Kirim Surat ke Jokowi, Ini Isi Curhat Asosiasi Pemain Sepak Bola 

APPI ingin kompetisi sepak bola bisa digelar

Jakarta, IDN Times - Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI), melayangkan surat terbuka kepada Presiden Joko Widodo. Mereka meminta agar kompetisi sepak bola, Liga 1 dan Liga 2 mendapatkan lampu hijau untuk bisa digelar walau Indonesia kini masih dikepung pandemik COVID-19.

“Bapak Presiden yang kami hormati, izinkan kami, para pesepak bola nasional menyampaikan kegelisahan kami selama 16 bulan terakhir karena tidak adanya kompetisi sepak bola, sebuah penghidupan bagi kami karena bermain sepak bola bukan hanya sekadar hobi yang dibayar, namun sebuah profesi yang memberikan kehidupan,” tulis APPI dalam surat terbukanya pada 29 Juli 2021. 

1.

Mereka pun dalam suratnya mengungkapkan, siap bermain kembali di lapangan hijau untuk bisa melanjutkan hidup. Para pemain pun mengampanyekan tagar #KamiSiapBermain dan #PesepakbolaBersatu di jagat media sosial. Hal itu dilakukan sebagai bentuk keresahan para pemain yang ingin menemukan kejelasan di tengah pandemik COVID-19 yang tak menentu ini.

“Tagar tersebut merupakan inisiasi kami, sebagai bentuk suara kami yang memang apa adanya. Dulu #PesepakbolaBersatu kami buat pada 2012 sebagai gerakan solidaritas akan permasalah tunggakan gaji yang dialami hampir seluruh sepakbola Indonesia,” tulis pernyataan APPI.

Baca Juga: Dokter Tirta Buka Suara soal Nasib Liga 1 dan Liga 2

2. Pesepak bola tak mendapatkan bantuan pemerintah

Kirim Surat ke Jokowi, Ini Isi Curhat Asosiasi Pemain Sepak Bola Duel antara Persija melawan Borneo FC yang berakhir untuk kemenangan tuan rumah 3-2 di Stadion SUGBK, Ahad (1/3). (ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/wsj).

APPI juga menyinggung soal kondisi para pesepak bola yang dinilai banyak orang punya penghasilan besar, penuh kemewahan, dan ketenaran. Menurut mereka, hal itu membuat bantuan dari pemerintah, tak ada yang bisa dijangkau para atlet lapangan hijau ini. Padahal, banyak pemain yang hidup memprihatinkan tanpa penghasilan karena 16 bulan vakum tak berkompetisi. 

“Bapak Presiden yang kami hormati, apa artinya jika 16 bulan ini tak ada penghasilan, terlebih teman-teman kami yang berada di Liga 2, pemotongan gaji dengan besaran fantastis, pemutusan kontrak sepihak, serta belum adanya klub yang mau mengontrak pemain karena status kompetisi yang masih belum jelas,” kata APPI.

3. Pemain janji terapkan prokes ketat jika kompetisi bisa digelar

Kirim Surat ke Jokowi, Ini Isi Curhat Asosiasi Pemain Sepak Bola Pemain persib Beckham Putra Nugraha dan Pemain Persebaya Mochamad Irianto sedang berebut bola. (persib.co.id).

APPI memastikan, surat terbuka tersebut dibuat dan ditandatangani perwakilan dari seluruh pemain, yang menyatakan aspirasi dan keinginan mereka sebagai bagian dari warga negara Indonesia kepada presiden. 

Langkah ini adalah lanjutan dari pertemuan APPI dengan seluruh pesepak bola profesional perwakilan dari setiap klub yang bermain di Liga 1 secara virtual pada 23 Juli 2021. Dalam pertemuan itu, para pemain mencurahkan keluh-kesahnya selama masa pandemi tanpa kompetisi.

APPI berjanji, para pemain akan mematuhi aturan protokol kesehatan secara ketat jika kompetisi mendapat lampu hijau untuk bisa digelar. Mereka menjamin, kekhawatiran sepak bola bisa memunculkan klaster baru, bisa diminimalisir dengan optimal oleh stakeholder yang terlibat di ranah bal-balan. 

Baca Juga: PSSI Belum Tentukan Stadion untuk Kulaifikasi Piala AFC U-23

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya