Usai Jadi Scudetto Serie A, Inter Milan Malah Krisis Keuangan

Inter Milan terancam dijual oleh Suning Group

Jakarta, IDN Times - Berhasil menjadi scudetto Serie A musim ini, masalah keuangan tetap menghampiri Inter Milan. Mereka bahkan terancam dijual oleh pemilik klub, Suning Group, akibat krisis. 

Kondisi ini sedikit bertolak belakang dengan euforia yang terjadi akhir pekan lalu. Saat itu Nerrazzuri memastikan diri jadi kampiun, karena perolehan poinnya tak mungkin lagi dikejar oleh para pesaing.

Ini jadi gelar yang begitu ditunggu fans. Maklum, butuh satu dekade lebih bagi Inter untuk bisa meraih trofi Serie A musim ini. 

Baca Juga: Bawa Inter Milan Juara, Lukaku Sentil Ibrahimovic di Medsos

1. Neraca keuangan klub sedang tak sehat

Usai Jadi Scudetto Serie A, Inter Milan Malah Krisis Keuanganskysports.com

Pandemik COVID-19 jadi penyebab utama Inter Milan mengalami krisis keuangan. Maklum, klub-klub tak bisa mendapatkan pemasukan maksimal, termasuk dari tiket pertandingan saat virus corona menyebar.

Hal itu diakui oleh legenda klub yang menjabat sebagai Direktur Olahraga Inter, Javier Zanetti. Menurut dia, Inter bahkan bisa dijual kapan saja oleh Suning Group. Tak pelak, dia minta semua bersatu agar klub bisa bangkit dari krisis ini.

"Benar sekali, klub sudah dipertimbangkan untuk dijual sejak pertengahan musim. Masalah keuangan yang kami alami cukup serius. Kami bukan klub satu-satunya yang kondisinya sulit," kata Zanetti dikutip Football Italia.

2. Ingin suporter bisa menyaksikan pertandingan langsung di lapangan

Usai Jadi Scudetto Serie A, Inter Milan Malah Krisis Keuangangoal.com

Beruntung, Zanetti menilai Inter masih punya potensi yang bisa ditingkatkan. Dia tak memungkiri, pelatih sudah melakukan pekerjaan hebat untuk membangun tim dalam dua musim terakhir. Hal itu memberikan klub napas yang lebih panjang, karena bisa berprestasi.

Hanya saja, mereka berharap penonton bisa segera hadir di lapangan. Sebab, bakal berdampak besar dalam membantu tim menyeimbangkan neraca keuangannya.

"Soal keuangan klub, butuh beberapa tahun guna bangkit kembali. Kami juga membutuhkan fans datang ke stadion. Hal itu bisa menggaet sponsor datang. Intinya, semua harus kembali seperti biasa," ujar mantan pemain Timnas Argentina itu.

3. Antonio Conte bawa Inter Milan bangkit

Usai Jadi Scudetto Serie A, Inter Milan Malah Krisis Keuangangoal.com

Di luar masalah krisis, kedatangan Antonio Conte memang jadi awal bangkitnya Inter. Usai tak lagi menjadi pelatih Timnas Italia, dia memilih untuk menjadi pelatih Inter, klub yang notabene jadi musuh bebuyutan Juventus. 

Kehadirannya mulai membuahkan hasil pada musim kedua. Sebenarnya, sejak musim pertama, Conte sudah bisa membawa tim jadi runner-up Serie A. Tak hanya itu, dia juga mampu membawa Inter melaju ke final Liga Europa 2019/20.

Musim kedua dalam rezimnya membuat Inter makin moncer. Tak tanggung-tanggung, dia mampu membawa Inter juara Serie A pada musim ini, sekaligus menghentikan dominasi Juventus di Serie A dalam satu dekade terakhir ini.

Baca Juga: Antonio Conte, Dari Musuh Publik Inter Milan Kini Jadi Pahlawan

Topik:

  • Satria Permana

Berita Terkini Lainnya