Ini Alasan Ratu Tisha Temani Plt Ketum PSSI saat Diperiksa ke Polda 

Joko Driyono dipanggil oleh Satgas Anti-Mafia Bola

Jakarta, IDN Times - Sekretaris Jenderal PSSI, Ratu Tisha Destria, mengungkapkan alasannya kenapa dirinya mendampingi Plt Ketua Umum PSSI, Joko Driyono, saat diperiksa oleh tim Satgas Anti-Mafia Bola di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (24/1).

"Saya mendampingi Pak Joko Driyono untuk jalani undang-undang. PSSI pada prinsipnya solid satu kesatuan bahwa setelah Kongres harus lakukan banyak perbaikan termasuk rencana MoU dengan kepolisian mengenai elemen pidana match fixing, juga elemen keamanan sepakbola area pembinaan suporter," kata Ratu Tisha sesaat sebelum meninggalkan Polda Metro.

1. PSSI hormati proses hukum yang tengah berlangsung

Ini Alasan Ratu Tisha Temani Plt Ketum PSSI saat Diperiksa ke Polda IDN Times/Ilyas Listianto Mujib

Perempuan berusia 32 tahun itu pun mengaku PSSI menghormati proses hukum yang tengah dijalani oleh Satgas Anti-Mafia Bola. Menurutnya, PSSI siap membantu apa pun yang dapat meringankan tugas kepolisian.

"Kami siap bantuk hal-hal yg dapat meringankan tugas kepolisian untuk menangani elemen-elemen pidana yang ditemukan atas dugaan match fixing," ujar perempuan lulusan Master FIFA ini.

Baca Juga: Geledah Rumah Mantan Exco PSSI, Satgas Antimafia Bola Sita 3 Benda Ini

2. Komdis, Komisi Adhoc, dan AFC tengah memproses laporan masuk terkait pengaturan skor

Ini Alasan Ratu Tisha Temani Plt Ketum PSSI saat Diperiksa ke Polda IDN Times/Ilyas Listianto Mujib

Sementara itu, Ratu Tisha juga memaparkan kemajuan PSSI dalam menangani kasus pemgaturan skor yang terjadi di kompetisi Indonesia. Ia melanjutkan, sejauh ini Komite Disiplin PSSI bersama Komite Adhoc lntegrity PSSI, dan AFC, sedang memproses semua laporan dan bukti yang ada utk penelusuran kasus match fixing.

3. Ratu Tisha jelaskan perbedaan cara kerja Satgas Anti-Mafia Bola dan Komisi Adhoc

Ini Alasan Ratu Tisha Temani Plt Ketum PSSI saat Diperiksa ke Polda IDN Times/Ilyas Listianto Mujib

Sejauh ini, Ratu Tisha pun menanggapi positif perkembangan kasus penyelesaiaan pengaturan skor yang tengah menggerogoti dunia sepakbola Indonesia. Apalagi, dua belah pihak sudah bekerja sesuai dengan tupoksinya masing-masing.

"Perlu dibedakan ada dua sisi yang berjalan kami senang akan hal ini. Sisi kanan adalah elemen pidana match fixing yang dilakukan kepolisian dan PSSI tak bisa jangkau itu. Sisi lainnya adalah elemen hukum keolahragaan yaitu identifikasi match fixing di mana dimotori Adhoc integrity dan seluruh hasil investigasi akan diberikan ke Komdis untuk ditindaklanjuti," tukasnya.

4. Ratu Tisha sebut PSSI berkomitmen untuk memerangi pengaturan skor

Ini Alasan Ratu Tisha Temani Plt Ketum PSSI saat Diperiksa ke Polda IDN Times/Ilyas Listianto Mujib

Perempuan lulusan Sajana Matematika Institut Teknologi Bandung itu pun menyatakan komitmennya dalam memerangi kasus match fixing. Sebab, kata Ratu Tisha, sejak dirinya menjabat sebagai Sekjen, tugasnya adalah memerangi match fixing.

Oleh karenanya, pada November 2018 lalu, FIFA menganugerahi PSSI sebagai satu dari dua federasi terbaik untuk percontohan di bidang pengembangan sepakbola. Hal itu, ujarnya, tak lepas dari program yang disusun tahun 2017 yang berkomitmen memerangi match fixing.

5. Jokdri masih belum selesai diperiksa kepolisian

Ini Alasan Ratu Tisha Temani Plt Ketum PSSI saat Diperiksa ke Polda Joko Driyono, Ketua PSSI sementara. (IDN Times/Imam Rosidin)

Sebelumnya, di waktu yang sama, Jokdri sedang diperiksa oleh tim Satgas Anti-Mafia Bola di Polda Metro Jaya. Namun, hingga berita ini diturunkan, eks manajer Pelita Krakatau Steel itu belum selesai diperiksa kepolisian.

Baca Juga: Datang ke Polda Metro Jaya, Ketum PSSI Diperiksa Sebagai Saksi

Topik:

  • Isidorus Rio Turangga Budi Satria

Berita Terkini Lainnya