Inggris Berpeluang Gantikan Turki Jadi Venue Final Liga Champions

Pemerintah Turki kembali memberlakukan Lockdown

Jakarta, IDN Times - Laga final Liga Champions yang rencananya digelar di Istanbul, Turki terancam batal. Situasi jadi tak menentu usai pemerintah setempat kembali memberlakukan lockdown di Turki.

Sejatinya, Manchester City dan Chelsea bakal saling sikut di Ataturk Olympic Stadium pada 30 Mei 2021. Hanya saja, kasus COVID-19 yang terus melonjak, membuat pemerintah Turki mengambil keputusan darurat.

Lockdown tersebut bakal berlaku hingga 19 Mei 2021. Setidaknya, masih ada waktu 10 hari untuk tim mempersiapkan semuanya agar final berjalan normal.

Baca Juga: Deja Vu Chelsea Dalam All England Final di Liga Champions

1. FA usulkan final digelar di Inggris

Inggris Berpeluang Gantikan Turki Jadi Venue Final Liga ChampionsPesepak bola Chelsea Mason Mount (kiri) melakukan selebrasi bersama rekannya Reece James seteah berhasil mencetak gol ke gawang Liverpool dalam laga lanjutan Liga Inggris, di Stadion Anfield, Liverpool, Inggris, Kamis (4/3/2021). Chelsea berhasil mengalahkan Liverpool 1-0 lewat gol yang dicetak Mason Mount pada menit ke-42. ANTARA FOTO/Pool via Reuters-/Phil Noble

Masalahnya tak sampai di situ, pada waktu bersamaan, pemerintah Inggris mengeluarkan kebijakan melarang warga negaranya bepergian ke Turki. Walhasil, laga final di Istanbul pun semakin tidak jelas. 

Dilansir The Guardians, pihak federasi sepak bola Inggris (FA) pun mengajukan opsi lain kepada UEFA. Mereka meminta duel All English Final bisa digelar di Inggris. Hal itu dinilai lebih memudahkan karena kedua tim tak harus pergi ke mana-mana. 

UEFA masih mempertimbangkan ide tersebut. Namun, besar kemungkinan mereka menerimanya, mengingat Turki disebut bakal memperpanjang masa lockdown hingga satu bulan ke depan.

Baca Juga: Luar Biasa! Tim Pria dan Wanita Chelsea Kompak ke Final Liga Champions

2. Istanbul bisa gagal dua kali gelar final Liga Champions

Inggris Berpeluang Gantikan Turki Jadi Venue Final Liga ChampionsAtaturk Olympic Stadium, Istanbul, Turki. (trover.com)

UEFA sendiri sudah menunda rilis terkait kepastian waktu dan tempat untuk ajang ini. Hal itu semakin menguatkan laga final nanti bakal direlokasi. Apalagi, klub keberatan dengan karantina 10 hari di Turki lantaran masih tampil di kompetisi domestik.

Selain itu, laga yang sebelumnya disiapkan untuk bisa disaksikan langsung penonton juga terancam berubah. Sebanyak 4 ribu tiket  yang dialokasikan untuk suporter kedua tim kemungkinan bakal hangus. Pemerintah Inggris sudah mengeluarkan pernyataan warga negaranya tak bisa ke Turki hingga batas waktu yang belum ditentukan.

Jika hal itu terjadi, ini jadi kali kedua bagi Istanbul, Turki gagal menggelar Liga Champions. Maklum, musim lalu final ajang serupa juga gagal digelar lantaran pandemik COVID-19.

3. All England final ketiga di Liga Champions

Inggris Berpeluang Gantikan Turki Jadi Venue Final Liga ChampionsTwitter/ChelseaFC

Ini jadi All England final ketiga sepanjang sejarah bergulirnya Liga Champions. Bagi Chelsea ini jadi final kedua di ajang serupa harus saling sikut dengan sesama klub Premier League.

Duel sesama tim Inggris pertama kali terjadi pada 13 tahun silam. Saat itu Chelsea harus bentrok dengan Manchester United di Liga Champions 2007/08. Chelsea kalah menyakitkan dari Setan Merah karena kalah dalam drama adu penalti di laga yang dihelat di di Moskow, Rusia.

Lalu, duel kedua terjadi saat Liverpool bersua Tottenham Hotspur pada Liga Champions edisi 2019 lalu. Saat itu The Reds mampu merebut trofi karena mampu mengalahkan Tottenham 2-0.

Baca Juga: Thomas Tuchel, Gelar Belum Tentu Selamatkan Anda di Chelsea!

Topik:

  • Hana Adi Perdana

Berita Terkini Lainnya