PSSI Buka Opsi Liga 1 dan Liga 2 Digelar September dan Oktober

PSSI gelar kompetisi demi Piala Dunia U-20 tahun 2021

Jakarta, IDN Times - Opsi untuk menggelar kembali Liga 1 dan Liga 2 2020 menyeruak usai diadakan rapat virtual antara Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) dengan klub kontestan kompetisi kasta tertinggi Tanah Air pada Selasa (2/5).

Berdasarkan rapat yang digelar mulai pukul 10.00 WIB-18.00 WIB ini, PSSI memunculkan wacana untuk melanjutkan kedua kompetisi mulai September atau Oktober 2020.

"Hasil hari ini, PSSI memberikan opsi kepada klub baik di Liga 1 dan Liga 2 terkait kelanjutan kompetisi. Tapi semua keputusan tetap ada di rapat Komite Eksekutif. Seperti Liga 1 dimulai bulan September atau Oktober," kata Plt Sekjen PSSI, Yunus Nusi.

1. PSSI berikan tawaran untuk menggelar seluruh pertandingan di Pulau Jawa

PSSI Buka Opsi Liga 1 dan Liga 2 Digelar September dan OktoberPSM bermain imbang 1-1 melawan Kaya FC Ilo-Ilo dalam laga lanjutan Grup H AFC Cup 2020 di Stadion Madya, Jakarta, Selasa (10/3). (IDN Times/Ilyas Listianto Mujib)

Tak hanya waktu pelaksanaan, diapungkan pula format anyar yang dipakai dalam kompetisi Liga 1 dan Liga 2, termasuk tentang Pulau Jawa yang bakal jadi tempat untuk menggelar seluruh pertandingan, sampai tiadanya sistem degradasi di Liga 1 dan mengurangi kuota promosi klub Liga 2, menjadi beberapa pilihan lain  yang ditawarkan.

Hal itu dilakukan agar seluruh klub tak melakukan perjalanan yang berisiko ke luar Jawa. Sehingga, klub-klub di luar Jawa harus mengalah terusir dari homebase -nya untuk sementara waktu pada kompetisi musim ini.

"Sementara untuk tim Liga 2, PSSI coba beri opsi home turnamen yang dibagi dalam 4 grup dengan masing-masing grupnya dibagi 6 klub. Dijadwalkan digelar pada Oktober," kata Yunus.

Baca Juga: Nasib Liga 1 dan Liga 2 Kala Dikepung Pandemik

2. PSSI menawarkan opsi melanjutkan kompetisi demi pemain yang disiapkan tampil untuk Timnas Indonesia

PSSI Buka Opsi Liga 1 dan Liga 2 Digelar September dan OktoberTwitter/@PSSI

Namun demikian, butuh protokol yang sangat ketat untuk kembali menggelar kompetisi musim ini. Masukan pun sudah diberikan beberapa orang, salah satunya oleh dr. Syarif Alwi yang memberikan gambaran apa saja yang tak bisa diabaikan klub untuk menjaga para pemainnya.

Jauh lebih penting, federasi juga kini bakal menyiapkan payung hukum yang jelas mengenai kontrak pemain sampai dengan pelatih. Tak pelak, PSSI meminta masukan dari APPI (Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI) dan Asosiasi Pelatih Sepak Bola Seluruh Indonesia (APSSI) setelah rapat virtual.

PSSI menawarkan opsi untuk melanjutkan kompetisi dengan opsi tersebut lantaran pemain butuh kompetisi, terutama pemain yang bakal diproyeksikan tampil di Piala Dunia U-20 pada 2021. Terlebih, Indonesia tampil sebagai tuan rumah, sehingga harus berprestasi secara host maupun peserta.

3. PSSI putuskan kompetisi di rapat Exco

PSSI Buka Opsi Liga 1 dan Liga 2 Digelar September dan OktoberIDN Times/Ilyas Listianto Mujib

Hanya saja, rapat yang dipimpin Ketum PSSI, Mochamad Iriawan alias Iwan Bule, beberapa anggota Exco , perwakilan PT LIB,  sampai klub Liga 1 ini belum bisa memutuskan bagaimana nasib kompetisi Liga 1 dan Liga 2 2020 selanjutnya di tengah pandemik virus corona yang meluas di Tanah Air. Sebab, hasil akhir semuanya baru bisa diputuskan di rapat Exco nanti.

Sejauh ini, PSSI masih melihat situasi dan kondisi negara seperti apa. Tak pelak mereka masih berpegang pada SKEP/48/III/2020 tertanggal 27 Maret 2020 terkait situasi liga dalam keadaan force majeure sesuai status tanggap darurat BNPB.

Saat ini PSSI juga terus berkomunikasi dengan pemerintah, melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga. Selain itu, PSSI juga berkoordinasi dengan stakeholder terkait seperti Gugus Tugas COVID-19, Kementerian Kesehatan, Kepolisian Republik Indonesia dan lain-lain untuk melihat peluang menggelar kompetisi Liga 1 dan Liga 2 pada September dan Oktober mendatang.

Baca Juga: Shin Tae-yong Akui Sudah Digaji PSSI, tapi Dipotong 50 Persen

Topik:

  • Ilyas Listianto Mujib
  • Isidorus Rio Turangga Budi Satria

Berita Terkini Lainnya