastle, yakni Alan Shearer dan  Michael Chopra, untuk bisa memuluskan langkah mendapatkan klub yang musim ini menduduki peringkat ke-13 di Premier League musim ini.

Baca Juga: Ini Prediksi Penggawa Newcastle Jika Jadi Dimiliki Pangeran Salman 

2. Newcastle berpotensi jadi tim “sultan”

Gagal Dibeli Pangeran Arab, Newcastle United Diincar Orang Singapuracbssports.com

Rencana membangun Newcastle oleh BNG merupakan angin segar. Sebab, klub yang dijuluki The Magpies ini diprediksi bakal jadi tim yang disegani di Premier League pada masa yang akan datang. Tumpukan duit tak berseri yang dijamin Pangeran Salman, disinyalir bakal mendatangkan pemain-pemain bintang ke St James Park.

BSG merupakan holding company dari 31 perusahaan yang terdaftar di situs resminya. Mereka memiliki keuntungan sebesar $12 miliar atau setara Rp177,6 triliun pada 2019 silam. Gelontoran dana tersebut bisa membuat Newcastle bisa mengumpulkan pemain bintang berkualitas untuk bersaing musim depan.

Sebelumnya, proses akuisisi klub Liga Inggris Newcastle United oleh konsorsium Public Investment Fund (PIF) asal Arab Saudi yang dipimpin Pangeran Muhammad bin Salman senilai £300 juta atau Rp5,7 triliun yang direncanakan rampung 30 April 2020 akhirnya batal.

3. Ini alasan investor Arab Saudi gagal memiliki Newcastle

Gagal Dibeli Pangeran Arab, Newcastle United Diincar Orang SingapuraNewcastle United. (chroniclelive.com).

Beberapa alasan melatarbelakangi transaksi gila tersebut. Lembaga pengelola dana negara sovereign wealth fund Arab Saudi menolak tawaran arbitrase dari klub Premier League tersebut. Mereka tak kunjung memberikan kepastian siapa yang bakal memiliki Newcastle itu.

Tak hanya itu, mereka juga mendapatkan gejolak protes dari Lembaga Hak Asasi Manusia (HAM) Amnesty International. Mereka meminta pengelola Premier League mempertimbangkan akuisisi melalui firma PCP Capital Partners itu. Hal itu tak lepas dari rekam jejak keluarga kerajaan Arab Saudi, tepatnya putra mahkota yang menjabat sebagai Menteri Pertahanan, yakni Mohammed bin Salman punya catatan pelanggaran HAM.

Lalu, Arab Saudi juga dituding membajak hak siar pertandingan Liga Inggris di Timur Tengah. Walhasil, pembelian Newcastle oleh taipan Arab pun urung terlaksana.

Baca Juga: Calon Pemilik Baru Newcastle United Ingin Pochettino Sebagai Pelatih

Topik:

  • Isidorus Rio Turangga Budi Satria

Berita Terkini Lainnya