Meski Mandul, Mengapa Sterling Kerap Jadi Pilihan Utama Inggris?
fifa.com
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pada Piala Dunia kali ini, posisi Raheem Sterling di lini depan Timnas Inggris seperti tak tergantikan. Pemain berusia 23 tahun ini hanya sekali absen saat The Three Lions dikalahkan 0-1 Belgia di laga terakhir babak penyisihan Grup G. Saat melawan Swedia di babak perempat final, Sterling kembali menjadi pilihan utama pelatih Gareth Southgate.
Dalam ajang kali ini, Sterling tak sekalipun mencetak gol buat Inggris. Namun, mengapa ia selalu menjadi pilihan utama? Berikut penjelasannya.
1. Kecepatannya penting untuk lini depan Inggris
football365.comDalam skema 3-5-2 Inggris, Sterling selalu ditempatkan di belakang Harry Kane. Ia dibebaskan untuk bergerak baik ke sisi kanan maupun kiri. Dengan kecepatannya ia diharapkan mampu merepotkan bek-bek lawannya.
Tugas utama Sterling dalam skema penyerangan Inggris adalah untuk membuka ruang melalui kecepatannya. Saat satu bek keluar menjaga Sterling, maka Kane yang merupakan ujung tombak utama Inggris bisa sedikit lebih bebas. Hasilnya, Kane mampu memanfaatkan longgarnya penjagaan tersebut dengan mencatatkan enam gol pada Piala Dunia kali ini.
2. Meski beberapa kali gagal cetak gol, Sterling adalah pemain serba bisa
Editor’s picks
Daily StarSterling merupakan pemain yang versatile atau serba bisa. Posisi utama pemain milik Manchester City ini adalah sayap kanan. Namun, ia bisa dimainkan sama baiknya di sayap kiri, penyerang utama, maupun sebagai gelandang serang.
Tak hanya itu, Sterling juga pemain yang memiliki kecepatan di atas rata-rata. Keunggulan yang lainnya adalah keahlian untuk melewati satu atau dua pemain lawan. Kemampuan tersebut sangat penting saat melakukan tusukan-tusukan berbahaya ke area pertahanan lawan. Sedangkan untuk kelemahannya, adalah penyelesaian akhir yang kurang baik.
3. Andalan Manchester City di Premier League
www.fourfourtwoarabia.comSterling didatangkan Manchester City pada 2015 silam. Di awal karirnya, ia sempat kesulitan untuk beradaptasi dan performanya terus menurun. Namun, setelah kedatangan pelatih Pep Guardiola pada 2016 silam, sang pemain kembali menemukan kepercayaan dirinya.
Di tangan Pep, Sterling selalu menjadi pilihan utama di lini depan City. Musim lalu, ia mencatatkan 46 pertandingan dengan hasil 23 gol dan 17 assist. Eks pemain Liverpool ini juga yang mengantarkan City menjuarai Liga Inggris dan Piala Liga musim lalu.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
