Ini 7 Fakta Seputar Ivan Kolev, Pelatih Baru Persija Jakarta

Kolev sempat bawa timnas Indonesia kejutkan Asia

Jakarta, IDN Times - Teka-teki mengenai kekuatan skuat Persija di Liga 1 2019 mulai terungkap. Satu demi satu nama pemain anyar sudah masuk. Bahkan mereka sudah mengikuti latihan bersama, termasuk sang nakhoda Anyar Ivan Kolev. Lalu, bagaimana kekuatan Persija musim depan dengan pelatih anyar?

Ivan Kolev memang dibayangi kesuksesan Pelatih Persija sebelumnya, Stefano 'Teco' Cugurra, yang membawa Persija menjadi jawara di Liga 1 2018. Wajar jika kali ini dirinya dibebani ekspektasi tinggi oleh The Jakmania (sebutan untuk pendukung Persija). Apalagi Persija targetkan berprestasi di kompetisi Asia.

"Buat saya seperti biasa, setiap saya bekerja di klub semuanya punya tekanan besar. Itu pekerjaan saya. Semua tim mau mencapai hasil yang bagus, Persija juga sama. Itu biasa buat saya," kata Kolev baru-baru ini.

1. Teco berhasil melewati target yang dicanangkan manajemen Persija di debutnya

Ini 7 Fakta Seputar Ivan Kolev, Pelatih Baru Persija Jakartainstagram @persijajkt

Tentu tak sedikit yang menyayangkan lepasnya Teco dari kursi pelatih. Sebab, Teco mampu mengangkat performa Persija menjadi lebih baik meski tak dihuni banyak pemain bintang. Tak mengejutkan pula jika Teco dianggap mampu membangunkan Sang Macan dari tidur panjangnya.

Sejak Kompetisi Liga 1 2017 tahun lalu berakhir, status pelatih berkebangsaan Brasil ini kembali diperpanjang oleh manajemen. Apalagi, ia berhasil melewati target yang dibebankan manajemen dengan membawa Macan Kemayoran finis di peringkat keempat klasemen. Padahal, target awal dari manajemen cuma di posisi tujuh besar.

Rapornya pun tak jelek, jika dipresentasikan selama menangani Persija di kompetisi Liga 1 2017, 50 persen laga berhasil Teco akhiri dengan kemenangan, 29,4 persen kalah, dan 20,6 sisanya imbang, dengan rasio 1,4 gol per partai dan rasio kebobolan 0,7 per laga, itu termasuk yang paling bagus karena Persija jadi tim paling sulit dibobol lawan.

Baca Juga: Tony Sucipto 'Kembali Pulang' ke Persija Setelah 7 Tahun di Persib

2. Musim kedua bersama Persija, Teco berhasil hentikan puasa gelar

Ini 7 Fakta Seputar Ivan Kolev, Pelatih Baru Persija Jakartainstagram.com/persijajkt

Tak menyia-nyiakan kesempatan berikutnya, Teco kembali membuktikan kepada publik ibu kota, setahun berselang ia berhasil memboyong beberapa gelar bagi klub yang ditanganinya. Mulai dari juara di turnamen pemanasan bertajuk Piala Presiden 2018 hingga menjadi kampiun Liga 1 2018.

Presentase kemenangan Persija sepanjang kompetisi mencapai 53 persen, kekalahan 23.5 persen dan imbang 23.5 persen, dengan rasio memasukan sebesar 1,6 per laga, masih kalah produktif dibandingkan Persebaya dan PSM Makassar.

Namun demikian, rasio kemasukan Persija masih menjadi yang terkecil di musim ini, yakni 1,05 per pertandingan. Hal itu membuktikan bahwa di bawah Teco, Persija dikenal sebagai tim dengan pertahanan terbaik.

Dilansir dari Labbola, selama menangani Persija sejak dua tahun lalu, Teco melewati 86 pertandingan di semua ajang. Ia berhasil mengoleksi 46 kemenangan, 20 kali imbang, dan 20 sisanya berujung kekalahan.

3. Kolev sempat membawa Persija meraih trofi di turnamen Asia Tenggara

Ini 7 Fakta Seputar Ivan Kolev, Pelatih Baru Persija JakartaTwitter/@Persija_Jkt

Lalu, mampukah Ivan Venkov Kolev menjadi suksesor Teco? sebagian besar pendukung Persija masih memiliki optimisme lebih dengan kemampuan pelatih asal Bulgaria itu. Sebab, rekam jejak yang dimiliki Kolev cukup bagus selama menjalani karier sebagai pelatih di Indonesia. Sejumlah kesebelasan top tanah air pun sudah ia tangani, di antaranya, Persipura, Sriwijaya FC, Timnas Indonesia, dan sudah tentu Persija.

Prestasi yang pernah diraih pelatih berusia 61 tahun itu pun tak jelek-jelek amat. Ia pernah mempersembahkan trofi untuk Persija, yakni juara Piala Sultan Brunei pada tahun 2000. Walau pada akhirnya gagal mempersembahkan gelar liga Indonesia 1999/2000 dan harus puas menjadi runer up di kompetisi tersebut.

Meski gagal meraih tropi, peran Kolev di Persija bisa dibilang cukup besar. Ia yang mampu membentuk tim hingga kembali tampil lebih memukau di kompetisi domestik musim berikutnya. Bahkan, kesebelasan ibu kota bisa menjadi kampiun dengan pemain-pemain yang musim lalu dipertahankan macam Nur'alim, Aris Indarto, Antonio 'Toyo' Claudio, Budiman Yunus, Luciano Leandro dkk.

4. Kolev hampir persembahkan gelar Piala AFF 2002

Ini 7 Fakta Seputar Ivan Kolev, Pelatih Baru Persija JakartaTwitter/@Persija_Jkt

Usai gagal membawa Persija juara, Kolev harus kembali ke negaranya lantaran diminta untuk menukangi timnas Bulgaria U-21 pada awal milenium. Dua tahun berselang, Kolev kembali ke Indonesia dan langsung menangani timnas Indonesia di Piala AFF 2002.

Debut perdananya bersama tim merah putih hampir menorehkan tinta emas, hanya saja hal itu urung terlaksana setelah Timnas Garuda harus bertekuk lutut di partai puncak setelah dikalahkan Thailand. Harapan pencinta sepak bola Indonesia pun akhirnya harus sirna.

Dua tahun berselang, Kolev berhasil membawa timnas tampil di putaran final turnamen antar negara terbesar se-Asia. Dirinya berhasil membawa Ponaryo Astaman dan kolega kala itu menjadi tim kejutan, status itu didapat usai mereka berhasil menang di laga pertama kontra tim kuat Qatar dengan skor 2-1. Walau pada akhirnya tak mampu lolos ke fase selanjutnya, pencapaian di turnamen itu dianggap cukup baik bagi publik tanah air.

5. Kolev membawa timnas Indonesia diperhitungkan di Asia

Ini 7 Fakta Seputar Ivan Kolev, Pelatih Baru Persija JakartaTwitter/@Persija_Jkt

Usai itu, ia mencoba peruntungan ke Myanmar. Ia berhasil membawa negara yang sebelumnya belum pernah diperhitungkan di Asia Tenggara, masuk babak semifinal di Piala AFF 2005. Namun, setelah itu Kolev memilih kembali ke Indonesia dan menangani beberapa klub, di antaranya Mitra Kukar (2006), Persipura (2007).

Belum menyelesaikan tugasnya bersama skuat Mutiara Hitam, Kolev kembali membesut Timnas Indonesia di Piala Asia 2007. Berstatus sebagai tuan rumah, timnas yang kala itu masih diperkuat Firman Utina kembali mengejutkan dengan menumpaskan Bahrain 2-1 di partai perdana. Hanya saja torehan positif itu gagal dipertahankan karena di dua laga berikutnya Indonesia kalah oleh Arab Saudi 1-2 dan Korea Selatan 0-1, sehingga mereka gagal melangkah ke babak gugur.

Hasil itu tak membuat publik terlalu kecewa, sebab di tangan Kolev Indonesia mampu tampil dengan karakter permainan yang sangat baik. Filosofi permainan yang ia terapkan mengakar kuat dengan strategi 4-3-3 ala Indonesia. Tak ayal, Kolev kemudian dianggap sebagai salah satu pelatih terbaik timnas Indonesia atas kontribusi yang ia berikan walau tak pernah persembahkan gelar.

6. Kemampuan melatih Kolev seakan-akan memudar

Ini 7 Fakta Seputar Ivan Kolev, Pelatih Baru Persija JakartaIDN Times/Irfan Fathurohman

Namun, usai itu namanya mulai meredup di Indonesia. Ia sempat menangani Sriwijaya FC tahun 2010, lalu berpindah-pindah klub mulai dari yangon United (Myanmar), Slavia Sofia serta Lokomotiv GO di Bulgaria, tanpa meninggalkan prestasi. Bahkan, ia tak mampu mengangkat klubnya terseok-seok, termasuk saat menangani Lokomotiv GO.

Hal itu kembali berlanjut, ketika datang kembali ke Indonesia untuk menangani PS TNI (kini PS Tira), Kolev membubuhkan catatan kurang apik. Ia harus dipecat lantaran anak asuhnya terpuruk di posisi 15 Liga 1 2017. Ia hanya mampu membawa Skuat The Army meraih enam kemenangan saja, tiga kali imbang, dan 12 sisanya berakhir dengan kekalahan.

Teranyar, bersama FK Vereya, klub yang Kolev nakhodai tak bisa sekalipun meraih kemenangan dari penampilannya sebanyak empat kali dengan hanya sekali meraih hasil imbang dan tiga lainnya diakhiri dengan kekalahan. Tentu hal itu menandakan sinyal bahaya. Kemampuannya dalam meracik tim seakan-akan mulai pudar.

7. Kolev dan Teco memiliki kesamaan

Ini 7 Fakta Seputar Ivan Kolev, Pelatih Baru Persija JakartaDidit Hariyadi/IDN Times Sulsel

Namun demikian, catatan statistik memang tak bisa jadi acuan utama keberhasil seorang pelatih. Baik atau buruknya performa tim, kembali lagi kepada adaptasi yang bersangkutan apakah mampu menerapkan filosofi yang cocok untuk tim yang ditanganinya.

Yang pasti, jika dibandingkan dengan Teco, Kolev memiliki kemiripan. Keduanya pintar membangun tim dari nol menjadikan skuat yang dibesutnya mempunyai skema bermain yang jelas.

Disinggung mengenai ambisinya di Persija, Kolev tak mau sesumbar. ia lebih fokus untuk membangun timnya karena baru sepekan dirinya memimpin Persija. "Saya terlebih dahulu fokus membangun tim, saya baru saja tiba di Indonesia dan baru memimpin latihan. Soal target, nanti manajer bisa umumkan tujuan," tukas eks Pelatih Sriwijaya.

Kali ini Kolev kembali merajut asa bersama Macan Kemayoran. Ia mencoba mengulang memori indah kala membesut Persija hampir dua dekade silam. Pertanyaannya, mampukah ia mengulang masa keemasan dalam kariernya bersama Persija?

Baca Juga: Menghadapi Liga 1 2019, Persija Gaet Sponsor Anyar

Topik:

  • Isidorus Rio Turangga Budi Satria
  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya