Tunggu Kejelasan Liga 1, Bhayangkara FC Belum Bahas Kontrak Pemain

Bhayangkara FC juga tagih dana subsidi ke PT LIB

Jakarta, IDN Times - Operator kompetisi, PT Liga Indonesia Baru (LIB) dan federasi sepak bola Indonesia, PSSI, belum memutuskan masa depan kompetisi Liga 1 dan Liga 2 2020. Walhasil, Bhayangkara FC belum membahas perihal kontrak pemain sampai ada kejelasan terkait kompetisi.

"Kami belum berbicara kepada pemain, pelatih, ofisial, dan staf pelatih terkait masalah kontrak atau sebagainya sampai saat ini," kata COO Bhayangkara FC, Sumardji seperti dikutip Antara.

1. Bhayangkara belum bisa ambil langkah apa pun

Tunggu Kejelasan Liga 1, Bhayangkara FC Belum Bahas Kontrak PemainKapolresta Sidoarjo, Sumardji saat diwawancara di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Kamis (20/2). IDN Times/Ardiansyah Fajar

Di tengah ketidakpastian kompetisi, Sumardji juga mengungkapkan jika Bhayangkara FC belum bisa melakukan langkah apa pun. Baru apabila pengelola kompetisi sudah menentukan masa depan musim ini, Bhayangkara FC bisa menentukan langkah ke depan.

"Sekarang kami mau menunggu keputusan PT LIB dan PSSI seperti apa terkait kompetisi ini. Setelah itu, kami akan putuskan bagaimana kontrak pemain dan sebagainya ke depannya," ujar pria yang juga menjabat sebagai Kapolres Sidoarjo tersebut.

Baca Juga: Nasib Liga 1 dan Liga 2 Kala Dikepung Pandemik

2. Sumardji sebut subsidi PT LIB berguna untuk bantu klub

Tunggu Kejelasan Liga 1, Bhayangkara FC Belum Bahas Kontrak PemainKombes Pol Sumardji. (IDN Times/Imam Rosidin)

Di sisi lain, klub berjuluk The Guardians ini juga sedang menunggu pencairan subsidi bulan Maret 2020 dari PT LIB. Sebab, sejauh ini belum ada kejelasan kapan akan dibayarkan, padahal pihaknya sudah mengirimkan surat kepada operator kompetisi beberapa waktu lalu.

“Ya, kami (Bhayangkara FC) mengirim surat kepada PT LIB kemarin malam kaitannya dengan pencairan bulan Maret,” beber pria berpangkat Kombes Polisi ini.

“Karena memang tidak ada pemasukan klub sama sekali kan, artinya hanya bisa mengandalkan dari PT LIB. Selain itu sponsor untuk kondisi seperti ini tidak ada yang merealisasikan sehingga untuk menyambung hidup kami ajukan itu (pencairan subsidi),” ujar Sumardji.

3. Ada ketegangan di PT LIB

Tunggu Kejelasan Liga 1, Bhayangkara FC Belum Bahas Kontrak PemainBOPI dan PT LIB bertemu untuk membahas rekomendasi Liga 1 2020, Jumat (21/2) (Dok. Istimewa)

Sebagaimana diketahui, PSSI selaku federasi tertinggi sudah mengeluarkan surat keputusan dengan nomor SKEP/48/III/2020. Lewat Surat Keputusan pada 27 Maret yang lalu, Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan telah menyatakan bahwa kompetisi Shopee Liga 1 musim 2020 berada dalam status keadaan tertentu darurat bencana virus COVID-19.

Hal dilakukan usai menimbang arahan dari Presiden Joko Widodo serta masukan dari banyak pihak. Sehingga, sesuai surat keputusan tersebut, PSSI menetapkan pada Maret hingga Juni sebagai keadaan tertentu darurat bencana terkait penyebaran virus COVID 19 di mana status ini disebut sebagai keadaan kahar atau force majeure

Kompetisi musim ini pun berpeluang tak dilanjutkan mengingat mayoritas klub lebih memilih membatalkan Liga 1 edisi kali ini. Hal itu sempat diungkapkan salah satu petinggi PT LIB beberapa waktu lalu.

Tak hanya itu, klub juga menuntut PT LIB untuk segera menggelar RUPS luar biasa. Maklum, selain isu pemotongan subsidi, internal PT LIB sedang kurang sehat, sebab direktur-nya Cucu Somantri tengah bersitegang dengan tiga direksinya.

Baca Juga: Saddil Ramdani Terancam Penjara dan Dicoret Bhayangkara FC

Topik:

  • Ilyas Listianto Mujib
  • Isidorus Rio Turangga Budi Satria

Berita Terkini Lainnya