Hadapi Liga 1 2020, PSIS Pertahankan Mayoritas Pemain Lama

PSIS bakal mulai kumpulkan pemain Januari

Jakarta, IDN Times - CEO PSIS Yoyok Sukawi memastikan bakal mempertahankan mayoritas pemainnya untuk menghadapi Liga 1 2020 yang rencananya bakal digelar pada Maret mendatang.

"Kami tak akan melakukan perombakan besar. Sebanyak 90 persen pemain lama bakal bertahan untuk musim depan," kata Yoyok kepada IDN Times, Senin (23/12).

1. PSIS sedang cari pemain baru

Hadapi Liga 1 2020, PSIS Pertahankan Mayoritas Pemain LamaPSIS Semarang duduk di peringkat 14 pada akhir kompetisi Liga 1 2019. ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko/nz

Hanya saja, pria yang juga menjabat sebagai anggota DPR Komisi X itu enggan menyebut secara rinci pemain mana saja yang bertahan dan bakal pergi. Menurut Yoyok manajemen bakal merilis satu demi satu pemain yang bakal dipertahankan atau dipersilakan pergi.

Ia pun tak menutupi, PSIS nantinya bakal mendatangkan beberapa penggawa anyar untuk menambah kekuatan pasukan Laskar Mahesa Jenar. Terlebih, pada musim depan PSIS mengincar target lebih baik dibandingkan musim ini.

2. PSIS belum bisa memastikan bakal ikut turnamen pramusim atau tidak

Hadapi Liga 1 2020, PSIS Pertahankan Mayoritas Pemain LamaPelatih PSIS Semarang, Bambang Nurtdiansyah. instagram.com/psisfcofficial

Manajemen hanya memastikan, bahwa persiapan tim musim depan bakal digelar mulai akhir Januari. Para pemain nantinya dikumpulkan kembali bersama penambahan pemain-pemain baru.

Namun, PSIS belum terpikir untuk mengikuti agenda turnamen persiapan pramusim. Yoyok berkata, semua keputusan tersebut masih digodok dan tergantung dari program dan periodesasi yang dibuat oleh tim pelatih PSIS nantinya.

"Kami masih prioritaskan persiapan dan mengumpulkan pemain PSIS dulu. Prioritas utama kami adalah kompetisi Liga 1 2020," ujar pria yang juga menjabat sebagai Exco PSSI itu.

3. PSIS finis di posisi 14 klasemen akhir Liga 1 2019

Hadapi Liga 1 2020, PSIS Pertahankan Mayoritas Pemain Lamainstagram.com/yoyok_sukawi

Musim ini, PSIS memang tampil tak konsisten. Bahkan, Hari Nur Yulianto dan kolega harus terseok di papan bawah pada putaran pertama. Beruntung mereka mampu mengakhiri kompetisi musim ini di posisi 14 dengan mengoleksi 43 poin hasil dari 12 menang, tujuh imbang, dan 15 kali menderita kekalahan.

Hasil tersebut memang dampak dari buruknya kondisi tim sepanjang kompetisi. bagaimana tidak, PSIS melakukan tiga kali pergantian pelatih di tengah kompetisi, mulai dari Vincenzo Alberto Annese, Jafri Sastra, hingga Bambang Nurdiansyah.

Baca Juga: Persib vs PSIS: Jaga Konsistensi di Kandang Maung

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya