Kasus Kematian Maradona, 7 Orang Jadi Tersangka  

Tujuh tersangka terancam hukuman penjara

Jakarta, IDN Times - Tujuh petugas kesehatan dijadikan tersangka dalam kasus kematian legenda sepak bola dunia Diego Armando Maradona. Mereka dinilai lalai saat merawat pemain berjulukkan  'Si Tangan Tuhan”.

Maradona mengembuskan napas terakhirnya pada 25 November 2020. Ia meninggal dunia pada usia 60 tahun, meninggalkan sederet prestasi hebat, termasuk trofi Piala Dunia 1986.

Sejak awal November, Maradona sempat dirawat di Rumah Sakit La Plata akibat pembekuan darah. Kondisinya sempat membaik usai menjalani operasi. Ia pun sempat keluar dari rumah sakit sebelum menderita gagal jantung.

Baca Juga: 5 Pemain Hebat yang Gagal Berkarier Sebagai Pelatih, Ada Maradona!

1. Leopoldo Luque dan Agustina Cosachov harus jalani sidang

Kasus Kematian Maradona, 7 Orang Jadi Tersangka  Tiga pekerjaan pemakaman dipecat gara-gara berfoto dengan jenazah Maradona. Ilustrasi (twitter.com/Ahmed Almihdar)

Dilansir ESPN, kejaksaan setempat sudah mengajukan penahanan kota kepada hakim untuk dua orang yang dinilai terlibat, yakni Leopoldo Luque dan Agustina Cosachov. Mereka diminta tak bisa meninggalkan Argentina karena harus menjalani serangkaian sidang usai dinyatakan jadi tersangka.

Kejaksaan pun sudah menunjuk dewan medis guna mencari tahu bukti medis yang sudah teldor dan mengakibatkan Maradona meninggal. Walhasil, kedua dokter tersebut dan lima tenaga medis lainnya kini diancam hukuman bui delapan hingga 25 tahun. 

2. Ditangani ahli bedah syaraf dan psikiater sebelum meninggal dunia

Kasus Kematian Maradona, 7 Orang Jadi Tersangka  forzaitalianfootball.com

Sebelum meninggal, eks bintang Napoli ini sempat menjalani serangkaian perawatan hingga operasi akibat penyakit gagal jantung. Operasi dilakukan ahli bedah syaraf Rumah Sakit La Plata yang dilakukan Leopoldo Luque.

Setelah menjalani operasi, Maradona melakukan perawatan intensif bersama psikiater Agustina Cosachov. Hanya saja, usai menjalani itu kondisinya semakin memburuk. Ia semakin kritis hingga akhirnya dinyatakan meninggal.

Tidak lama setelah Maradona meninggal, pengacaranya, Matias Morla, menuntut diadakannya investigasi terkait kematian kliennya. Ia menilai ada kejanggalan dalam meninggalnya sang legenda. Ada pihak yang tidak sengaja membunuhnya.

3. Putri Maradona menemukan adanya kelalaian yang mengakibatkan ayahnya meninggal

Kasus Kematian Maradona, 7 Orang Jadi Tersangka  twitter.com/Buchi_Laba

Putri-putri Maradona, seperti Dalma, Giannina, dan Jana,  melihat ada kelalaian ditunjukkan petugas kesehatan sesaat sebelum Maradona meninggal. Luque dan Cosachov, seorang dokter, psikolog, dua perawat dan satu koordinator perawat dinilai teledor dalam menangani Maradona.

Washington Post melaporkan, rumah dokter pribadi Maradona, Leopoldo Luque, digerebek polisi pada 29 Januari 2021. Penggerebekan ini dilakukan sebagai bagian dari penyelidikan terhadap kematian Maradona.

Polisi mengamankan catatan medis, sebagai barang bukti. Penggerebakan ini juga dilakukan tidak lama setelah putri dan pengacara mantan pemain Timnas Argentina itu menyerukan adanya keanehan dalam kematian sosok berusia 60 tahun terseb

Beberapa catatan medis, telepon seluler, dan komputer yang ada di rumah Luque diamankan pihak kepolisian untuk dijadikan alat bukti. Usai diselidiki lebih lanjut,  Luque dan Cosachov, seorang dokter, seorang psikolog, dua perawat, serta satu koordinator perawat dijadikan tersangka atas kematian Maradona.

Baca Juga: Dokter Pribadi Maradona Diselidiki Terkait Kematian Sang Bintang 

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya