Brasil dan Tradisi Bek Sayap Berkualitas

#WorldCup2018 Ternyata regenerasi fullback Brasil bagus juga

Melahirkan bek sayap yang berkualitas nampaknya terus menjadi tradisi Brasil sejak dulu. Dari era Roberto Carlos hingga generasi Marcelo, Brasil selalu diuntungkan karena regenerasi fullback yang berjalan baik.

Termasuk di gelaran Piala Dunia 2018, Brasil memiliki sosok Marcelo yang kembali menjadi andalan di sisi kiri. Sejatinya, skuat besutan Tite masih memiliki bek sayap tak kalah bagus, yaitu Dani Alves. Hanya saja, beberapa pekan sebelum Piala Dunia bergulir, Alves terkena cedera lutut yang memaksa namanya tercoret dari skuat Selecao.

Namun, hal itu bukan masalah besar bagi Tite. Sebab, ia memiliki Fagner dan Danilo yang akan menjadi suksesor Alves di posisinya. Bahkan, keduanya sudah membuktikan saat tampil, Danilo (melawan Swiss) dan Fagner (melawan Kosta Rika) mampu tampil baik karena memiliki gaya bermain yang tak kalah ofensif dibandingkan Alves. Bahkan, keduanya bisa memberi dimensi baru di sisi kanan pertahanan Brasil.

1. Brasil selalu punya bek sayap dengan karakter menyerang

Brasil dan Tradisi Bek Sayap Berkualitaseurosport.com

Tak heran, jika tim Samba kali ini tetap bisa mempertahankan karakter fullback dengan naluri menyerang. Kedua bek kanan itu jadi salah satu alternatif pembantu serangan dari belakang yang membantu kuartet magis lini depan Brasil.

Duet Marcelo-Danilo atau Marcelo-Fagner di kedua sayap mengingatkan duet bek sayap yang solid, yakni Roberto Carlos-Cafu. Mereka menjadi duo bek sayap yang sulit tergantikan kala itu. Keduanya mampu tampil di tiga edisi Piala Dunia dengan seragam kebesaran Kuning Biru (1998, 2002, 2006).

2. Duet Fagner-Marcelo lebih eksplosif dan ofensif

Brasil dan Tradisi Bek Sayap Berkualitasfifa.com

Kuntungan lainnya adalah keduanya memiliki karakter yang berbeda. Tapi, duet Fagner-Marcelo cenderung lebih eksplosif dan ofensif. Terbukti duet tersebut mampu mengantarkan Brasil meraih kemenangan pertama kala bertemu Kosta Rika.

Di sisi kiri, Marcelo punya pengalaman lebih mentereng di level turnamen dunia. Tak heran jika ia tampil lebih tenang. Ia memiliki kemampuan distribusi bola dari sisi sayap bagus, serta pemahaman waktu untuk ikut naik menyerang dan bertahan yang baik.

Sementara, Fagner mungkin bukan pemain yang tampil di kompetisi Eropa. Ia pun merupakan pemain pengganti Danilo yang cedera, tapi ia tetap memberikan dimensi baru di sisi kanan pertahanan Brasil. Hal itu mungkin akan membuatnya kembali dipercaya Tite untuk kembali tampil di laga selanjutnya.

3. Pertahanan Selecao berisiko

Brasil dan Tradisi Bek Sayap Berkualitasfifa.com

Hanya saja, karakter ofensif keduanya bisa memunculkan masalah baru bagi lini belakang Brasil. Pasalnya, kebiasaan mereka membantu serangan akan meninggalkan celah menganga bagi pertahanan Brasil.

Oleh sebab itu, perlu ada backup di pertahanan Brasil. Duo bek tengah Brasil, Marquinho dan Miranda harus bisa lebih waspada. Serta, gelandang bertahannya, Casemiro harus bisa mengisi lubang di sisi sayap yang ditinggalkan saat menyerang.

Ilyas Listianto Mujib Photo Verified Writer Ilyas Listianto Mujib

Buruh pena yang sedang menggeluti jurnalisme olahraga

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ernia Karina

Berita Terkini Lainnya