Siapkan Anggaran Piala Dunia U-20, Menpora: Jangan Sampai Ada Korupsi!

PSSI mengajukan dana Rp107 miliar untuk persiapan timnas

Jakarta, IDN Times - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) yang juga menjabat sebagai Ketua Indonesia FIFA U-20 World Cup 2021 Organizing Committee (INAFOC), Zainudin Amali berkomitmen untuk menghilangkan praktik korupsi dalam gelaran Piala Dunia U-21 2021.

Terlebih, anggaran yang bakal digunakan bersumber dari dana pemerintah tepatnya dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Mulai anggaran infrastruktur yang akan ditangani Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), hingga pos anggaran untuk persiapan Timnas Indonesia yang berada di bawah tanggung jawab PSSI, semuanya harus dipertanggungjawabkan.

"Anggaran harus akurat angkanya, harus presisi. Tidak boleh ngarang-ngarang, tidak boleh ada penyelewengan, bahkan korupsi dalam penyelenggaraan ini. Tidak boleh ada satu rupiah pun yang disalahgunakan," kata Zainudi Amali.

1. Kemenpora belum ajukan anggaran Piala Dunia U-20

Siapkan Anggaran Piala Dunia U-20, Menpora: Jangan Sampai Ada Korupsi!Gedung Kementerian Keuangan (IDN Times/Hana Adi Perdana)

Sejauh ini, Kemenpora masih perlu merampungkan rencana anggaran mereka terkait penyelenggaraan Piala Dunia U-20 2021. Zainudin menyebut jika Kemenpora akan segera melakukan rapat internal sebelum mengajukannya kepada Kementerian Keuangan.

"Kami belum mengajukan (rencana anggaran). Kami harus hati-hati betul untuk penggunaan dan dasarnya. Sesegera mungkin akan dirapatkan ke Kemenpora karena ini masuk ke DIPA Kemenpora 2020," kata politisi Partai Golkar tersebut.

Baca Juga: Presiden Jokowi Setujui 6 Stadion Pilihan PSSI untuk Piala Dunia U-20

2. Kemenpora sedang meninjau ulang anggaran yang diajukan PSSI

Siapkan Anggaran Piala Dunia U-20, Menpora: Jangan Sampai Ada Korupsi!Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainudin Amali saat kunjungan fasilitas olahraga milik Unesa Senin (17/2). IDN Times/Tarida Alif

Sementara itu, Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) sendiri sudah mengajukan anggaran kepada Kemenpora. Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, sempat menuturkan jika pihaknya butuh dana mencapai Rp107 miliar untuk digunakan sebagai akomodasi, honor pemain, serta pemusatan latihan di luar negeri.

Kemenpora pun mengakui jika pengajuan anggaran dari PSSI sudah diterima. Hanya saja, mereka akan meninjau kembali anggaran tersebut. Terlebih situasi dan kondisi Indonesia yang tengah dikepung pandemik COVID-19 membuat beberapa pos anggaran harus ikut menyesuaikan.

"Anggaran itu sedang kami review. Sudah diajukan, tetapi masih dalam proses peninjauan ulang. Masih butuh waktu, terlebih ada perubahan rencana programnya. Setelah adanya pandemi ini tentu akan banyak perubahan, kita sedang menunggu sambil jalan," bebernya.

3. Pemerintah sudah tunjuk enam stadion untuk venue Piala Dunia U-20

Siapkan Anggaran Piala Dunia U-20, Menpora: Jangan Sampai Ada Korupsi!Stadion Si Jalak Harupat Kandang Persib (IDN Times/Galih Persiana)

Sebelumnya, melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), pemerintah sepakat mengenai enam stadion rekomendasi PSSI kepada FIFA yang bakal dijadikan sebagai venue penyelenggaraan Piala Dunia U-20 tahun 2021.

Keenam stadion itu adalah Stadion Utama Gelora Bung Karno (Jakarta), Stadion Kapten I Wayan Dipta (Gianyar), Stadion Manahan (Solo), Stadion Gelora Bung Tomo (Surabaya), Stadion Jakabaring (Palembang), dan Stadion Si Jalak Harupat (Bandung).

Baca Juga: Menpora Janjikan Panitia Piala Dunia U-20 2021 Diisi Orang Kompeten

Topik:

  • Isidorus Rio Turangga Budi Satria

Berita Terkini Lainnya