Piala Menpora 2021 Panggungnya Bibit Muda Tebar Pesona

Pratama Arhan jadi pemain terbaik di Piala Menpora

Jakarta, IDN Times - Piala Menpora 2021 ternyata jadi surganya pemain muda. Alasannya tak lain karena banyak kesempatan yang diberikan kepada bakat-bakat belia untuk mentas di lapangan. Padahal, tak ada regulasi yang mewajibkan klub memainkan mereka.

Di setiap pertandingan pasti ada minimal dua sampai tiga pemain di bawah U-22 yang dimainkan selama 45 menit atau lebih. Jika dihitung hingga laga final, lebih dari 30 pemain muda debutan sudah menginjakkan telapak kakinya di ajang ini.  Mereka pun seolah tak menyia-nyiakan akses khusus tampil di lapangan hijau. 

Berdasarkan daftar pemain masing-masing klub yang didaftarkan di Piala Menpora 2021, dilansir laman PT Liga Indonesia Baru (LIB), IDN Times menghitung ada 157 pemain di bawah usia 22 tahun yang terdaftar di ajang tersebut. Jumlah itu cukup besar jika dibandingkan daftar pemain di turnamen pramusim sebelumnya. 

Beberapa pemain yang tampil menonjol di ajang ini adalah Beckham Putra Nugraha (Persib), Braif Fatari (Persija), Saddam Gafar (PS Sleman), hingga Akbar (Persela). Selain itu, debutan seperti Ronaldo Kwateh (Madura United) sampai Alif Jaelani (Barito Putera) pun tak kalah menunjukkan magis selama tampil di ajang ini.

Alif Bahkan mampu mencatatkan diri jadi pemain termuda yang mampu mencetak gol. Ia mencatatkan namanya di papan skor saat Barito menang atas Arema FC di babak penyisihan Grup B. Kal itu, usia Alif baru menginjak 18 tahun 263 hari. Catatan serupa juga dibuat pemain PSIS, Farrel Arya.

Total, ada 11 gol yang mampu dilesakan para pemain muda. Selain sebiji gol dari Farrel dan Alif, Muhammad Firly (Barito), Kevy Syahertian (Madura United), Yusuf Leilana Fuad (Persik), Braif Fatari (Persija), Taufik Hidayat (Persija),  plus dua gol Saddam (PSS) dan Pratama Arhan (PSIS).

Baca Juga: Restart Cerdas dan Sehat Industri Sepak Bola Lewat Piala Menpora

Pratama Arhan yang Paling Bersinar

Piala Menpora 2021 Panggungnya Bibit Muda Tebar PesonaPemain PSIS Semarang, Pratama Arhan Alif Rifai (kiri) melakukan selebrasi usai mencetak gol ke gawang Arema FC pada pertandingan Piala Menpora 2021 di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, Selasa (30/3/2021). ANTARA/Mohammad Ayudha/aww.

Nama terakhir jadi salah satu bukti sahih pemain muda tampil sangat menonjol. Datang sebagai debutan di skuat PSIS, nyali Arhan tak ciut walau harus berduel dengan pemain senior atau legiun asing tim lawan. 

Walau cuma membawa timnya melangkah ke babak perempat final, ia mampu tampil menawan sepanjang turnamen. Walhasil, pemain asal Blora ini pun didapuk jadi pemain muda terbaik di Piala Menpora 2021. 

Dikutip laman Lapangan Bola, statistiknya di turnamen ini pun sangat baik. Total, Arhan berhasil melakukan 90 umpan sukses, 29 intercept, satu assist, plus dua gol dalam empat penampilannya bersama Mahesa Jenar. Catatan itu cukup baik bagi pemain muda yang selalu tampil penuh ini.

Yang paling diingat dari pemain kepercayaan Shin Tae-yong di Timnas Indonesia ini adalah caranya melakukan lemparan ke dalam. Beberapa kali, dia unjuk kebolehan mempertontonkan kemampuannya seperti eks pemain Stoke City, Rory Delap, saat bersua tim-tim di Grup B  dan perempat final.

Aji Santoso Paling Doyan Pemain Muda

Piala Menpora 2021 Panggungnya Bibit Muda Tebar PesonaPemain Persebaya, Marselino Ferdinand (kiri) berebut bola dengan pemain Persib, Ardi Idrus. (kanan). persebaya.id

Usai aktivitas sepak bola vakum selama satu tahun akibat pandemik COVID-19, wajah klub-klub Liga 1 memang kian segar dengan banyaknya legiun muda. Menariknya, tim-tim yang banyak mengandalkan para pemain muda ini justru bisa terus melaju hingga fase gugur, seperti Persebaya, Persela, PSIS, Barito Putera, dan PSM.

Jika dihitung klub mana saja yang paling banyak menggunakan pemain mudanya, Barito Putera (18 pemain), Borneo FC (14 pemain) dan Persebaya (12 pemain) adalah jawabannya. Bajul Ijo bahkan membawa skuat yang sangat segar di ajang pramusim ini dengan rata-rata usia 23,8 tahun. 

Persebaya jadi salah satu tim yang paling banyak memberikan kesempatan pemain mudanya tampil. Sebanyak 10 pemain di bawah 22 tahun dipercaya pelatih Aji Santoso mencicipi turnamen ini. Kapten tim Rachmat Irianto, Rizky Ridho, dan Koko Ari Araya bahkan jadi pemain kunci di lini belakang Persebaya, sedangkan Mochamad Supriadi memegang peranan penting di lini serang.

Sisanya, pemain-pemain muda lain macam Muhammad Kemaluddin, Hambali Tolib, Akbar Firmansyah, Ernando Ari bergiliran ambil bagian di setiap laga, termasuk pemain paling belia Marselino Ferdinand. Ia bahkan berhasil melakukan debut di usai 16 tahun, satu dari dua pemain muda (selain Ronaldo Kwateh di Madura United) yang mencatatkan rekor debutan paling belia di ajang ini.

Aji pun tak segan memuji Marcelino yang bisa tampil menawan di dua laga yang dijalani, terutama saat Persebaya bentrok dengan Persib di babak perempat final leg kedua. Terlebih, pemain yang sempat membela Timnas U-16 itu punya statistik mentereng sepanjang laga.

Dilansir Twitter Statoskop, berkat penampilan apiknya di perempat final, nama Marcelino masuk dalam daftar top statistik. Ia jadi pemain dengan total dribel terbanyak di antara pemain lainnya, yakni empat kali di fase ini. 

Menukil laman Lapangan Bola, Marselino juga berhasil melakukan 21 umpan sukses, dua kali tekel, tiga recoveries, dua intercept. Catatan apiknya itu didapat hanya dalam waktu 63 menit saja, atau sebelum diganti pemain lain.

"Penampilan pemain muda ini menggembirakan saya. Mereka tak gugup meski baru main di lapangan menghadapi lawan yang punya pemain asing. Saya puas melihat mereka, punya prospek bagus buat ke depan," kata Aji beberapa waktu lalu.

Barito Putera Surga Bintang Muda

Piala Menpora 2021 Panggungnya Bibit Muda Tebar PesonaGelandang Barito, Muhammad Luthfi Kamal (kanan) berbebut bola dengan pemain Persikabo. (ligaindonesiabaru.com).

Setali tiga uang, langkah serupa juga diikuti Djadjang Nurdjaman. Dia menjadikan Piala Menpora 2021 sebagai panggung pemain muda Barito menunjukkan kualitasnya. dia bahkan dengan berani membawa pemain dengan rata-rata usia yang lebih muda dari skuad Persebaya, yakni 23 tahun ke Piala Menpora 2021. 

Total, dari 18 pemain yang terdaftar, delapan di antaranya sudah diberi menit bermain oleh Djanur. Selain Muhammad Luthfi Kamal, Bagas Kaffa, dan Muhammad Riyandi, yang sering jadi langganan Timnas Indonesia kelompok usia, dua pemain debutan sangat menyita perhatian. Dia adalah Muhamad Firli dan Alif Jaelani. 

Djanur pun tak menyangka, kedua pemain debutannya itu bisa tampil matang di lapangan. Menurut dia, hal itu di luar ekspektasi karena Firli dan Alif baru diorbitkan dari EPA Barito. Sehingga, tak ditargetkan apa-apa.

“Kami memang banyak menggunakan pemain lulusan Akademi Barito di sini (Piala Menpora). Mereka menunjukkan daya juang tinggi di pertandingan. Mungkin tinggal meningkatkan kepercayaan diri, tapi semuanya wajar karena usianya masih muda,” ujar Djanur sebelum Barito bersua Persija di babak perempat final.

Pelatih asal Majalengka itu mengakui timnya memiliki beberapa kekurangan. Namun di luar itu, Djanur lebih senang gelaran Piala Menpora 2021 bisa berjalan. Menurut dia, hal itu sangat membantu pemain muda berkembang. 

Terlepas dari potensinya, para pemain muda harus diakui mendapat banyak pejaran berharga manggung di Piala Menpora edisi pertama ini. Mereka bisa merasakan atmosfer ketatnya kompetisi. Hal itu jadi asupan yang bagus bagi pemain muda bisa cepat matang untuk tampil bersama klub dan timnas.

Timnas Indonesia Panen di Piala Menpora

Piala Menpora 2021 Panggungnya Bibit Muda Tebar PesonaPemain Timnas U-19, Pratama Arhan (Dok. PSSI)

Soal fenomena pemain muda, Ketua Organizing Committe (OC) Piala Menpora 2021, Akhmad Hadian Lukita memberikan apresiasi positif kepada kepada klub-klub kontestan. Mereka ternyata berani menurunkan bakat-bakat muda yang baru pertama menjalani karier bersama klub profesional.

"Sangat positif, terlihat penampilan pemain-pemain muda cukup bagus dan bisa menyulitkan tim lawan. Ternyata, banyak pemain muda potensial yang menjanjikan. Mereka butuh jam terbang dan diberikan kesempatan. Setidaknya fakta itu juga menjadi gambaran kompetisi nanti. Klub akan lebih berani untuk menurunkan pemain muda berbakat," ujar dia saat dihubungi IDN Times melalui sambungan telepon.

Direktur Teknik PSSI, Indra Sjafri, pun sepakat dengan Akhmad hadian. Selain turnamen ini berjalan sukses, ia senang karena klub banyak memberikan kesempatan kepada pemain muda. Secara tersirat ia mengakui jika turnamen ini berhasil mengorbitkan banyak bakat-bakat muda potensial.

Menurut dia, banyak dampak positif yang bakal dirasakan, termasuk oleh Timnas Indonesia yang sedang mempersiapkan tim untuk mentas di beberapa ajang. 

"Terima Kasih buat klub terutama pelatih yang sudah memberikan kepercayaan buat pemain lokal indonesia, ternyata mereka mampu bersaing. Terbukti dengan prestasi yang diraih," ujar Indra melalui pesan WhatsApp.

Walau hanya bertajuk turnamen pramusim, gelaran Piala Menpora 2021 tak bisa dipungkiri bisa membantu Shin Tae-yong mendapat banyak pilihan pemain untuk menentukan komposisi terbaik. Setidaknya ajang ini jadi investasi bagi timnas dalam mendapatkan pemain berkualitas.

Pascaselesainya ingar-bingar turnamen Piala Menpora 2021, patut ditunggu siapa saja pemain muda yang bisa masuk skuad Timnas Indonesia. Bisa jadi, muncul pemain-pemain anyar yang bakal memberikan warna baru bagi permainan skuat Garuda di ajang internasional.

Baca Juga: Pepdirman, Jawaban Pelatih Persija Atas Keraguan Fans

Topik:

  • Ilyas Listianto Mujib
  • Satria Permana

Berita Terkini Lainnya