Indonesia Siapkan 27 Pemain Lawan Vietnam, Naturalisasi Baru Debut?

Jakarta, IDN Times - Asisten pelatih Timnas Indonesia, Nova Arianto, berujar bahwa ada 27 pemain yang sudah disiapkan untuk laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 lawan Vietnam. Dia juga tak menutup kemungkinan hadirnya pemain naturalisasi baru.
"Semoga bisa (para pemain naturalisasi baru masuk skuad), kita lihat situasi. Ya kita tunggu saja rilis resmi PSSI, nanti kita lihat apakah mereka bisa masuk atau tidak," ujar Nova saat ditemui di Bekasi, Rabu (6/3/2024).
"Seperti yang sudah kita rencanakan, kita ada 27 (pemain). Tanggal 18 Maret kumpul dan memulai TC. Sudah, sudah (ditetapkan namanya) karena waktunya tinggal sebentar lagi," tambahnya.
1. Jay Idzes juga berpotensi masuk

Pemain naturalisasi anyar yang kini main di Venezia, Jay Idzes, juga berpotensi masuk dalam daftar 27 pemain untuk lawan Vietnam nanti. Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae Yong, sudah melempar kode di akun Instagram pribadinya soal Jay.
"Pertandingan tandang Jay di wilayah Como, pertama kalinya juga menyapa Jay setelah menonton pertandingan tandang. Sampai jumpa 17 Maret nanti (waktu berkumpul para pemain Timnas)," cuit STY.
2. STY memantau kondisi para pemain di luar negeri

Saat ini, STY sedang berada di Eropa. Dia tengah memantau kondisi para pemain Timnas Indonesia yang berkiprah di luar negeri. Sosok asal Korea Selatan itu juga melihat pemain-pemain keturunan Indonesia yang potensial.
"Pastinya Coach Shin melihat kondisi pemain. Seperti kita lihat dari update statusnya Coach Shin ketemu sama semua pemain yang ada di luar. Beliau juga melihat situasi pemain-pemain keturunan baru yang mungkin bisa bantu Timnas Indonesia," ujar Nova.
3. Timnas Indonesia akan bersua Vietnam dua kali

Bagi Timnas Indonesia, kemenangan atas Vietnam jadi krusial. Sebab, dalam dua laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 sebelumnya, mereka kalah dari Irak dan imbang lawan Filipina.
Timnas Indonesia dijadwalkan bersua Vietnam dalam dua kesempatan di Kualifikasi Piala Dunia 2026. Pertemuan pertama dihelat pada 21 Maret, sedangkan pertemuan kedua dihelat pada 26 Maret.