Apa yang Membuat Luka Modric Tak Dianggap Pahlawan di Negaranya?

#WorldCup2018 Aduh kesian juga nasibnya!

Jika Harry Kane memimpin Inggris menuju kejayaan Piala Dunia, ia akan diberi gelar ksatria. Seandainya Kylian Mbappe mencetak gol kemenangan di Moskow, dia akan menjadi raja muda Prancis yang hidup selamanya. Tetapi jika yang meraihnya adalah kapten Kroasia, Luka Modric, mungkin kondisinya berbeda.

Modric adalah orang yang tak popular di Kroasia. Bahkan, ia sebetulnya tak disukai oleh mayoritas warga Prancis. Mengapa? Ini masalah yang rumit. Tetapi pada dasarnya bermuara pada hubungan Modric dengan orang yang paling berkuasa di sepak bola Kroasia, yakni Zdravko Mamic.

Seperti diketahui, Mamic ditangkap Pada 2015. Ia dituduh melakukan penggelapan dan penggelapan pajak, dan akhirnya dinyatakan bersalah, bersama dengan dua orang lainnya. Pada Juni tahun ini, dia dijatuhi hukuman penjara enam setengah tahun. Namun Mamic melarikan diri ke Bosnia-Herzegovina sebelum hakim ketok palu.

1. Modric tengah tersandung hukum

Apa yang Membuat Luka Modric Tak Dianggap Pahlawan di Negaranya?mirror.co.uk

Modric tengah berurusan dengan hukum akibat dugaan atas kesaksian palsunya dipersidangan. Pemain berusia 32 tahun tersebut tengah bersaksi dalam kasus [engemplangan pajak serta penggelapan uang yang melibatkan Mamic.

Pada Juni 2017, ia dan Lovren, bersaksi di persidangan Mamic. Modric mengakui ia ‘tak bisa mengingat’ rincian berapa banyak yang dia dapatkan di hari-hari awal debut internasionalnya. Ia mengklaim bahwa klausul-klausul kontrak yang dipertanyakan sudah ada sebelum penjualannya ke Tottenham pada tahun 2008.

Namun, itu bertentangan dengan pernyataan sebelumnya, yang akhirnya menyebabkan pemain Real Madrid itu dituduh dengan sumpah palsu pada bulan Maret tahun ini. Ia bisa mendapat hukuman penjara hingga lima tahun lamanya jika terbukti bersalah. Sama halnya dengan Lovren walau ia belum menerima tuntutan.

2. Fan Kroasia apatis terhadap sang kapten

Apa yang Membuat Luka Modric Tak Dianggap Pahlawan di Negaranya?index.hr

Wajar jika popularitas Modric di tanah airnya sangat rendah. Fans sudah bosan dengan korupsi yang terjadi di dalam sepak bola Kroasia, dilansir dari Espn.co.uk.

Di Piala Dunia ini, antipati terhadap sang kaptenterus berlanjut. Hal itu diekspresikan melalui sikap apatis, seperti yang dilakukan pendukungnya yang sengaja mencetak bagian belakang jersey-nya dengan tulisan ‘Ne sjecam se’, mengacu pada kesaksian Modric.

Arti dari Ne sjecam se’ adalah:

Saya tidak ingat.

Lebih tragis, beberapa grafiti muncul di sekitar Zagreb selama persidangan Mamic, fan memberikan sedikit pesan mengancam: "Luka, Anda akan ingat hari ini."

Ketika ditanya oleh seorang reporter dari The Guardian sebelum pertandingan Kroasia melawan Nigeria mengenai kasusnya. Modric malah menanggapinya dengan nada tinggi.

"Tidak ada yang lebih pintar untuk ditanyakan? Ini adalah Piala Dunia, ini bukan tentang hal-hal lain. Berapa lama Anda mempersiapkan diri untuk mengajukan pertanyaan seperti ini?,” tegas eks pemain Tottenham Hotspurs itu.

3. Modric pemain tak tergantikan di Kroasia

Apa yang Membuat Luka Modric Tak Dianggap Pahlawan di Negaranya?www.dreamteamfc.com

Tapi di luar itu penampilan Modric memang luar biasa. Ia mampu menjadi orang yang paling diandalkan di tubuh Vatreni. Ia merupakan pemain tak tergantikan tim besutan Zlatko Dalic, dengan catatan lima kali tampil dan berhasil torehkan dua gol serta satu assist.

Dalam dunia sepak bola, Modric adalah seniman lapangan yang mampu menunjukan bagaimana seorang gelandang berkelas itu beraksi. Mungkin dunia yang lebih luas tak cukup untuk sepenuhnya menghargai keterampilannya. Tapi setidaknya dunia yang lebih luas tak membencinya, selayaknya ia diperlakukan di negaranya.

Jika Modric mampu membawa Kroasia menorehkan prestasi tertinggi, apakah popularitasnya akan terpengaruh? Akankah kesuksesan di lapangan menyelamatkan reputasinya? Mungkin tidak. Yang lain percaya bahwa Piala Dunia hanya tentang sepak bola, yang berarti dalam hal ini Modric sudah menjadi pahlawan. Tetapi tidak mungkin pikiran orang Kroasia akan berubah.

Ilyas Listianto Mujib Photo Verified Writer Ilyas Listianto Mujib

Buruh pena yang sedang menggeluti jurnalisme olahraga

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya