FIFA Kucurkan Batuan, PSSI Kecipratan Rp7 Miliar

Bantuan diberikan di masa wabah virus corona

Jakarta, IDN Times - Federasi sepak bola dunia (FIFA) memberikan bantuan kepada 211 asosiasi sepak bola aggota yang tersebar di seluruh dunia, termasuk Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI). Bantuan berupa dana segar sebesar 500 ribu US dolar atau setara Rp7,7 miliar.

FIFA mengalokasikan dana sebesar 2,7 juta US dolar atau Rp42 miliar untuk membantu asosiasi sepak bola yang terkena krisis akibat virus corona. 

1. PSSI harus memberikan laporan penggunaan dana bantuan dari FIFA

FIFA Kucurkan Batuan, PSSI Kecipratan Rp7 MiliarANTARA FOTO/Wahyu Putro A

Bantuan langsung dari FIFA itu sebetulnya bisa digunakan oleh setiap anggotanya untuk keperluan apa pun, misalkan digunakan untuk mendukung operasional organisasi seperti membayar staf dan menyelesaikan urusan dengan pihak ketiga, dll. Yang terpenting semuanya dapat dipertanggungjawabkan melalui laporan nantinya.

“Penggunaan dan pertanggungjawaban dana tersebut mengacu pada peraturan FIFA Forward 2.0. Setiap asosiasi harus membuat laporan soal pemanfaatan dana yang juga akan diaudit nantinya,” kata FIFA dalam pernyataan resminya.

2. Gianni sadar asosiasi anggota FIFA tengah menghadapi krisis

FIFA Kucurkan Batuan, PSSI Kecipratan Rp7 Miliarindianexpress.com

Presiden FIFA, Gianni Infantino, menyatakan jika pihaknya sadar dampak dari wabah corona ini membuat banyak asosiasi anggotanya mengalami kesulitan keuangan. Oleh sebab itu, FIFA yang sedang dalam kondisi stabil, siap mencairkan bantuan untuk membuat neraca keuangan anggotanya sedikit lebih stabil.

"FIFA masih dalam reputasi bagus pada pasar keuangan. Hal itu membuat kami punya fondasi yang kuat untuk menjadi federasi. Hanya saja, itu bukan uang FIFA, tapi dana untuk sepak bola. Jadi ketika kondisi yang dibutuhkan seperti saat ini, FIFA harus turun tangan untuk bisa membantu, karena itu tanggung jawab utama kami," kata Gianni dikutip dari ESPN.

3. Klub-klub mulai menerapkan pemotongan gaji pemain saat krisis karena corona

FIFA Kucurkan Batuan, PSSI Kecipratan Rp7 Miliar90min.com

FIFA memang harus turun gunung untuk memastikan anggotanya baik-baik saja pada masa krisis ini. Mereka ingin asosiasi bisa dibantu untuk mendapatkan solusi terbaik menangani masalah keuangan yang dihadapi. Sebab, mereka ingin anggotanya tak merasa sendirian menghadapi masa krisis akibat COVID-19 ini.

Bahkan, mereka serius membantu dan tengah berkonsultasi untuk mengetahui dampak virus corona terhadap neraca keuangan klub. Mereka butuh gambaran lebih detail terkait level kesulitannya sehingga bisa mendistribusikan bantuan yang tepat sasaran.

Sebetulnya, klub-klub sudah berteriak untuk meminta kebijakan kepada FIFA akibat kondisi ini. Mereka kesulitan untuk menggaji pemain-pemainnya di tengah ditangguhkannya kompetisi. Walhasil, opsi untuk memotong gaji pemain pun mulai jadi pilihan dari klub di kompetisi, LaLiga, Premier League, sampai kompetisi domestik Indonesia, Liga 1.

4. Pemain di Liga 1 2020 hanya dibayar 25 persen dari total kontraknya

FIFA Kucurkan Batuan, PSSI Kecipratan Rp7 MiliarPSM Makassar vs Lelanok dalam kualifikasi AFC Cup 2020. (IDN Times/Ilyas Listianto Muji)

Liga 1 2020 yang baru bergulir tiga pekan sudah menjalankan opsi tersebut. PSSI membuat kebijakan untuk membantu klub, yakni setiap pemain hanya akan dibayar maksimal 25 persen dari kontraknya saja selama kompetisi ditangguhkan.

Sebelumnya, mereka sudah mengeluarkan surat keputusan dengan nomor SKEP/48/III/2020. Lewat Surat Keputusan pada 27 Maret yang lalu, Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, telah menyatakan bahwa kompetisi Shopee Liga 1 musim 2020 berada dalam status keadaan tertentu darurat bencana virus COVID-19.

PSSI memutuskan untuk menunda kompetisi sampai 29 Mei dan akan bergulir kembali pada 1 Juli 2020 tergantung status darurat yang ditetapkan pemerintah.

5. FIFA meminta klub menomorduakan kompetisi selama wabah virus corona

FIFA Kucurkan Batuan, PSSI Kecipratan Rp7 MiliarPemain Persib, Wander Luiz berhasil mencetak dua gol untuk membawa timnya menang atas Persela 3-0 pada laga perdana Liga 1 2020 di Stadion Si Jalak Harupat, Minggu (1/3). (ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/wsj

Bahkan, ada kans jika kompetisi di Indonesia tahun ini bakal dibatalkan jika situasi di Tanah Air masih belum aman hingga tenggat waktu akhir Mei mendatang. Sebab, Jika pemerintah memperpanjang waktu tanggap darurat ini hal itu akan berdampak pada kesiapan klub.

Klub tak akan punya dana untuk terus membayar operasional dan gaji pemain lantaran tak ada pemasukan karena kompetisi masih terhenti. Di sisi lain, jika kompetisi dimulai setelah Juli 2020, akan sulit rasanya bisa berakhir pada Desember nanti.

Walhasil, opsi dibatalkannya Liga 1 2020 jadi pilihan PSSI jika situasi tanggap darurat diperpanjang lagi usai Mei. Kondisi itu bahkan sudah dilakukan federasi sepak bola Belanda, KNVB yang resmi menghentikan kompetisi Eredivisie dan di bawahnya usai pemerintah setempat memperpanjang atura social distancing.

Hal itu sejalan dengan pemikiran Presiden FIFA Gianni Infantino. Dia meminta setiap asosiasi untuk menomorduakan opsi menjalankan kompetisi dalam waktu dekat. Dia menyebutkan jika prioritas utama FIFA saat ini adalah kesehatan dan keselamatan semua pihak, termasuk, pemain, pelatih, dan semua unsur yang terlibat dalam pertandingan.

Baca Juga: KNVB Resmi Batalkan Eredivisie Musim Ini, Ajax Dipastikan Gagal Juara

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya