Joakim Maehle: Dinamit Denmark Bangkit dari Trauma Eriksen

Denmark merasakan semifinal pertamanya usai lewati 29 tahun

Jakarta, IDN Times - Terlepas dari tragedi memilukan Christian Eriksen yang menyulut ledakan dari penampilan menawan di Piala Eropa 2020, Denmark sebetulnya ditopang banyak pemain hebat hingga bisa melangkah ke semifinal. Salah satunya adalah Joakim Maehle.

Sejak pertama kali tampil di ajang empat tahunan ini, bek sayap berusia 23 tahun tersebut berhasil menyihir publik dengan penampilan menawannya. Walau jadi pemain yang pertama kali melihat dan menolong Eriksen saat ambruk di lapangan, dia mampu bangkit dari trauma. Bahkan, dia bisa menginspirasi timnya untuk bangkit.

Maehle jadi salah satu kunci sukses Denmark bisa lolos dari fase grup saat mengalahkan Rusia (4-1), mengandaskan Wales  4-0 (babak 16 besar), dan menekuk Republik Ceko (2-1) dalam duel di perempat final.

Peran vitalnya pun begitu diakui sang pelatih, Kasper Hjulmand. Dia dianggap sebagai bek sayap dengan kemampuan bertahan yang baik (dua tekel, tiga sapuan, dan 26 pemulihan penguasaan). Sementara, total dua gol dan satu assist jadi bukti jika Maehle juga punya kemampuan yang sama baiknya saat menyerang.

Baca Juga: Pesan Pelecut Semangat Eriksen Buat Tim Dinamit Denmark

1. Salah satu pemain terbaik di Piala Eropa 2020

Joakim Maehle: Dinamit Denmark Bangkit dari Trauma Eriksenpotret Joakim Mæhle bersama Timnas Denmark(archyde.com)

Sebenarnya, para penggemar Serie A tak akan kaget melihat penampilan mengesankan Maehle. Mentas bersama Atalanta, dia acap kali menunjukkan kemampuan solid dari sisi lapangan dengan aksi olah bola yang menawan dan umpan-upan akuratnya.

Kini, khalayak yang lebih luas mulai menyadari kualitas yang dapat Maehle tawarkan di level tertinggi. Beberapa legenda sepak bola hingga pengamat menyebutnya sebagai bintang-bintang yang bersinar di Piala Eropa edisi kali ini, bersama bek Italia, Leonardo Spinazzola.

Pemain legendaris Inggris, Ian Wright, pun memberikan pujian setinggi langit untuk Maehle. Menurut dia, Piala Eropa 2020 menunjukkan ada talenta besar yang belum diketahui publik dan punya penampilan yang fantastis.

"Maehle merupakan pemain hebat di turnamen ini. Dia mencetak dua gol dari dua pertandingan. Selain itu, umpan matang dengan kaki luar saat Denmark mengalahkan Republik Ceko merupakan yang terbaik sampai saat ini," kata Wright dikutip Daily Mail.

2. Dibesarkan klub Denmark AaB

Joakim Maehle: Dinamit Denmark Bangkit dari Trauma EriksenProfil Joakim Maehle: bangkitkan Denmark dari trauma Eriksen. (aabsport.dk).

Pemain yang lahir di Stervr, Vendsyssel, mulai bermain sepak bola sejak belia. Ia sudah bergabung dengan klub lokal Stervr IF saat usianya belum menginjak 10 tahun. Tak lama berselang, Maehle menekuni hobinya lebih serius dengan bergabung bersama Akademi AaB Fodbold.

Mengikuti berbagai kompetisi di kelompok umur, mulai dari 12-18 tahun, potensinya terus terasah. Dia pun mendapatkan kesempatan promosi ke tim senior dan mendapat kontrak profesional pada 10 Juni 2016, tepatnya saat berusia 19 tahun.

Sebulan berselang, Maehle sudah melakukan debut bersama AaB. Masuk dari bangku cadangan menggantikan seniornya, Thomas Enevoldsen dua menit jelang laga usai, dia bisa mengantarkan timnya menang 2-1 kontra FC Nordsjaelland di Liga Super Denmark.

Setelah itu, dia sering mendapatkan menit bermain untuk unjuk gigi. Walhasil, bakat menawannya itu mulai tercium klub-klub top Eropa.

3. Tercium bakatnya saat mentas bersama KRC Genk

Joakim Maehle: Dinamit Denmark Bangkit dari Trauma EriksenProfil Joakim Maehle: bangkitkan Denmark dari trauma Eriksen. (skysports.com).

Walau punya kontrak jangka panjang hinga 2020, Maehle ternyata diminati oleh banyak klub elite Belgia. AaB pun akhirnya rela melepas sang pemain ke KRC Genk pada 9 Mei 2017. Namun, tak diungkapkan nilai transfer yang harus dikeluarkan mereka untuk mendaratkan Maehle.

Menjalani musim perdananya di luar Denmark, ternyata tak berjalan mulus. Digadang-gadang sebagai suksesor Timothy Castagne yang pindah ke Atalanta, Maehle masih kesulitan dan tak bisa menjadi pemain utama. Dia lebih sering tampil sebagai pemain pengganti Clinton Mata yang jadi bek sayap utama.

Acap kali mengeluarkan kemampuan terbaik dalam setiap kesempatan tampil, akhirnya membuahkan hasil. Di musim keduanya, Maehle mulai jadi pilihan utama KRC Genk. Dia bahkan bisa mengantarkan timnya meraih gelar juara Belgia Pro League musim 2018/2019.

Penampilan menawannya itu membuat KRC Genk puas. Dia pun mendapatkan hadiah perpanjangan kontrak hingga 2023.

4. Bergabung dengan Atalanta dan memulai debut bersama Tim Dinamit

Joakim Maehle: Dinamit Denmark Bangkit dari Trauma EriksenProfil Joakim Maehle: bangkitkan Denmark dari trauma Eriksen. (transfermarkt.com/imago images).

Bakat menawannya itu membuat klub Serie A, Atalanta, tertarik mendatangkannya. Akhirnya, dia pun dilepas ke klub yang sedang tampil moncer dalam dua musim terakhir ini di Italia, pada bursa transfer musim dingin lalu, tepatnya pada 22 Desember 2020. 

Dia pun berhasil menunjukkan penampilan yang sangat menjanjikan bersama Atalanta. Setengah musim bermain, Maehle bisa membawa Atalanta finis di peringkat dua klasemen akhir Serie A dengan raihan 75 poin. Terpaut 13 angka dari klub seniornya di Timnas Denmark, Christian Eriksen, yakni Inter Milan. 

Beralih ke kiprahnya di tim nasional, Maehle sebetulnya terhitung sebagai pemain anyar yang masuk skuad Denmark besutan Hjulmand. Dia baru memulai debutnya saat Denmark berhadapan dengan Belgia di UEFA Nations League pada 5 September 2020. Kala itu, dia masuk pada menit 72 menggantikan penyerang Martin Braithwaite.

5. Maehle merupakan representasi dari Dinamit Denmark

Joakim Maehle: Dinamit Denmark Bangkit dari Trauma EriksenTimnas Denmark (twitter.com/iF2is)

Setelah itu, Maehle perlahan dipercaya jadi pemain utama hingga akhirnya dibawa Hjulmand ke Piala Eropa 2020. Tampil pertama kali di Piala Eropa, Maehle justru bisa menjadi pemain andalan yang punya peran penting dalam kelolosan Denmark sampai semifinal pada edisi 2020.

Legenda sepak bola Denmark, Michael Laudrup, begitu terkesan dengan performa sang pemain di ajang ini. Dia bahkan tak segan menilai Maehle sebagai pemain paling penting Tim Dinamit hingga sekarang.

"Joakim [Maehle] adalah pemain yang merepresentasikan karakter Denmark. Mungkin, beberapa orang mengetahui kemampuannya di Liga Champions atau Serie A bersama Atalanta musim lalu. Tapi, saya pikir penampilan terbaiknya ditunjukkan saat di Piala Eropa 2020," ujar Laudrup dikutip laman UEFA.

Baca Juga: Denmark Sudahi Penantian 29 Tahun, Lolos ke Semifinal Piala Eropa

6. Peran besar mengangkat Denmark dalam trauma

Joakim Maehle: Dinamit Denmark Bangkit dari Trauma EriksenJersey timnas Denmark di Piala Eropa 2020 (Instagram.com/@herrelandsholdet)

Kelolosan Denmark ke semifinal ini merupakan yang pertama diraih di turnamen besar sejak terakhir kali meraih trofi pada 1992 silam. Itu semua tak lepas dari peran yang sudah ditunjukkan Maehle sepanjang turnamen ini. Keterlibatannya dalam tiga gol Denmark jadi keajaiban di tengah krisis yang sempat melanda Denmark.

Kolapsnya Eriksen sempat membuat para pemain mengalami trauma. Namun, Piala Eropa 2020 merupakan drama dalam sepak bola. Harapan, kerja keras, hingga keyakinan yang teguh bisa membuat sebuah kesebelasan bisa membuat kejutan. Denmark bersama Maehle telah menunjukkan itu semua.

Topik:

  • Satria Permana

Berita Terkini Lainnya