Hanya Meraih Satu Poin, Indra Sjafri Enggan Salahkan Kondisi Lapangan

Rafi bersyukur walau Timnas U-22 hanya meraih satu poin

Jakarta, IDN Times - Timnas Indonesia U-22 hanya mampu bermain imbang 1-1 kontra Myanmar saat melangsungkan laga perdana dalam turnamen Piala AFF U-22 yang dihelat di Stadion Olimpiade Phnom Penh, Senin (18/2).

Skuat Garuda Muda tertinggal terlebih dahulu dari Myanmar lewat gol dari Myat Kaung Khat pada menit ke-13. Gian Zola dan kolega baru bisa menyamakan kedudukan melalui pemain belakang, Rachmat Irianto, pada menit ke-38.

1. Tampil di rumput sintetis tak jadi alasan Timnas U-22 tampil kurang maksimal

Hanya Meraih Satu Poin, Indra Sjafri Enggan Salahkan Kondisi LapanganDok. PSSI

Pelatih Timnas U-22, Indra Sjafri, enggan menjadikan kambing hitam kondisi lapangan. Sebab, keduanya bermain di lapangan yang sama. Hal itu menurutnya bukan hal yang patut dijadikan sebuah alasan. "Soal kondisi lapangan, itu bukan alasan. Myanmar juga main di lapangan yang sama," Kata Indra dalam sesi konferensi pers usai pertandingan.

Baca Juga: Jadwal Lengkap Timnas Indonesia U-22 di Piala AFF U-22 2019

2. Indra sebut laga perdana sulit dilalui

Hanya Meraih Satu Poin, Indra Sjafri Enggan Salahkan Kondisi Lapanganhttps://www.pssi.org

Pelatih asal Padang itu menyebut tak maksimalnya para penggawa Timnas U-22 karena laga pertama biasanya sulit dilalui. Hal itu dapat dilihat, kata Indra, ada beberapa kesalahan yang dilakukan timnya.

"Babak pertama bisa dilihat, gol mereka datang karena kesalahan dari kita. Kurang siap mengantisipasi. Setelah itu pelan-pelan bangkit. Tapi ini performa bukan seperti biasa kita main di uji coba sebelumnya," ujar pelatih berusia 56 tahun tersebut.

"Harus adaptasi memang iya, saya setuju," ujarnya. Namun, kata Indra, hal itu juga tak bisa dianggap penyebab utama gagalnya skuat Merah-Putih gagal meraih tripoin.

3. Myanmar tampil ngotot dan memberikan pressure tinggi

Hanya Meraih Satu Poin, Indra Sjafri Enggan Salahkan Kondisi LapanganDok. PSSI

Indra juga menilai, lawannya bisa tampil ngotot dan mampu memberikan pressure tinggi. Hal itu, lanjutnya, jadi alasan Timnas U-22 sulit mengembangkan permainan di awal-awal. Dan, itu akan jadi evaluasi untuk tim pelatih ke depan. Kini, ia pun mulai mengalihkan fokusnya melawan Malaysia. Sebab, sesuai pengalaman Indra, skuat Negeri Jiran selalu menyulitkan. Tapi, dirinya akan tetap terapkan attacking game dan target harus menang.

4. Rafi bersyukur walau timnya bermain imbang

Hanya Meraih Satu Poin, Indra Sjafri Enggan Salahkan Kondisi LapanganInstagram/mrafi_syarahil15

Sementara, Muhammad Rafi Syarahil, tetap mensyukuri apapun hasil yang diraih Timnas U-22 dalam laga ini. Terlebih, dirinya mendapat kesempatan untuk tampil meskipun turun sebagai pemain pengganti.

"Kita tadi udah berusaha dan memberikan yang terbaik dari kita. Kita harus terus beradaptasi dengan lapangan. Kita belum terbiasa saja main di rumput seperti ini dengan kondisi cuaca yang lebih panas dari Jakarta," tukasnya.

Selanjutnya, skuat Garuda Muda harus kembali bersiap untuk menghadapi laga selanjutnya. Dalam laga kedua nanti mereka akan menghadapi laga yang lebih berat lantaran harus bersua musuh bebuyutan Malaysia pada Rabu (20/2).

Baca Juga: Laga Perdana Piala AFF U-22, Timnas Indonesia Tertahan oleh Myanmar

Topik:

  • Isidorus Rio Turangga Budi Satria

Berita Terkini Lainnya