Buntut Kerumunan HI, Polda Panggil Ketua Jakmania dan Presiden Persija
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus, mengatakan pihaknya telah melayangkan surat panggilan kepada Ketua Jakmania, Dicky Soemarno, dan Presiden Persija Jakarta, Muhammad Prapanca, untuk diperiksa terkait kerumunan yang terjadi di Bundaran Hotel Indonesia, Senin dini hari (26/4/2021).
"Rencananya, kami akan memanggil mereka Rabu besok. Ketua Jakmania akan kami panggil, dijadwalkan besok hadir. Kemudian, Presiden Persija juga kami undang untuk klarifikasi. Keduanya kami jadwalkan besok pagi untuk bisa hadir ke Krimum Polda Metro Jaya," kata Yusri di Polda Metro Jaya, Selasa (27/4/2021).
Baca Juga: Kerumunan Bundaran HI, 65 Oknum Jakmania Diamankan Polda Metro Jaya
1. Penyidik mendalami asal-usul terjadinya konvoi
Pemanggilan ini bertujuan untuk mendalami asal-usul konvoi di Bundaran HI. Sebab, konvoi yang menyebabkan kerumunan itu melanggar protokol kesehatan.
"Tim penyidik berusaha mencari tahu, apakah memang ini terorganisir untuk kumpul, karena sudah melanggar protokol kesehatan," kata Yusri.
"Mudah-mudahan, dari sini bisa berkembang sampai kepada siapa aktor yang menyuruh, untuk mengumpulkan massa ke sana (Bundaran HI) dengan mengundang melalui media sosial. Masih kami dalami dari tim penyidik Krimsus Polda Metro Jaya," lanjutnya.
2. Polda lakukan pengejaran terhadap akun yang mengajak konvoi
Editor’s picks
Selain memeriksa Dicky dan Prapanca , polisi virtual juga telah melakukan patroli dunia maya. Beberapa akun telah terpantau menjadi provokator terjadinya konvoi.
"Beberapa akun akan kami lakukan pengejaran, yang memang pada saat itu apakah ada indikasi mereka mengajak massa lainnya. Ini sedang didalami teman-teman Krimsus Polda Metro Jaya," kata Yusri.
3. Wagub DKI menyayangkan aksi konvoi Jakmania
Sementara, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, mengharapkan konvoi Jakmania di Bundaran HI tidak menimbulkan klaster COVID-19. Dia juga mengaku sangat menyayangkan adanya euforia tanpa penerapan protokol kesehatan.
"Kami tentu sangat prihatin, mudah-mudahan kegiatan ini tidak menimbulkan klaster baru, dan ke depan tidak diulangi lagi," kata Riza di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa (27/4/2021).
Lanjut dia, nantinya sejumlah pihak akan melakukan evaluasi terkait peristiwa tersebut. Yakni mulai dari internal Persija hingga para suporter atau The Jakmania.
"Dari kami, lakukan evaluasi, kenapa bisa terjadi, siapa yang memobilisasi apa dampaknya dan sebagainya," ujar dia.
Baca Juga: Aksi Bandel Jakmania dan Perusakan Graha Persib Pengaruhi Nasib Liga 1