Meski Kuasai Grup G, Timnas U-16 Harus Maksimalkan Dua Laga Sisa

Timnas Indonesia U-16 tinggal hadapi Brunei dan Tiongkok

Jakarta, IDN Times - Timnas Indonesia U-16 berhasil menggunduli Kepulauan Mariana Utara dengan skor 15-1 dalam laga kedua Grup G babak kualifikasi Piala AFC U-16 2020 di Stadion Madya, Jakarta, Rabu (18/9).

Hal itu membuat mereka langsung merangsek ke papan atas klasemen sementara Grup G setelah berhasil mengoleksi enam poin dari dua kali penampilan dengan jumlah memasukkan 19 gol dan cuma kemasukan satu gol. Mereka masih unggul produktivitas atas Tiongkok di posisi kedua dengan torehan poin yang sama.

Kans mereka untuk meraih satu tiket di Piala AFC tahun depan pun terbuka lebar. Apalagi jika mampu tampil aman dalam dua laga sisa yang akan dijalani.

1. Dua laga sisa Timnas U-16 harus dimaksimalkan

Meski Kuasai Grup G, Timnas U-16 Harus Maksimalkan Dua Laga Sisapssi.org

Namun demikian, pelatih Timnas U-16, Bima Sakti, tak mau sembrono. Menurut dia, timnya sedikit ternoda karena harus kemasukan satu gol. Oleh karena itu, ia berjanji bakal menyelesaikan dua laga sisa yakni melawan Brunei Darussalam pada Jumat (20/9) dan kontra Tiongkok, Minggu (22/9).

"Yang terpenting kami meraih hasil maksimal di laga terakhir, meski pun fokus dulu lawan Brunei Darussalam itu penting. Sudah seharusnya dua pertandingan sisa bisa dimaksimalkan, terutama lawan Tiongkok karena kami ingin cari aman," kata pelatih berusia 43 tahun itu dalam sesi konferensi pers usai laga.

Ia pun enggan untuk terus menyalahkan timnya karena kebobolan dalam laga semalam. Yang terpenting, Marselino Ferdinan dkk. bisa belajar dari kesalahan dan terus melakukan perbaikan dalam setiap laga yang dijalani.

Baca Juga: Bantai Kepulauan Mariana, Timnas U-16 Tetap Disemprot Bima Sakti

2. Timnas U-16 lebih mengutamakan proses

Meski Kuasai Grup G, Timnas U-16 Harus Maksimalkan Dua Laga SisaPSSI/Herka Yanis P

Terkait ekspektasi publik yang bakal besar karena hasil luar biasa yang diraih ini, Bima tak mau itu dijadikan beban. Sebab, lanjut dia, para pemain dalam kelompok umur tak seharusnya dituntut untuk juara, lantaran proses dari dalam permainan-lah yang jadi nilai penting pengembangan pemain usia muda.

Oleh sebab itu, pelatih asal Balikpapan tersebut selalu bilang kepada para pemainnya bahwa kemenangan itu adalah bonus. Pasalnya, proses di dalam pertandingan lah yang jadi nilainya. hal itu sudah pernah ia diskusikan dengan pemain kelas dunia yang jadi legenda Barcelona, Xavi Hernandez, beberapa waktu lalu saat Timnas U-16 tampil pada turnamen di Qatar.

"Saya berbicara dengan Xavi di Qatar, tim usia U-15 tak dibebankan menjadi juara, atau ditargetkan menang dalam setiap laga, karena yang utama adalah proses. Kalau itu senior oke, asal menang walau main jelek oke, yang utama sekarang pentingnya proses main, respek terhadap lawan," beber dia.

3. Bima sudah senang Timnas U-16 bisa memang dua kali di laga sebelumnya

Meski Kuasai Grup G, Timnas U-16 Harus Maksimalkan Dua Laga SisaDok. affsuzukicup2018

Terlepas dari apa pun nantinya, yang pasti Bima bersyukur anak asuhnya bisa memberikan yang terbaik dengan meraih dua kemenangan secara beruntun dengan skor yang begitu mencolok.

Baca Juga: Dibobol 15 Gol oleh Timnas U-16, Pelatih Kepulauan Mariana Bangga

Topik:

  • Isidorus Rio Turangga Budi Satria

Berita Terkini Lainnya