Resmi! Prilly Latuconsina Jadi Pemilik Persikota

Jakarta, IDN Times - Artis tanah air kembali meramaikan dunia sepak bola Indonesia. Kali ini, giliran Prilly Latuconsina yang resmi masuk jadi salah satu jajaran pemilik klub Liga 3, Persikota Tangerang.
Kepastian itu diumumkan aktris perempuan berusia 25 tahun itu melalui akun Instagram pribadinya pada Minggu (30/1/2022). Ia mengunggah video tengah menandatangani dokumen kontrak, yang juga dilengkapi jersey warna kuning kebesaran klub.
“Perempuan juga bisa! Akhirnya bisa resmi mengumumkan kalau sekarang saya bergabung di Persikota Tangerang sebagai pemilik,” tulis Prilly dalam caption unggahannya.
1. Prilly ingin bawa Persikota ke Liga 1
Ambisi Prilly untuk mengembalikan kejayaan Persikota tak main-main. Dia menyiratkan, siap bergabung dengan skuad Bayi Ajaib dan mengembalikan prestasi klub yang dulu sempat disegani di kancah sepak bola Indonesia.
“Saya akan memberikan yang terbaik agar Persikota bisa bangkit ke masa kejayaannya. Saya berharap beberapa tahun ke depan Persikota bisa menjadi salah satu tim terbaik dan juara Liga 1,” ujar perempuan yang berasal dari Tangerang itu.
"Tidak ada yang tidak mungkin. Semangat semuanya @persikotafc1994,” lanjut Prilly.
Rumor soal Prilly yang siap membeli saham Persikota sudah berembus sejak pekan lalu. Dia bahkan sempat datang dalam latihan tim di Stadion Benteng pada Jumat 21 Januari 2021. Setelahnya, dia terlihat datang ke rumah Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah, hingga akhirnya akhir pekan ini dia mengumumkannya sendiri.
2. Menambah deretan publik figur yang terjun ke dunia sepak bola Tanah Air
Editor’s picks
Prilly bukanlah satu-satunya publik figur yang berani mengambil alih klub sepak bola. Sebelumnya, ada nama-nama seperti Gilang Widya Pramana, atau dikenal dengan Juragan 99, Raffi Ahmad, Kaesang Pangarep, hingga Atta Halilintar.
Juragan 99 didapuk sebagai Presiden Arema FC, selanjutnya ada Atta yang membeli klub Liga 2 AHHA PSG Pati, Raffi Ahmad membeli Cilegon United), hingga putra presiden Joko Widodo yang membeli Persis. Raffi dan Kaesang bahkan langsung membawa klubnya melaju ke Liga 1 musim depan.
Hal ini tentu membuat industri sepak bola Tanah Air semakin berkembang. Selain meningkatkan kepercayaan publik, kedatangan Prilly dkk. Membantu menggairahkan kembali industrinya yang agak tertekan selama masa pandemik ini.
3. Persikota sempat membuat kejutan di sepak bola Indonesia medio 90-an
Persikota merupakan klub yang lahir di era 90-an dan mampu membuat gebrakan di kompetisi sepak bola Indonesia. Memulai kompetisi di kasta bawah, mereka mulai menunjukkan tajinya dan meraih prestasi hingga jadi kampiun di Divisi Dua Liga Indonesia (kasta ketiga) musim 1995/96.
Mereka kemudian naik kasta ke Divisi Satu dan berhasil menggilas lawan-lawannya sepanjang kompetisi. Sempat diremehkan, klub asal Kota Tangerang ini pun mampu menyelesaikan kompetisi musim 1996/97 dengan meraih gelar juara, sekaligus promosi ke divisi utama.
Sayang, saat menjalani debutnya di kasta tertinggi, kompetisi terhenti akibat krisis ekonomi. Persikota pun memupus harapannya kembali mengejutkan jagat sepak bola Tanah Air.
Namun, pada musim-musim setelahnya, Persikota benar-benar jadi “Bayi Ajaib.” Mereka bahkan sempat lolos ke semifinal Liga Indonesia 1999/00. Walau setelah itu Persikota cukup konsisten di kompetisi kasta tertinggi, memasuki 2013 mereka mulai turun kasta.
Prestasi mereka terus menurun dari musim ke musim, terutama setelah Liga Indonesia melakukan revolusi dengan melarang klub menggunakan APBD dan harus menjalankan bisnis secara profesional. Mereka degradasi ke divisi dua hingga akhrinya jadi tim pesakitan di divisi tiga.
Kini, harapan baru muncul di pundak Prilly Latuconsina. Tak sedikit yang berharap Persikota kembali bisa bangkit dan membuat kejutan baru di Liga Indonesia di masa yang akan datang.