Profil Cahya Supriadi: Jatuh Bangun Sang Juru Selamat Timnas U-19  

Diorbitkan Persija hingga jadi bintang skuad Garuda Muda

Jakarta, IDN Times - Timnas U-19 Indonesia memang gagal berprestasi di Piala AFF U-19 2022. Namun, ada beberapa pemain yang bisa mengorbit di ajang ini. Salah satunya adalah kiper andalan skuad Garuda Nusantara Cahya Supriadi.

Posisi Cahya tak tergantikan di bawah mistar gawang Timnas U-19 di ajang ini. Dia tampil memukau sepanjang turnamen dan hanya kebobolan tiga gol saja dalam lima aksinya.

Keberhasilan pemain asal Karawang ini tak lepas dari kerja kerasnya selama latihan. Sempat gagal membela Timnas U-23, dia berusaha bangkit dan membuktikan diri hingga bisa dilirik Shin Tae Yong jadi kiper utama Timnas U-19.

1. Hobi bal-balan sejak belia di Karawang

Profil Cahya Supriadi: Jatuh Bangun Sang  Juru Selamat Timnas U-19  Kiper Timnas U-19 Cahya Supriadi tampil menawan di bawah mistar gawang saat mentas di Piala AFF U-19 2022. (IDN Times/Tata Firza)

Cahya Supriadi lahir di Karawang pada 11 Februari 2023. Kecintaannya terhadap sepak bola sudah dirasakan sejak belia. Terbukti, dia acap kali menghabiskan waktu bermain bal-balan bersama teman sebayanya. 

Baru saat usianya menginjak tujuh tahun, dia mulai serius menggeluti hobinya itu dengan bergabung di tim Sekolah Sepak Bola (SSB) Tunas Pupuk Kujang.

Dia menimba ilmu di sana selama tiga tahun, tepatnya di medio 2010 sampai 2013. Bakatnya yang menonjol, membuat banyak orang berdecak kagum. Alhasil, Cahya pun mendapatkan perhatian lebih dari salah satu pelatih lokal di sana.

Dua tahun berselang, Cahya dibawa oleh sang pelatih ke Jakarta untuk mendapatkan klub yang tepat. Dia bahkan mendapatkan kesempatan tampil di Liga Topskor 2016 bersama SSB Ragunan Soccer School dengan status pinjaman.

2. Mengembara ke Jakarta dan masuk Persija U-16

Profil Cahya Supriadi: Jatuh Bangun Sang  Juru Selamat Timnas U-19  Kiper Timnas U-19 Cahya Supriadi tampil menawan di bawah mistar gawang saat mentas di Piala AFF U-19 2022. (IDN Times/Tata Firza)

Cahya yang usainya masih sangat muda, akhirnya memutuskan kembali pulang kampung pada 2016. Dia kemudian bergabung dengan salah satu klub lokal bernama Benpica untuk terus mengasah kemampuannya.

Keputusannya itu cukup tepat, karena dia mengikuti turnamen di level usia selama dua tahun. Hal itu menempa skills dan pengalamannya bermain di lapangan hijau.

Hal yang dia tunggu pun akhirnya datang. Mencoba peruntungan bermodal saran kerabatnya, Cahya Supriadi mengikuti seleksi bersama Persija U-16, nama dia akhirnya masuk ke dalam skuad utama pada 2018.

Kemampuannya di Persija U-16 mendapat perhatian lebih tim pelatih. Hanya setahun setelah masuk skuad Macan Kemayoran Muda, Cahya dipromosikan ke Persija U-18.

Baca Juga: Timnas U-19 Tersingkir di Piala AFF, Shin Tae Yong Kritisi Aturan Ini

3. Promosi ke skuad Persija untuk mentas di Liga 1 2021/22

Profil Cahya Supriadi: Jatuh Bangun Sang  Juru Selamat Timnas U-19  Kiper Tim Nasional Indonesia U-19 Cahya Supriadi (kanan) menghalau bola dari saat mentas dalam laga babak penyisihan Grup A Piala AFF U-19 2022 di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Jawa Barat, Jumat (8/7/2022). (ANTARA/Aditya Pradana Putra/aww.)

Naik kelas ke Persija U-18, Cahya dipercaya masuk skuad yang tampil di ajang Elite Pro Academy (EPA) 2019/2020. Dia bermain cukup baik di ajang ini. Dia bahkan mengantarkan tim ibu kota ini merebut posisi ketiga di akhir kompetisi.

Kariernya semakin cemerlang, karena dia kembali dipercaya promosi. Kali ini, dia untuk pertama kalinya masuk tim senior Persija yang mentas di Liga 1 2021/2022. 

Namun, Cahya Supriadi tak mendapatkan menit bermain di kompetisi kasta tertinggi Indonesia tersebut. Tercatat, Cahya baru jadi kiper keempat Persija, di bawah Andritany Ardhiyasa, Adixi Lenzivio, dan Yoewanto Setya Beny.

Bakat Cahya kemudian terendus Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae Yong. Tak tanggung-tanggung, dia mendapatkan kesempatan mengikuti seleksi Timnas U-23. Dia tercatat jadi salah satu pemain termuda, karena masih berusia 19 tahun saat mengikuti persiapan tim menuju Piala AFF U-23 2022. 

4. Gagal bela Timnas U-23, tapi moncer di Timnas U-19

Profil Cahya Supriadi: Jatuh Bangun Sang  Juru Selamat Timnas U-19  Kiper Timnas U-19 Cahya Supriadi tampil menawan di bawah mistar gawang saat mentas di Piala AFF U-19 2022. (IDN Times/Tata Firza)

Nama Cahya yang sempat tak diperhitungkan, justru bisa masuk dalam list pemain yang disiapkan Shin Tae Yong ke Piala AFF U-23 2022. Dia mampu menggeser nama Ernando Ari yang merupakan langganan Timnas Indonesia di level usai.

Sayangnya, mimpi menjalani debut bersama Timnas U-23 batal terwujud. Dia dan beberapa pemain di skuad Garuda Muda harus menepi karena terinfeksi COVID-19.

Tak patah arang, dia kembali membuktikan kualitasnya dalam seleksi Timnas U-19 menuju Piala AFF. Dia pun terpilih kembali masuk skuad yang didaftarkan di ajang itu bersama Kiper Persis jebolan Garuda Select, Erlangga Setyo.

Cahya Supriadi pun dipercaya jadi kiper utama Timnas U-19. Dia tak menyia-nyiakan kesempatan itu dengan menunjukkan magis di bawah mistar gawang skuad merah putih di Piala AFF U-19 2022. Walau gagal membawa juara, sinarnya memberikan harapan untuk sepak bola Indonesia di masa depan.

Baca Juga: Timnas U-19 Gagal ke Semifinal, PSSI Jamin Posisi STY Aman

Topik:

  • Ilyas Listianto Mujib

Berita Terkini Lainnya