Pelemparan pada Pemain Persib, PSSI Tak Mau Beri Sanksi Tegas?

PSSI minta bantuan klub untuk mengedukasi suporter

Jakarta, IDN Times - Persib mendapatkan tindakan tak mengenakkan usai melawat ke kandang TIRA-Persikabo di Liga 1 2019 pekan ke-18. Bus yang ditumpangi pemain dan ofisial Maung Bandung dilempari batu oleh oknum suporter saat rombongan menuju hotel usai pertandingan, Sabtu (14/9) malam.

Federasi sepakbola tertinggi Indonesia, PSSI, mengutuk keras peristiwa tersebut. Hanya saja, mereka belum memastikan untuk memberikan tindakan tegas terkait perbuatan oknum suporter tersebut, seperti pengurangan poin klub.

Padahal, insiden tersebut membuat kaca bus pecah dan mengakibatkan dua pemain Persib, Omid Nazari dan Febri Hariyadi, terluka di bagian pelipis.

"Belum bisa itu, nanti malah jadi timbul masalah baru lagi. Sekarang kami kan harus patuh sama Komisi Disiplin (Komdis) saja. Nah, Komdis-lah yang bisa menilai sejauh mana pelanggaran-pelanggaran tersebut," kata anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Refrizal.

1. PSSI ingin hukuman bisa mengedukasi suporter

Pelemparan pada Pemain Persib, PSSI Tak Mau Beri Sanksi Tegas?pssi.org

Sejauh ini, Komdis sendiri memang belum pernah memiliki rekam jejak untuk menindak tim secara tegas saat suporternya berbuat ulah. Hal itu yang ditengarai membuat kejadian serupa bisa terulang kembali. Namun, Refrizal membela diri terkait hal tersebut.

Menurut dia, harus ada titik temu yang lebih beradab untuk menyelesaikan kasus tersebut. Sebab, menurut dia, suporter adalah elemen penting yang harus ada dalam setiap pertandingan sepakbola, karena jika tanpa suporter duel bal-balan di lapangan hijau jadi tak menarik.

Ia pun memastikan edukasi untuk suporter bakal terus digalakkan. Namun, Refrizal juga ingin di waktu bersamaan suporter bisa bertindak lebih dewasa. Sehingga, gesekan-gesekan yang merugikan timnya tak lagi terjadi di kompetisi kasta tertinggi Indonesia ini.

Baca Juga: Bus Tim Dilempar Batu, Dua Pemain Persib Berdarah di Pelipis

2. PSSI minta bantuan klub untuk membina suporter

Pelemparan pada Pemain Persib, PSSI Tak Mau Beri Sanksi Tegas?IDN Times/Ilyas Listianto Mujib

Refrizal menyebut PSSI sendiri tak mau berharap adanya kerusuhan kembali, baik di pertandingan Timnas Indonesia mau pun kompetisi dari jenjang terendah sampai tertinggi. Oleh sebab itu, PSSI juga meminta bantuan klub untuk membina suporter di setiap daerahnya.

"Secara berjenjang, edukasi-edukasi itu yang harus kami lakukan kepada para klub-klub dan suporter. PSSI akan selalu menyampaikan, sepakbola itu untuk menyatukan bangsa kita, bukan untuk memecah belah bangsa dengan membuat kerusuhan-kerusuhan," bebernya.

3. PSSI berusaha gelar gathering antar-suporter

Pelemparan pada Pemain Persib, PSSI Tak Mau Beri Sanksi Tegas?IDN Times/Ilyas Listianto Mujib

PSSI juga sedang berusaha untuk bisa menggelar gathering antar-suporter. Hanya saja, Refrizal menyebutkan bahwa sifatnya bakal terbatas.

"Makanya kalau ada pimpinan suporter, nanti akan saya lakukan. Saya ingin mengelola suporter. Itu bisa dilakukan secara berjenjang, bertahap. Itu sudah sering kami bicarakan di rapat-rapat," ujarnya.

"Kami sekarang masih terangkan ke klub-klub soal pembinaannya. Arahan-arahan PSSI itulah harus membuat suporter lebih baik. Suporter itu kan aset buat klub-klub, nah sekarang bagaimana caranya klub merawat asetnya tersebut. Itu kan kepentingan klub juga dan nantinya akan jadi kepentingan nasional. Jadi kita hilangkan kalau kalah ngamuk. Siap kalah dan siap menang!", tukas dia.

Baca Juga: Pemain Persib Jadi Korban Pelemparan, Ini Sikap yang Diambil Viking

Topik:

  • Isidorus Rio Turangga Budi Satria

Berita Terkini Lainnya