5 Alasan Mengapa Prancis Berada di Final Piala Dunia 2018

#WorldCup2018 Udah ada yang tahu apa aja alasannya?

Prancis mampu tampil memukau dalam aksinya di Piala Dunia 2018. Mereka bahkan bisa melaju ke babak final. Padahal mayoritas skuat Les Blues adalah pemain muda dan belum memiliki banyak pengalaman.

Pasalnya, mereka memiliki fondasi yang kuat dan punya perpaduan yang bagus antara kreativitas dan kerja keras. Selai itu sosok Didier Deschamps juga mampu menjadi pembeda di turnamen Piala Dunia di Rusia.

Lalu apa alasannya mereka terus melaju ke babak final? Berikut adalah lima di antaranya:

1.Fondasi yang solid dimulai dalam pertahanan

5 Alasan Mengapa Prancis Berada di Final Piala Dunia 2018fifa.com

Langkah mereka ke partai final telah dibangun dengan fondasi defenif yang paling kuat, terorganisasi, dan disiplin. Bek tengah Raphael Varane tampil luar biasa di laga terakhir kontra Belgia, termasuk rekannya, Samuel Umtiti.

Duet bek tengah ini pantas mendapatkan pujian atas apa yang mereka terima sepanjang turnamen.

Mereka adalah pasangan yang secara fisik mengesankan karena banyak memoto aliran bola. Selain itu, di lini tengah ada N'Golo Kanté yang mampu jadi jangkar dalam memotong serangan lawan di lini kedua.

Lalu Paul Pogba juga mampu melakukan defens tingkat tinggi, tetapi tim ini langsung melakukan defens dari depan. Melawan Belgia, terlihat bagaimana Antoine Griezmann dan Olivier Giroud menekan gelandang tengah mereka, Axel Witsel dan Mousa Dembele.

2.Mbappe dan serangan balik mematikan

5 Alasan Mengapa Prancis Berada di Final Piala Dunia 2018fifa.com

Perancis dapat mengatur cara defensif yang baik karena mereka memiliki pemain berkualitas di depan. Dia adalah Kylian Mbappe yang memiliki Permainannya menonjol dan menjadi sorotan.

Ia mampu menyihir publik dengan menunjukan bakatnya yang cerah ke khalayak yang lebih luas. Kecepatan dan olah bola Mbappe cukup menakutkan. Buktinya, ia membuat pemain belakang Argentina Marcos Rojo harus kepayahan mengejar kecepatannya saat serangan balik. Dan, Rojo terpaksa menjatuhkannya di kotak penalti.

Beberapa tim lawan memang berhasil meredam Mbappe dalam penjagaan ketat, tetapi tak ada yang mampu menekannya selama 90 menit. Kaki cepatnya memberikannya dan rekan timnya ruang ekstra di dalam area penalti yang padat.

3.Memanfaatkan bola mati (Tendangan penjuru) yang jadi gol

5 Alasan Mengapa Prancis Berada di Final Piala Dunia 2018fifa.com

Efektivitas bola mati jadi sesuatu yang menguntungan bagi beberapa tim di Piala Dunia dan Prancis takketinggalan. Pada saat yang krusial, tim besutan Didier Deschamps mampu memanfaatkan set-piece untuk mengubah keadaan.

Pertama adalah sundulan Varane dari tendangan bebas Griezmann yan membuat mereka unggul 1-0 melawan Uruguay di perempat final (Mereka akan menang 2-0) dan kemudian sundulan Umtiti kembali lewat umpan Griezmann saat melawan Belgia. Itu semua tentang timming dan percobaan-percoban di tempat latihan.

4.Mentalitas dan kemampuan beradaptasi

5 Alasan Mengapa Prancis Berada di Final Piala Dunia 2018guardian.ng

Ada sembilan pemain sisa dari skuad Euro 2016, jumlah yang rendah tetapi masing-masing memiliki ambisi untuk kekecewaan. Merekea dibantu dengan peman muda yang kaya poensi. Selain Steven Nzonzi, yang berusia 29 tahun, hampir semua penggawa Les Blues berusia 25 ke bawah.

Deschamps telah mengatakan lebih dari satu kali baha skuadnya akan lebih kuat dalam waktu dua dan empat tahun lagi, tetapi mereka terlihat cukup tangguh sampai saat ini. Deschamps telah beradaptasi dengan baik babak demi babak sampai sistem gugur dan para pemainnya telah merespon dengan baik.

Melawan Belgia, misalnya, ia memainkan Griezmann di sebelah kiri, bukan sebagai pemain nomor 10. Secara taktik, ia telah memegang kendali.

5. Giroud mampu menahan keegoisan untuk mencetak gol

5 Alasan Mengapa Prancis Berada di Final Piala Dunia 2018fifa.com

Ada yang tak beres dalam pertandingan pertama Prancis di babak grup melawan Australia. Deschamps tak menurunkan pemain depan murni. Ia hanya memainkan Griezmann, Mbappé dan Ousmane Dembele dan tak ada nama Giroud.

Namun ketika ia tampil di laga berikutnya Prancis tampak tampil lebih seimbang dengan dia di garis depan. Ia bisa menciptakan ruang dan peluang menyediaakan kebebasan berkreasi bagi Mbappé

Striker Chelsea ini memang belum mencetak gol hingga timnya mencapai babak final. Jelas, Giroud akan senang bila bisa mencetak gol karena striker cenderung dinilai berdasarkan gol mereka.

Akan tetapi, pelajaran dari sejarah belum pupus: ketika Prancis memenangkan gelar Piala Dunia di kandang sendiri pada 1998, striker mereka, Christophe Dugarry dan Stéphane Guivarc’h sama sekali tak mencetak gol, tetapi memberi kontribusi maksimal.

Ilyas Listianto Mujib Photo Verified Writer Ilyas Listianto Mujib

Buruh pena yang sedang menggeluti jurnalisme olahraga

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya