Masuki fase Gugur di Piala Dunia 2018, Rusia Lakukan Perubahan Taktik

#WorldCup2018 Cocok gak kalau Rusia main bertahan?

Rusia kini mulai mengganti perannya di Piala Dunia 2018 menjadi antagonis. Sebab, Mereka memilih beruah gaya dengan memeragakan permainan negatif. Resiko untuk dibenci penikmat sepak bola ofensif pun siap mereka hadapi.

Rusia memulai turnamen ini sebagai tim yang dipandang sebelah mata. Akan tetapi, Rusia tampil mengejutkan dengan menampilkan permainan menyerang saat menghadapi lawan-lawan mereka di fase penyisihan grup Piala Dunia 2018.

1. Rusia di fase awal menunjukan permainan menyerang

Masuki fase Gugur di Piala Dunia 2018, Rusia Lakukan Perubahan Taktikfifa.com

Di laga awal, Sbornaya mampu mempermalukan Arab Saudi 5-0. Lalu menaklukan Mesir 3-1 di partai kedua sebelum kalah 3-0 dari juara Grup A Uruguay. Tak ayal permainan aktraktif mereka menuai banyak pujian dari khalayak.

Namun, Beruang Merah berganti rupa saat bertemu Spanyol di babak 16 besar. Mereka mengubah taktik di pertandingan terakhirnya dengan hanya memasang satu striker tunggal, Artem Dzyuba. Tak memiliki keleluasaan menyerang, mereka hanya menciptakan satu peluang sepanjang 90 menit. Tapi, mencapai delapan besar dengan kemenangan adu penalti atas Spanyol.

2.Cherchesov memilih lebih realistis kala timnya tampil di fase gugur

Masuki fase Gugur di Piala Dunia 2018, Rusia Lakukan Perubahan Taktikthetimes.co.uk

Pelatih Rusia, Stanislav Cherchesov sadar betul bahwa secara kualitas teknik, anak asuhya kalah kelas dari Spanyol. Pria berusia 54 tahun itu pun sangat yakin bahwa pasukannya bakal kesulitan menyentuh bola. Tak ayal, perubahan pun diumbar.

Taktik andalan 4-2-3-1 yang biasa diterapkan Igor Akinfeev dan kolega selama fase peyisihan mulai ditinggalkan. Cherchesov menjalakan taktik ultradefensif dengan menumpuk pemain di sektor pertahanan. Mereka menggunakan pakem dasar 5-3-2 dalam permainan.

3. Rusia hanya bermain Bertahan lawan Spanyol

Masuki fase Gugur di Piala Dunia 2018, Rusia Lakukan Perubahan Taktikfifa.com

Dalam laga kontra La Furia Roja, kubu tuan rumah sengaja membualatkan tekad untuk meraih kemnangandi Luzhniki . walaupun harus dilalui denga dengan satu taktik: Bertahan!

"Saya harus benar-benar meyakinkan pemain bahwa ini adalah satu-satunya cara. Saya berbicara secara personal dengan pemain lebih lama dari apa yang biasa saya lakukan sebelumnya," kata Cherchesov seperti dikutip dari The Guardian.
"Saya menjelaskan kenapa, di mana, apa, dan itu berjalan sesuai rencana," tambahnya.

4. Bagaimana taktik Rusia di perempat final?

Masuki fase Gugur di Piala Dunia 2018, Rusia Lakukan Perubahan Taktiklatestly.com

Taktik Cherchesov menutup rapat pintu masuk Spanyol ke area pertahanan Rusia berjalan baik. Aksi Tim Matador yang mempertontonkan 1.137 dalam waktu 120 menit pun jadi sia-sia.

Kegemilangan Igor Akinfeev dalam laga itu pun menambah sulitnya merobek gawang Rusia di waktu normal dan perpanjangan. Itu ditambah lagi dengan aksi heroiknya yang mampu menggagalkan sepakan Koke dan Iago Aspas sebagai algjo adu penalti.

Kini, public pun bertanya taktik apa yang akan dipakai Rusia saat tampil di perempat final?, Cherchesov masih belum menunjukan tanda-tanda akan menggunakan taktik apapun di laga nanti. Hanya, jika sedikit memprediksi, mereka akan kembali lebih bertahan untuk mengimbangi lini tengah Vatreni yang diisi gelandang elegan macam Luca Modric dan Ivan Rakitic.

Ilyas Listianto Mujib Photo Verified Writer Ilyas Listianto Mujib

Buruh pena yang sedang menggeluti jurnalisme olahraga

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ernia Karina

Berita Terkini Lainnya