Jadwal Pertandingan Sepak Bola Sering Molor, PSSI Gandeng Polri 

Molornya jadwal pertandingan sering karena alasan keamananan

Jakarta, IDN Times - Mundurnya jadwal akibat klub gagal menggelar pertandingan dengan alasan keamanan merupakan masalah klasik yang kerap terjadi di kompetisi sepak bola Indonesia, baik itu Liga 1, Liga 2, sampai level bawah. Namun, permasalahan tersebut coba diminimalisir oleh federasi sepak bola Indonesia, PSSI.

Mereka menggelar rapat koordinasi dengan Polri di Ballroom Hotel Century, Jakarta, Kamis (20/2) bersama dengan operator kompetisi, PT Liga Indonesia Baru (PTLIB) dan perwakilan dari klub. Semuanya guyub menyamakan persepsi berkaitan dengan jadwal kompetisi di wilayah yang jadi tempat pertandingan.

"Hari ini kami melaksanakan rapat koordinasi dengan pihak kepolisian baik itu dengan para karoops di wilayah yg menjadi tempat pertandingan Liga 1 dan Liga 2," kata Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan kepada awak media.

"Pesan Pak Presiden (Jokowi) kepada kami, salah satunya adalah beliau menginginkan kompetisi yang baik, bagus, tepat jadwal dan menarik ditonton. Oleh sebab itu kami merespons, sekarang kami melakukan rapat koordinasi, karena kepastian jadwal itu penting buat kami (PSSI), sehingga nanti tak ada jadwal yang mungkin akan mundur atau berubah," lanjut dia.

1. Masalah kemanan jadi masalah klasik kompetisi Liga 1 dan Liga 2

Jadwal Pertandingan Sepak Bola Sering Molor, PSSI Gandeng Polri Pemain PSM Rizki Pellu. IDN Times/Ilyas Listianto Mujib

Kondisi keamanan memang selalu jadi dalil klasik sebuah pertandingan ditunda. Hal itu terus berulang tiap kompetisi digelar dan selalu jadi masalah yang enggak bisa kelar. Hal itu berdampak juga pada pertandingan lainnya yang sudah terjadwal dengan baik. Walhasil, beberapa klub dianggap "mujur" lantaran bisa memainkan pertandingan tunda di pengujung kompetisi.

Itikad baik dari federasi tersebut cukup membawa angin segar. Namun, Iwan Bule, sapaan akrab Mochamad Iriawan, belum bisa memberikan kepastian terkait komitmen pihak keamanan untuk tetap menggelar laga dalam kondisi apa paun. Diskusi masih terus berlangsung hingga tenggat waktu berita diterbitkan.

"Saya sampaikan tadi berkaitan dengan adanya Pilkada. Kami memohon bantuan kepolisian, Pilkada kan itu cukup panjang, berbulan-bulan, masa kampanye juga panjang. Tapi, kita tau masa kampanye tak seperti dulu yang ada pengerahan massa. Apakah memungkinkan dalam masa kampanye kita tetap bisa gelar pertandingan di wilayah tersebut? ini masih kita kupas bersama," ujar mantan Kapolda Jawa Barat tersebut.

2. Jika sudah ada jaminan keamanan, Iwan pastikan PSSI bakal beri sanksi klub yang gagal gelar pertandingan

Jadwal Pertandingan Sepak Bola Sering Molor, PSSI Gandeng Polri Rakor PSSI-Polri untuk persiapan Liga 1 dan Liga 2 2020 (IDN Times/Ilyas Listianto Mujib)

Setelah itu, Iwan menyebut jika perhelatan Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua juga bakal mundur Oktober mendatang. Hasilnya, barulah semua akan ketahuan nanti jadwal pertandingan apakah tidak akan berubah, kalau ada mungkin di mana berubahnya, sudah bisa di antisipasi.

Iwan berandai-andai, jika pihak keamanan, dalam hal ini Polri bisa menjamin jadwal tak berubah, tidak akan lagi ada pertandingan yang seenaknya batal. Maka, akan ada sanksi yang diberikan PSSI selaku federasi kepada klub bersangkutan.

3. PSSI-Polda sedang mencari jalan terbaik agar tak ada lagi jadwal kompetisi ditunda

Jadwal Pertandingan Sepak Bola Sering Molor, PSSI Gandeng Polri Rakor PSSI-Polri untuk persiapan Liga 1 dan Liga 2 2020 (IDN Times/Ilyas Listianto Mujib)

Namun, semua pihak juga diminta paham dengan sibuknya kepolisian. Menurut dia, polisi tak hanya mengurus dan mengamankan sepak bola saja. Lebih dari itu, lanjut Iwan, mereka berfungsi sebagai, Kamtibmas ada penegak hukum, perlindungan, pengayom, pelayan, jadi memiliki jadwal harian.

"Kalender Kamtibmas mingguan, tahunan, belum lagi hari-hari yang memang jadi konsentrasi pengamanan seperti Idul Fitri, Natal, dll," bebernya.

Oleh sebab itu, Iwan dan pihak kepolisian juga merumuskan hal tersebut untuk jadi antisipasi awal jika kondisi force majeure terjadi. Jadi PSSI juga memiliki solusi untuk menggelar pertandingan alternatif di mana atau ditunda jika ada kondisi tak terprediksi; bencana alam, dll.

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya