Subsidi Klub Liga 1 Disunat, Eks Direksi PT LIB: Belum Ada Solusi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Usai Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Liga Indonesia Baru (LIB), yang notabene jadi operator kompetisi sepak bola di Indonesia, belum menentukan jalan keluar ihwal subsidi klub-klub Liga 1 dan Liga 2 2020 yang dipotong.
Hal itu diungkapkan langsung oleh salah satu direksi yang mundur saat rapat tersebut, yakni Hasani Abdulgani.
"Sampai hari ini belum ada solusi. Dengan mundurnya beberapa pengurus, nanti masalah tersebut diserahkan kepada pengurus baru," kata Hasani dikutip dari Antara, Selasa (19/5).
1. Dana dari sponsor tersendat akibat kompetisi berhenti
Permasalahan subsidi dan keuangan PT LIB memang jadi salah satu topik pembahasan dalam RUPS yang dihelat pada 18 Mei kemarin. Mayoritas pemegang saham, dalam hal ini klub-klub Liga 1, meminta operator kompetisi itu meminta transparansi keuangan.
Mereka bertanya, kenapa subsidi dari PT LIB belum terbayarkan pada termin berikutnya dan dipotong.
Hasani pun menjelaskan, PT LIB akhirnya berbicara perihal alasan tersebut. Menurut dia, dana subsidi akhirnya terhambat lantaran dana sponsor juga tersendat akibat pandemik virus corona yang terjadi di Indonesia, sampai harus membuat kompetisi Liga 1 dan Liga 2 terhenti.
Baca Juga: Ada Polemik Internal di PT LIB, Haruna: Mereka Gak Punya Integritas
2. PT LIB beberkan alasan pembayaran subsidi telat dan kenapa harus dipotong
Editor’s picks
Hal itulah yang membuat tak semua klub mendapatkan subsidi termin kedua. Masalah yang sama pun dirasakan oleh klub sebagian klub Liga 2 musim ini yang juga belum menerima haknya di termin pertama.
"Untuk tim Liga 1 termin pertama sudah dibayar. Sedangkan yang kedua kemarin sudah mau dibayar, tapi belum dilunasi karena sebagian klub menolak usul pemotongan subsidi," ujar pria yang juga menjabat sebagai CEO Mahaka Sports and Entertainment.
Terang saja masalah ini belum tahu kapan bakal selesai. Sebab, klub-klub enggan jika subsidi dari PT LIB harus berkurang. Saat kompetisi tengah mati suri, dana tersebut dianggap penting untuk memenuhi kebutuhan klub. Apalagi, PSSI juga menolak opsi untuk menyunat subsidi klub.
3. PT LIB kembali bakal menggelar RUPSLB usai lebaran
Dengan demikian, hasil dari RUPSLB yang digelar secara virtual hanya memutuskan empat direksinya yang mundur saja. Ketiganya adalah Direktur Utama PT LIB Cucu Somantri bersama tiga direksi lain, yakni Sonhaji, Hasani Abdulgani, dan Hakim Putratama.
Sementara terkait siapa yang bakal mengisi kursi pucuk pimpinan PT LIB, dan ketiga direksi lain. PSSI menyebut jika Dirut anyar akan dipilih dalam RUPSLB yang selanjutnya bakal kembali dilaksanakan.
"Nanti akan kami sampaikan undangan RUPSLB berikutnya. Yang pasti setelah Lebaran ya," kata Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Juni Rachman saat datang dalam RUPSLB PT LIB yang dihelat kemarin.
Baca Juga: Buntut Mosi Tidak Percaya, Cucu Somantri Mundur dari Dirut PT LIB