Tensi Man United vs Arsenal Rendah, Solskjaer Puji Habis Arteta

Arteta dinilai pelatih yang cocok untuk Arsenal

Jakarta, IDN Times - Biasanya big match antara Manchester United kontra Arsenal selalu dibumbui perang dingin. Berbeda dengan duel dua tim raksasa yang bakal digelar pada pekan ketujuh Liga Inggris 2020/2021 di Stadion Old trafford, Minggu (1/11/2020), tak ada tensi tinggi jelang laga seperti biasanya.

Tentu saja itu tak seperti kebiasaan lama, sederet drama acap kali mewarnai duel antara Setan Merah melawan Arsenal dalam pelbagai ajang. Maklum, duel tersebut dianggap kedua tim tak sekadar ajang pencarian poin, lebih dari itu pertemuan tersebut menjadi pembuktian gengsi tentang siapa klub paling masyhur di Britania Raya.

Drama yang paling diingat para pencinta sepak bola tanah air tentunya saat Sir Alex Ferguson (Man United) bersitegang dengan Arsen Wenger (Arsenal). Sejak keduanya masih berjaya di Liga Inggris, laga antara Man United vs Arsenal dipastikan sangat panas.

1. laga panas Arsenal kontra Manchester United selalu dibumbui drama

Tensi Man United vs Arsenal Rendah, Solskjaer Puji Habis ArtetaDuel panas Manchester United vs Arsenal. (90min.com).

Psywar acap kali jadi senjata keduanya untuk membuat ciut lawan. Perkelahian antar pemain pun tak terhindarkan di lapangan, mulai dari tragedi di medio 90-an sampai ajang Community Shield 2003. Saat itu para pemain terlibat baku hantam lantaran Philipe Nevile dianggap menyulut perkelahian, karena menginjak kapten Arsenal, Patrick Viera.

Berbeda dengan laga-laga sebelumnya Manajer Mancheter United, Ole Gunnar Solskjaer tak segan memuji pelatih Arsenal, Mikel Arteta. Dia memuji bagaimana Arteta berani menumbuhkan prinsip dalam skuat Meriam London, padahal dia merupakan orang baru yang masuk Arsenal.

Baca Juga: Jelang Manchester United Vs Arsenal Di Premier League, Ini 3 Faktanya!

2. Arteta dinilai punya potensi bawa Arsenal berkembang

Tensi Man United vs Arsenal Rendah, Solskjaer Puji Habis Artetamanchestereveningnews.co.uk

Arteta dinilai belum bisa membawa Arsenal tampil konsisten, tapi, Solskjaer menyebutkan jika hal itu merupakan proses dari keberaniannya membuat tim tersebut berkarakter. Jadi dia masih butuh waktu membawa Arsenal bisa terus berkembang.

"Anda harus melihat bagaimana karakter dan gagasan dia [Arteta]. Dia juga sempat bekerja dengan manajer hebat [Pep Guardiola]," kata Solskjaer dikutip laman resmi klub.

"Saya berpikir, siapapun yang menjadi pelatih butuh waktu membuat timnya bisa punya prinsip yang sesuai keinginan. Dia [Arteta] sudah mendapat trofi dengan klub dengan apa yang sudah dilakukan," lanjut dia.

3. Arsenal bakal sulitkan Manchester United

Tensi Man United vs Arsenal Rendah, Solskjaer Puji Habis Artetatwitter/ManUtd

Solskjaer pun merasa pondasi yang sudah dibangun oleh Arteta di Arsenal sudah mulai terlihat. Pada awal karier datang sebagai pelatih, lalu sukses membawa tim jadi juara, Arteta dianggap punya modal bagus untuk terus mengembangkan tim sampai beberapa tahun ke depan.

"Arsenal sudah menemukan pelatih yang tepat, karena dia adalah orang yang selalu mengutamakan yang terbaik untuk klub," ujar pelatih asal Norwegia tersebut.

Pelatih berusia 47 tahun itu pun merasa jika anak asuhnya bakal sangat disulitkan oleh Arsenal dalam duel nanti. Solskjaer pun menyatakan bakal melakukan segalanya untuk bisa menyelamatkan laga ke-100 dia bersama Manchester United saat menjamu Arsenal nanti.

Baca Juga: 5 Pemain Manchester United yang Pernah Jadi Top Skor Liga Inggris

Topik:

  • Ilyas Listianto Mujib

Berita Terkini Lainnya