Terbentur Aturan FIFA, PSSI Batal Naturalisasi Bek Milik Fiorentina

Kevin Diks sempat membela Timnas Belanda di turnamen FIFA

Jakarta, IDN Times - Salah satu pemain keturunan Indonesia yang kini membela Fiorentina, Kevin Diks Bakarbessy, dipastikan tak bisa masuk dalam proyeksi skuat Timnas Indonesia. Hal itu diungkapkan langsung oleh Sekretaris Jenderal Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), Yunus Nusi.

"Usianya yang tak mungkin kita masukkan ke dalam skuat timnas Indonesia di Piala Dunia 2021, karena kita mencari pemain yang masih berumur 18-19 tahun," kata Plt Sekjen PSSI Yunus Nusi dalam rilis resmi PSSI, Selasa (22/9/2020).

Selain itu, Kevin Diks juga bakal sulit mengenakan seragam Timnas U-19 lantaran terbentur regulasi dari FIFA, yang notabene organisasi induk sepak bola dunia. Pemain asal Belanda tersebut tercatat sempat membela Timnas Belanda saat berusia 21 tahun.

1. Regulasi FIFA membuat Kevin Diks tak bisa membela Timnas Indonesia

Terbentur Aturan FIFA, PSSI Batal Naturalisasi Bek Milik FiorentinaPemain keturunan Indonesia yang membela Fiorentina. (sportnieuws.nl).

Sebagaimana diketahui, berdasarkan Statuta FIFA Pasal 5 Ayat 2 tertulis, jika seorang pemain yang pernah membela sebuah negara pada kompetisi yang masuk dalam kalender resmi FIFA tak bisa membela asosiasi lain pada pertandingan internasional.

Walhasil, hal itu membuat pemain yang memiliki darah Indonesia dari kakek dan neneknya semakin menipis untuk bisa berseragam Merah-Putih. Hal ini berbeda dengan Elkan Bagott dan Jack Brown yang sudah dipastikan bisa memperkuat Timnas U-19 di kompetisi internasional.

Baca Juga: PSSI Sudah Beri Kode Naturalisasi Pemain Brasil Sejak Juli 2020

2. Pemain yang sudah membela timnas suatu negara dalam laga resmi FIFA tak bisa memperkuat timnas negara lain

Terbentur Aturan FIFA, PSSI Batal Naturalisasi Bek Milik FiorentinaLiga-Indonesia.id

Dalam Statuta FIFA tentang status pemain yang berganti asosiasi, disebutkan bahwa pemain hanya boleh sekali berganti kewarganegaraan sehingga dia diperkenankan membela negara lain dalam pertandingan internasional.

Itu pun ada syarat yang harus dipenuhi. Pemain tersebut tidak pernah bermain di pertandingan resmi Level A bersama asosiasi sebelumnya, termasuk hanya sebagai pengganti. Apabila dia pernah bermain untuk negara lain, dia tidak berhak bermain lagi untuk asosiasi barunya.

"Ini yang pernah dialami Ezra Walian sehingga gagal melakoni pertandingan-pertandingan Kualifikasi Piala Asia 2020. Ezra tidak bisa memperkuat Indonesia karena dia pernah bermain di Timnas Belanda di level junior pada kompetisi resmi UEFA," ujar Yunus Nusi.

3. Kevin Diks mengakui memiliki darah keturunan Indonesia

Terbentur Aturan FIFA, PSSI Batal Naturalisasi Bek Milik FiorentinaPemain keturunan Indonesia yang membela Fiorentina. (AD.nl).

Sebelumnya diberitakan, Kevin Diks Bakarbessy sempat mengungkapkan jika dirinya tak menutup peluang membela Timnas Indonesia pada masa depan. Namun, sang pemain sendiri kala itu belum dihubungi oleh federasi terkait untuk membicarakan kemungkinan tersebut.

Kevin tak berbicara sembarangan saat mengungkapkan keinginannya itu. Maklum, dia sendiri mengakui jika memiliki darah Maluku.

"Mamaku berasal dari Indonesia. Nama belakangnya Bakarbessy. Opa dan oma saya dari Indonesia. Mereka pergi ke Belanda di usia lima atau enam tahun,"tukas Diks.

4. PSSI memastikan Kevin Diks tak bisa membela Timnas Indonesia

Terbentur Aturan FIFA, PSSI Batal Naturalisasi Bek Milik FiorentinaKevin Diks. vitesse.org

Mengetahui keinginan Diks, PSSI pun langsung bergerak mencari tahu latar belakang sang pemain. Setelah itu, PSSI mengetahui seluruh data dan silsilah keluarganya, termasuk tanggal lahir sang pemain yang tercatat pada 6 Oktober 1996 di Apeldoorn, Belanda.

Setelah diketahui semuanya, PSSI pun memilih mundur lantaran percuma saja melakukan naturalisasi kepada Kevin Diks Bakarbessy jika tak bisa dimaksimalkan kemampuannya untuk membela Timnas Indonesia.

Baca Juga: Ketimbang Naturalisasi, Timnas U-19 Bisa Lirik 5 Bintang Garuda Select

Topik:

  • Ilyas Listianto Mujib
  • Isidorus Rio Turangga Budi Satria

Berita Terkini Lainnya