Tangis Jurgen Klopp Usai Liverpool Dihajar Leicester City
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Jurgen Klopp tak kuasa meneteskan air mata usai Liverpool dihajar tuan rumah Leicester City 3-1 di King Power Stadium Sabtu, 13 Februari 2021 malam. Hal itu terjadi setelah laga usai, tepatnya saat dalam sesi konferensi pers.
Sambil menyeka air mata, Klopp menyebut jika peluang mempertahankan gelar juara Premier League musim sudah hilang. Terlebih, The Reds sudah tertinggal 13 poin dari sang pemuncak klasemen sementara, Manchester City.
“Ya, saya juga tidak percaya dengan kondisi ini, tapi itu kenyataannya,” kata Klopp dikutip Hayters TV.
1. Klopp sedih karena ibunya meninggal
Selain karena kekalahan timnya, kesedihan Jurgen Klopp juga tak lepas dari kematian ibunya. Eks pelatih Borussia Dortmund ini harus menerima kenyataan tak bisa menghadiri pemakaman sang ibu di Jerman, karena pandemik COVID-19 membuatnya tak bisa pulang ke kampung halaman.
Akan tetapi, Klopp tetap tabah. Ia pun mengungkapkan jika nanti pandemik usai dan dunia kembali normal (semoga), keluarganya akan mengadakan upacara doa yang khidmat untuk ibunya di Jerman.
"Ibuku adalah ibu terbaik, tak ada kata yang bisa saya ungkapkan untuk menjelaskannya. Kenyataan bahwa saya tidak bisa hadir ke pemakamannya memang menyakitkan, tetapi ketika situasi nanti membaik, kami sekeluarga akan mengadakan upacara khusus untuknya," ujar Klopp.
Editor’s picks
Baca Juga: Kesedihan Jurgen Klopp Tak Bisa Hadiri Pemakaman Ibunya
2. Liverpool selalu kesulitan hadapi tim Big Six Premier League
Di luar kesedihan Klopp, performa Liverpool memang tengah limbung. Sudah lima pekan mereka tampil angin-anginan. Teranyar, tiga laga beruntun mereka selesaikan dengan kekalahan, termasuk saat dibantai Leicester tadi malam.
Mereka memang bisa meraih dua kemenangan di lima laga terakhirnya. Namun, melihat grafik penampilan yang tiba-tiba menukik tajam, menandakan ada masalah serius yang dihadapi Liverpool, terutama soal inkonsistensi.
Catatan Liverpool ketika bersua tim Big Six Premier League terhitung amburadul. Hal itu terbukti saat mereka ditahan imbang 0-0 oleh Manchester United, ditaklukkan Manchester City 1-4, dan dibantai Leicester -3-1.
3. Peluang The Reds belum sepenuhnya habis
Di atas kertas, peluang Liverpool menjadi kampiun belum sepenuhnya selesai. Walau sudah tertinggal 13 poin dari Manchester City, mereka masih mungkin menyodok menjadi juara musim ini, dengan catatan menyelesaikan sisa pertandingan dengan hasil maksimal dan berharap tim-tim di atasnya tergelincir.
Lalu, apakah Jurgen Klopp bisa membuat anak asuhnya memperjuangkan kans kecil itu? sepak terjang Liverpool di sisa pertandingan Premier League layak untuk dinantikan.
Baca Juga: Secara Dramatis, Leicester Akhirnya Tumbangkan Liverpool 3-1