Klub Liga 1 Bayar Gaji Pemain 25 Persen, Persita Minta Penjelasan PSSI

PSSI harus tentukan skema pemotongannya seperti apa

Jakarta, IDN Times - Persita meminta federasi sepak bola Indonesia (PSSI) untuk menjelaskan secara detail terkait aturan pembayaran gaji pemain dari Maret hingga Juni 2020 mendatang. Hal itu terjadi usai PSSI membuat kebijakan melakukan perubahan kontrak kerja atas kewajiban pembayaran gaji yang akan dibayarkan maksimal 25 persen dari yang tertera di kontrak kerja.

“Tentu kemampuan finansial klub tidak sama. Apalagi dalam kondisi seperti ini, otomatis secara pemasukan akan lumayan berkurang. Karena itu kami berharap ada keterlibatan PSSI di sini. Setidaknya untuk memperjelas teknis seperti apa penentuan persentase gaji yang akan diberikan selama masa darurat ini,” kata Manajer Tim Persita, I Nyoman Suryanthara.

1. PSSI pastikan kompetisi ditunda atau bahkan bisa dihentikan jika masa krisis diperpanjang pemerintah

Klub Liga 1 Bayar Gaji Pemain 25 Persen, Persita Minta Penjelasan PSSIliga-indonesia.id

Sebagaimana diketahui, kompetisi Liga 1 dan Liga 2 terhenti akibat wabah virus corona yang terjadi di Indonesia. Lewat Surat Keputusan pada 27 Maret yang lalu, Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan telah menyatakan bahwa kompetisi Shopee Liga 1 musim 2020 berada dalam status keadaan tertentu darurat bencana virus COVID-19.

Hal dilakukan usai menimbang arahan dari Presiden RI Joko Widodo serta masukan dari banyak pihak. Sehingga, sesuai surat keputusan tersebut, PSSI menetapkan pada Maret hingga Juni sebagai keadaan tertentu darurat bencana terkait penyebaran virus COVID 19 di mana status ini disebut sebagai keadaan kahar atau force majeure.

Baca Juga: Imbas Virus Corona, PSSI Minta PT LIB Susun Jadwal Baru Liga 1 2020

2. Persita utamakan keselamatan dan kesehatan pemain

Klub Liga 1 Bayar Gaji Pemain 25 Persen, Persita Minta Penjelasan PSSILiga-Indonesia.id

Terkait keputusan tersebut, Persita Tangerang secara umum menerima dan mendukung kebijakan yang telah diambil PSSI sebagai federasi sepak bola Indonesia. Menurut Nyoman, keselamatan orang-orang adalah prioritas utama dalam kondisi seperti ini. Jadi yang utama adalah keselamatan semua orang.

"Yang terpenting adalah kesehatan dan keselamatan semua pelaku industri sepak bola. Karena itu kami menerima keputusan ini dengan lapang dada sambil terus melakukan koordinasi internal untuk beberapa penyesuaian yang menyusul keputusan ini tentunya,” ujar Nyoman.

3. Persita minta kepastian jadwal jika kompetisi berlangsung kembali

Klub Liga 1 Bayar Gaji Pemain 25 Persen, Persita Minta Penjelasan PSSIPemain Timnas Indonesia, Irfan Bachdim saat tampil dalam laga uji coba melawan Persita, Jumat (21/2). (IDN Times/Ilyas Listianto Mujib).

Walau berat, keputusan ini harus dijalankan setiap klub termasuk tim yang dijuluki Pendekar Cisadane. Tapi, mereka juga meminta kepastian kompetisi yang kemungkinan bakal dilanjutkan per tanggal 1 Juli 2020, jika status keadaan darurat penyebaran COVID-19 tidak diperpanjang.

“Terkait itu, kalau memang nantinya kompetisi berjalan mulai 1 Juli lagi, kami berharap PSSI atau PT. LIB sudah menyiapkan jadwal yang fix, karena ini akan mempengaruhi durasi kompetisi dan durasi kompetisi juga akan berpengaruh pada masa kontrak pemain, pelatih dan official pastinya," beber Nyoman.

"Karena kan pada umumnya mereka menandatangani kontrak per musim atau per tahun. Jadi ini pasti akan berpengaruh pada kondisi kontrak mereka. Ini yang kami minta untuk ditegaskan kembali,” lanjut dia.

Baca Juga: [BREAKING] Resmi! PSSI Hentikan Sementara Liga 1 dan Liga 2

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya