Indonesia Belum Pilih CdM SEA Games, KOI Tunggu Keputusan Menpora
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - SEA Games 2019 segera digelar di Filipina pada 30 November hingga 11 Desember. Namun Komite Olimpiade Indonesia (KOI) masih belum menentukan Chief de Mission Indonesia (CdM) di ajang multievent olahraga se-Asia Tenggara itu.
Sebetulnya KOI sudah mengajukan beberapa nama untuk dijadikan CdM kepada Kementerian Pemuda dan Olahraga. Namun sampai saat ini belum ada keputusan dari Kemenpora.
1. Erick tengah menunggu keputusan Imam Nahrawi
Ketua Umum KOI, Erick Thohir, mengatakan pihaknya masih menunggu keputusan Menpora Imam Nahrawi.
"Kami sudah mengajukan surat kepada Menpora sekitar beberapa bulan lalu. Tetapi, tentu Bapak Menpora ada pemikiran lain. Kami tunggu keputusan beliau karena sekarang masih beribadah haji, mudah-mudahan beliau bisa memutuskan setelah pulang. Kita tunggu sampai satu dua minggu ke depan," kata Erick di INews Tower, Senin (20/8).
Baca Juga: SEA Games Sebentar Lagi, Erick Thohir Jelaskan Target Indonesia
2. KOI punya hak menentukan Ketua CdM
Editor’s picks
Eks pemilik Inter Milan ini juga berkilah bahwa lambatnya dalam memutuskan CdM lantaran sebelumnya Indonesia tengah disibukkan dengan agenda Pemilihan Umum 2019. Menurut dia, situasi dan kesibukan beberapa orang yang tengah terpecah fokusnya.
KOI sendiri sebetulnya bisa saja menentukan siapa orang yang bakal menjadi CdM untuk SEA Games edisi kali ini. Hanya saja, mereka lebih memilih menjaga komunikasi yang baik dengan pemerintah, sehingga keputusan akhir ada di tangan mereka.
Sebab, proses itu sudah berjalan dengan baik saat memutuskan hal serupa pada Asian Games tahun lalu. Hal itu untuk menjaga dualisme di ajang ini dan untuk menjaga stabilitas agar hasilnya lebih baik.
3. KOI memilih CdM dari generasi muda
Disinggung mengenai nama-nama yang didaftarkan, pria berusia 49 tahun itu tak mau berbicara banyak. Namun, kata dia KOI memiliki syarat utama, yakni memilih orang yang tercatat pernah menjadi ketua dalam organisasi olahraga dan datang dari generasi muda.
"Regenerasi di sektor olahraga harus berjalan, karena era saat ini adalah era anak muda. Rata-rata usia sekarang itu 30 tahunan. Apalagi olahraga dekat sekali dengan kaum muda," tukas dia.
Baca Juga: Timnas U-23 Tersingkir di Piala AFC, Indra Sjafri Bidik SEA Games 2019