Mengenal BG Pathum United, Kolektor Bintang di Thai League 1 2020

BG Pathum jadi juara Thai League 2 2019

Jakarta, IDN Times - Klub promosi BG Pathum United FC sedang menjadi sorotan lantaran menghabiskan dana besar untuk memperkuat skuat mereka di Thai League 1 2020 ini. Sebelum kompetisi kasta tertinggi Negeri Gajah Perang ini dihentikan akibat COVID-19, BG Pathum United sudah membeli banyak pemain berkualitas, salah satunya pemain senior Timnas Malaysia, Norshahrul Idlan Talaha.

Usai kompetisi berhenti, operator kompetisi di sana akhirnya memberikan kejelasan bakal kembali menggulirkan kompetisi Thai League 1 dengan format yang berbeda. Klub-klub pun kembali diberi kesempatan untuk bisa melakukan transfer pemain untuk memperkuat timnya menghadapi kompetisi tersebut, termasuk BG Pathum United.

Mereka benar-benar memanfaatkannya dengan membajak gelandang senior Timnas Thailand, Sarach Yooyen dari Muangthong United. Tak hanya dia, bek berpaspor Brasil, Andres Tunez juga mampu didaratkan setelah sebelumnya sempat membela Buriram United.

Terang saja, menjalani musim ini mereka menjadi tim menakutkan lantaran sebelumnya sudah memiliki pemain lokal berkualitas macam Thitipan Puangchan, yang notabene merupakan duet Sarach di Timnas Thailand. Plus beberapa legiun asing Asia Tenggara, Idlan Talaha (Malaysia), Alvaro Silva (Filipina), dan Irfan Fandi (Singapura).

Banyak pihak kaget kenapa klub baru macam BG Pathum United menjelma menjadi klub yang royal?

1. BGPU dulunya merupakan Bangkok Glass klub yang didirikan karyawan

Mengenal BG Pathum United, Kolektor Bintang di Thai League 1 2020https://.www.bjc.co.th

BG Pathum United FC merupakan klub sepak bola profesional Thailand yang berbasis di Provinsi Pathum Thani dan dikelola oleh Bangkok Glass Sports Company Limited yang merupakan anak perusahaan dari Bangkok Glass Group of Companies.

Siapa sangka klub sepak bola Bangkok Glass (nama lama BG Pathum), lahir dari pabrik kaca di Bangkok pada medio 70 akhir. Klub itu awalnya didirikan untuk memfasilitasi karyawan internal menggeluti hobi bermain sepak bola. Mereka tampil di pelbagai ajang turnamen amatir yang mengatasnamakan perusahaan.

Sampai akhirnya, Bangkok Glass berpartisipasi dalam kompetisi antar pabrik-pabrik industri di Provinsi Pathum Thani eksternal pada 1989. Setelah itu nama mereka mulai dikenal publik lokal dan sering tampil setiap tahun di ajang-ajang serupa sampai hampir satu dekade.

2. Bangkok Glass FC Sport Company Limited didirkan untuk mengelola klub

Mengenal BG Pathum United, Kolektor Bintang di Thai League 1 2020Bangkok Glass. (wikimedia.org)

Tak terasa, karyawan dan manajemen membentuk organisasi klub sepak bola yang profesional. Selama 15 tahun berjalan mereka mampu membuat fasilitas dan stadion yang mumpuni. Atas dasar itu pula pada April 2006, akhirnya Bangkok Glass Football Club resmi didirikan sebagai klub profesional dan diakui menjadi salah satu anggota resmi asosiasi sepak bola Thailand, FAT.

Partisipasi perdana mereka di ajang resmi terjadi pada tahun 2007/2008. Klub yang dijuluki The Rabbit ini mentas dalam turnamen bertajuk Ngor Royal Football Cup. Hasilnya pun cukup bagus, mereka finish sebagai runner up sehingga berhak tampil di Piala Raja satu tahun berselang.

Memasuki tahun 2008, manajemen harus melakukan perubahan besar. Sebab, kala itu setiap klub di kompetisi Thailand harus memiliki manajemen profesional, alias berbadan hukum. Walhasil, perusahaan kaca tersebut mendirikan Bangkok Glass FC Sport Company Limited untuk mengelola klub dan sesuai dengan pedoman dari federasi sepak bola Asia, yakni AFC.

Baca Juga: Mantan Pelatih Muangthong United Dikabarkan Jadi Pengganti Conte

3. BGPU mampu mengejutkan sepak bola Thailand

Mengenal BG Pathum United, Kolektor Bintang di Thai League 1 2020Bangkok Glass PU. (livesportasia.com)

Setahun berselang, terobosan besar dilakukan manajemen Bangkok Glass FC. Saat Krung Thai Bank yang merupakan klub Liga Premier Thailand mengumumkan pembubaran tim karena tidak dapat memenuhi persyaratan yang ditentukan oleh AFC terkait badan hukum, Bangkok Glass FC berhasil mengambil alihnya untuk bisa tampil di Liga Premier Thailand 2009.

Tak sia-sia, mereka menjelma menjadi klub yang disegani dalam perjalanan pertamanya di Liga Premier Thailand. Walau statusnya kala itu menjadi tim musafir lantaran masih belum menggunakan Stadion Leo yang tengah direnovasi, Bangkok Glass berhasil finish di posisi runner up.

Usai meraih prestasi tersebut, Bangkok Glass akhirnya bisa kembali tampil di Stadion Leo. Tak hanya itu, mereka juga bermain di beberapa kejuaraan besar dan berhasil meraih hasil terbaiknya, yakni juara di Piala Ratu usai mengandaskan Police United dan menyabet trofi saat tampil di Piala Singapura.

Memasuki tahun ketujuh klub berdiri, Bangkok Glass mulai menunjukkan tajinya. Mereka berhasil menduduki peringkat kedua di Thai FA Cup 2013. Di bawah komando pelatih berkualitas yang paling disegani seantero Thailand, Attaphol Buspakom, The Rabbit hanya kalah di babak final oleh Buriram United dengan skor 1-3 di Thammasat Stadium. Pada musim itu pula mereka duduk di peringkat lima kompetisi kasta tertinggi.

4. Kala masih bernama Bangkok Glass, gelar juara Thai FA Cup 2014 berhasil diraih

Mengenal BG Pathum United, Kolektor Bintang di Thai League 1 2020Bangkok Glass PU. (sport.mthai.com).

Prestasi pertama yang sudah ditunggu-tunggu pun akhirnya datang. Bangkok Glass mampu mengobati lukanya musim sebelumnya dengan menjad9i juara di Thai FA Cup edisi selanjutnya. Kemenangan itu diraih melalui drama menegangkan usai menundukkan Chonburi dengan skor 1-0 di Supachalasai Stadium, Bangkok.

Usai meraih gelar pertama sejak klub dibentuk, prestasi Bangkok Glass justru terus stabil. Mereka hampir selalu masuk 10 besar klasemen Thai League kala itu.

Perubahan mencolok justru terjadi pada musim 2018 saat liga berubah nama menjadi Thai League 1. Bangkok Glass harus terdegradasi ke kompetisi kasta kedua lantaran bertengger di peringkat 14 klasemen akhir. Yang lebih menyakitkan, mereka turun kasta karena kalah head to head dari Chainat FC yang memiliki poin yang sama kala itu.

Itu merupakan sejarah terburuk klub sejak 10 tahun terakhir mengakuisisi Krung Thai Bank Club pada tahun 2009.

5. BG Pathum United berhasil mengumpulkan pemain bintang

Mengenal BG Pathum United, Kolektor Bintang di Thai League 1 2020Pemain anyar, BG Pathum United, Sarach Yooyen. (bgputd.com).

Tak mau meratapi kegagalan lebih lama, manajemen coba bertransformasi jadi klub yang lebih profesional, dengan mengganti nama menjadi Bangkok Glass Pathum United, mengubah logo, dan memperbaiki Stadion Lao agar lebih layak. Hasilnya, dengan manajemen lebih sehat plus dukungan sponsor-sponsor besar, mereka berhasil meraih gelar juara di Thai League 2 2019.

Kini mereka kembali promosi ke kompetisi domestik paling elite di Thailand. Nama anyar BG Pathum United dan gelontoran dana sponsor membuat mereka menjelma menjadi klub yang ditakutkan karena berhasil mengumpulkan banyak pemain hebat macam, Sarach sampai Andres Tunez.

Lalu bagaimana kiprah mereka di Thai League 1 2020 yang menggunakan format baru?

Baca Juga: 11 Pemain Terbaik ASEAN di Thai League, Ada Yanto Basna dan Igbonefo 

Topik:

  • Isidorus Rio Turangga Budi Satria

Berita Terkini Lainnya