Kepergian Zidane yang Tinggalkan Kesedihan

Zidane dianggap memberikan banyak jasa bagi Varane

Jakarta, IDN Times - Raphael Varane meratapi kepergian Zinedine Zidane dari kursi pelatih Real Madrid. Dia merasa aneh, Los Blancos sudah tak lagi dinakhodai pelatih asal Prancis itu.

Rumor Zidane hengkang dari Madrid sebenarnya sudah tercium sejak awal Mei 2021. Tapi, pihak Madrid secara resmi baru mengumumkan cabutnya Zidane lewat akun instagramnya pada Kamis kemarin (27/5/2021). 

Zidane cabut karena merasa sudah tak kerasan bertahan di Madrid musim depan. Dia merasa tak mendapat dukungan penuh dari manajemen untuk membawa klub meraih prestasi karena biaya belanja minim.

Baca Juga: [BREAKING] Real Madrid Resmi Lepas Zinedine Zidane

2. Pelatih yang paling berjasa

Kepergian Zidane yang Tinggalkan Kesedihaninstagram.com/raphaelvarane

Varane mengungkapkan kesedihannya ditinggalkan Zidane saat melangsungkan konferensi pers bersama Timnas Prancis. Di sela-sela komentarnya terkait persiapan Prancis menuju Piala Eropa 2020, dia menyampaikan perasaan usai tak bekerja lagi dengan Zidane di Madrid.

"Kabar yang sangat mengejutkan. Melihatnya pergi, jadi perasaan yang aneh, khususnya bagi saya secara pribadi, dan seluruh generasi pemain di Madrid," ujar Varane dikutip Marca.

"Saya sangat senang bisa bekerja sama dengannya. Hal itu bakal lebih hebat lagi, jika kami bisa kembali bekerja bersama di waktu yang akan datang. Dia merupakan pelatih yang luar biasa dan pribadi baik," lanjut dia.

2. Bangga pernah ditangani Zidane

Kepergian Zidane yang Tinggalkan Kesedihanmarca.com

Varane mengakui jasa Zidane di Madrid. Kontribusinya terhadap Madrid begitu besar selama menjadi pelatih. Tak hanya itu, Zidane pula yang mampu merayunya untuk pindah ke Santiago Bernabeu dan merasakan perkembangan signifikan dalam karier sepak bolanya.

"Saya merasa bangga selama satu dekade terakhir, bisa bekerja bersamanya. Dia yang mengajak saya dari Lens ke Madrid. Banyak hal yang saya pelajari dari dia hingga saat ini," ujar pemain berusia 28 tahun itu.

Tak cuma dari sudut profesionalisme, Zidane juga punya sisi manusiawi. Karismanya yang magis telah, memberikan inspirasi baginya. Bahkan, semua pemain Madrid merasa Zidane sudah mengubah pandangan soal sepak bola dan hidup sebagai manusia.

3. Real Madrid hormati keputusan Zizou

Kepergian Zidane yang Tinggalkan Kesedihanen.as.com

Zidane ditunjuk sebagai pelatih Madrid untuk kedua kalinya pada Maret 2019. Dia menggantikan Julen Lopetegui dan Santiago Solari yang gagal mengangkat prestasi klub. Dia berhasil mempersembahkan dua gelar, trofi juara Supercopa de Espana dan LaLiga. 

Manajemen Madrid mengaku sudah berbicara dengan Zidane terkait rencana di musim mendatang. Dari pembicaraan itu, tercapai kesepakatan kalau Madrid tak akan menghalangi Zidane untuk cabut dan memulai karier bersama klub lain.

"Waktunya menghormati keputusan dan menunjukkan apresiasi kami terhadap profesionalisme, dedikasi, dan gairahnya, selama beberapa tahun terakhir. Dia merupakan figur terbaik untuk Real Madrid," begitu pernyataan resmi klub.

Baca Juga: Zidane Tinggalkan Real Madrid dengan Sederet Tinta Emas

Topik:

  • Satria Permana

Berita Terkini Lainnya