Gara-gara Ini, Kostum Subasic Masuk Museum FIFA

#WorldCup2018 Keren juga kiper Kroasia satu ini!

Danijel Subasic adalah sosok penting di balik kesuksesan Kroasia mampu melaju ke babak semi final di Piala Dunia 2018. Bagaimana tidak, dalam dua laga penentuan (Babak 16 besar dan perempat final), ia mampu menjadi tampil gemilang dan jadi pahlawan kemenangan timnya dalam drama adu penalti.

Sebelum mengalahkan tuan rumah Rusia di babak perempat final, Kiper AS Monaco telah melakukan satu hal yang tak pernah dilakukan kiper-kiper Vatreni sebelumnya macam Stipe Pletikosa, yakni jersey-nya diabadikan di museum FIFA.

1. Subasic adalah orang kedua yang meriah milestone

Gara-gara Ini, Kostum Subasic Masuk Museum FIFAfifa.com

Seperti diketahui, kostum Kroasia yang Subasic kenakan, saat menghadapi Denmark pada Minggu (1/7/2018) lalu, bakal dipajang di museum FIFA di kantor pusat di Kota Zurich, Swiss. Hal itu lantaran, kiper berusia 33 tahun itu membuat tiga penyelamatan saat adu penalti pada fase 16 besar.

Tak ayal, keberhasilan tersebut membuat Subasic diganjar milestone sehingga mendaptkan kehormatan dari FIFA. Ia merupakan orang kedua yang bisa melakukan hal tersebut di Piala Dunia setelah kiper Portugal, Ricardo, versus Inggris di Piala Dunia 2006.

2. Subasic menikmati sejarah yang ia buat

Gara-gara Ini, Kostum Subasic Masuk Museum FIFAndianexpress.com

Subasic mengaku cukup senang dengan apa yang ia raih untuk timnya. Menurutnya, itu merupakan mimpin yang sangat indah, walaupun dalam sepak bola pasti turun dan naik. Tetapi sekarang dirinya menikmati sejarah yang ia torehkan.

"Senang rasanya mendengar hal itu yang akan selamanya menjadi sejarah. Setelah pertandingan, orang-orang dari FIFA datang ke ruang ganti kami dan mengambil kostum saya untuk museum FIFA. Mereka bisa membawa saya sekalian karena saya segera pensiun," kelakar kiper berusia 33 tahun itu dilansir NBC Sport.

3. Subasic orang Kroasia kedua yang jersey-nya masuk museum

Gara-gara Ini, Kostum Subasic Masuk Museum FIFAgazzamercato.it

Subasic merupakan orang Kroasia kedua yang masuk museum federasi sepak bola. Bek gaek, Vedran Corluka lebih dulu melakukannya, untuk museum UEFA. Corluka mengenakan penutup kepala (Olahraga polo air) guna melindungi kepalanya yang mengalami perdarahan di laga sebelumnya.

Corluka kembali mengenakannya di laga terkahir Grup D Piala Eropa 2016 kontra Spanyol. Usai laga, pihak UEFA meminta penutup kepala tersebut buat jadi cenderamata di museum UEFA.

Ilyas Listianto Mujib Photo Verified Writer Ilyas Listianto Mujib

Buruh pena yang sedang menggeluti jurnalisme olahraga

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya