Paksa Minggat dari Barcelona, Messi Bisa Kena Sanksi FIFA

Klub baru Messi juga bisa kecipratan hukuman transfer!

Jakarta, IDN Times - Lionel Messi bersikukuh ingin hengkang dari Barcelona. Namun, jika pemain asal Argentina itu tetap memaksa, sanksi federasi sepak bola dunia (FIFA) bisa dijatuhkan kepadanya.

Sebagaimana diketahui, La Pulga sudah terang-terangan ingin mencoba petualangan anyar bersama klub lain. Menurut Radio Catalunya, Messi sudah mengirimkan surat resmi kepada manajemen perihal keinginannya tersebut.

Walau masih menyisakan kontrak satu tahun bersama Barca hingga Juni 2021, dia memilih untuk pergi dan mengaktifkan klausul kontrak meninggalkan Barcelona secara cuma-cuma sebelum musim berakhir, dengan syarat harus menyampaikan ke klub sebelum musim tuntas.

1. Lionel Messi dianggap melanggar perjanjian kontrak jika memaksa pergi pada musim panas ini

Paksa Minggat dari Barcelona, Messi Bisa Kena Sanksi FIFAfcbarcelona.com

Justru klausul itu yang membuatnya bisa dijatuhi hukuman dari FIFA. Sebab, potensi terjadinya sengketa dari kontrak sang pemain bisa menjadi besar. Terlebih, Blaugrana enggan melepas Lionel Messi.

Pengacara olahraga, Nick de Marco QC mengungkapkan, jika Messi memaksakan diri bakal ada permasalahan kontrak yang harus diselesaikan. Barcelona masih memegang perjanjian jika pemain berusia 33 tahun itu sudah tak bisa mengaktifkan lagi klausul dalam kontrak.

Jika, mengacu pada isinya memang demikian, sebab kompetisi musim ini berakhir pada 10 Juni silam. Dengan demikian, permintaan Messi untuk mengaktifkan klausul dianggap melanggar perjanjian.

2. Kasus Messi dengan Barcelona akan diselesaikan dengan hukum FIFA

Paksa Minggat dari Barcelona, Messi Bisa Kena Sanksi FIFA90min.com

Menurut De Marco, andai itu selesai di mana saja, besar kemungkinan akan ada penyelesaian di kamar sengketa FIFA. Menurut dia, Messi merupakan warga negara Argentina, federasi adalah perangkat hukum, sehingga aturan FIFA akan berlaku.

"Jadi, bukan hukum Spanyol, Inggris, atau Swiss yang berlaku, tapi aturan FIFA yang digunakan, dan mereka punya komisi yang dapat menganalisis permasalahan semacam ini," kata De Marco, dikutip Sky Sports.

De Marco tak menyarankan, jika pemain mengatakan dirinya punya hak untuk hengkang dari klub dan memaksakan keyakinan tersebut. Sebab, nantinya masalah seperti ini bakal berakhir di Pengadilan Arbitrase Olahraga.

Baca Juga: Lupakan Messi, Barcelona Bisa Bangun Tim dengan 5 Pemain Ini

3. Klub baru Messi terancam embargo transfer

Paksa Minggat dari Barcelona, Messi Bisa Kena Sanksi FIFALionel Messi. (skysports.com).

Walau FIFA pada akhirnya merestui Lionel Messi untuk cabut dari Barcelona, klub masih bisa melakukan banding. Dan, jika hasilnya berpihak pada Barca, Lionel Messi dipastikan harus membayar uang ganti rugi karena dianggap melanggar kontrak dan larangan pergi dari klub raksasa LaLiga itu.

Lebih jauh, klub baru yang nanti meminangnya bisa terkena dampak besar, karena bisa terkena embargo transfer atas kasus tersebut.

"Ini merupakan opsi berisiko tinggi, tapi jika Anda yakin bahwa pemain itu benar, itu bukan risiko yang akan diambil orang. Anda harus membaca kontrak secara lengkap," ujar dia.

4. Messi ngotot pergi dari Barcelona

Paksa Minggat dari Barcelona, Messi Bisa Kena Sanksi FIFAInstagram.com/fcbarcelona

Keinginan pergi Lionel Messi semakin memuncak usai berbicara langsung dengan pelatih anyar Barcelona, Ronald Koeman. Menurut laporan Deportes Cuatro, sang pemain naik pitam usai Koeman memastikan bakal melepas hak istimewanya di klub.

Kepergian La Pulga membuat beberapa klub kepincut dengan dirinya. Sebut saja Manchester City, Inter Milan, sampai Paris Saint-Germain (PSG) menginginkan pemain berusia 33 tahun asal Argentina tersebut.

Namun, tak mudah bagi klub-klub yang berminat untuk mendaratkan Lionel Messi. Konon Barcelona menginginkan peminat untuk menebusnya dengan mahar €700 juta atau setara atau sekitar Rp12 triliun. Itu bukan harga yang masuk akal bagi pemain yang sudah berkepala tiga.

Baca Juga: Lionel Messi Segera Tinggalkan Barcelona!

Topik:

  • Isidorus Rio Turangga Budi Satria

Berita Terkini Lainnya