Pengeroyokan Suporter, Menpora Minta PSSI Beri Sanksi Lebih Tegas

Imam juga meminta ada edukasi untuk suporter sepakbola

Jakarta, IDN Times - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi mengatakan insiden pengeroyokan Haringga Sirla, suporter Persija oleh oknum suporter Persib hingga meninggal dunia, sebagai momen evaluasi. Ia mengatakan, semua pihak harus duduk bersama untuk membenahi sejumlah hal, terutama masalah aturan atau regulasi.

"Untuk melihat apa yang harus disempurnakan, aturan, edukasi, atau aturan federasi, suporter, atau media sendiri yang membiarkan persoalan-persoalan ini menumpuk. 
Peristiwa-peristiwa (pengeroyokan suporter) sebelumnya menjadi gumpalan emosi suporter-suporter lain, karena yang sebelumnya belum tuntas," ujar Imam di acara Indonesia Lawyers Club TvOne, Selasa (25/9) malam.

Lantas, apa solusi yang ditawarkan Menpora agar peristiwa serupa tak lagi terulang?

1. Menpora minta PSSI berikan sanksi tegas

Pengeroyokan Suporter, Menpora Minta PSSI Beri Sanksi Lebih Tegas(Ketua PSSI Edy Rahmayadi) IDN Times/Fitria Madia

Menurut Imam momentum ini jadi waktu yang tepat bagi seluruh pihak untuk introspeksi. Imam juga meminta Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) untuk lebih tegas menghadirkan sanksi.

“Momen ini saya kira harus jadi momen PSSI evaluasi total,” kata Imam.

2. Imam mengusulkan sanksi pelarangan

Pengeroyokan Suporter, Menpora Minta PSSI Beri Sanksi Lebih TegasIDN Times/Masdalena Napitupulu

Imam memunculkan gagasan yang pernah dilakukan PSSI kepada The Jakmania beberapa waktu lalu. Suporter Persija sempat dilarang menonton 'Macan Kemayoran' berlaga selama beberapa waktu.

“Saya harap (PSSI) berikan (sanksi) yang lebih tegas lagi, berikan sanksi misalnya tidak boleh disaksikan penontonnya dalam beberapa waktu,” papar Imam.

3. Sayangkan masih adanya oknum yang belum bisa bertoleransi

Pengeroyokan Suporter, Menpora Minta PSSI Beri Sanksi Lebih TegasInstagram/@bobotohsaindonesia

Meski pernah diberlakukan sanksi tersebut, Imam masih menyayangkan adanya oknum yang beringas dan tidak bisa bertoleransi kepada suporter lain, apalagi Bobotoh.

“Ini pernah kepada (pendukung) Persija beberapa waktu lalu sambil kita bikin regulasi, pemerintah tentu tidak akan tinggal diam, dan upaya ini pernah kami lakukan semua berikrar untuk islah bersatu, tapi ketika di lapangan masih ada oknum-oknum yang masih belum bisa menahan emosi, bertoleransi,” kata Imam.

Baca Juga: Jokowi Angkat Bicara Soal Suporter Persija yang Tewas Dikeroyok

4. Menpora usulkan ada edukasi untuk suporter sepakbola

Pengeroyokan Suporter, Menpora Minta PSSI Beri Sanksi Lebih TegasInstagram/@infokomjakmania

Imam menduga, kesalahan utama dalam masalah yang berlarut-larut antara pendukung Persija dengan Persib ini adalah minimnya edukasi suporter. 

"Menjadi suporter itu penting tapi lebih penting menjaga persaudaraan, berbeda warna beda klub itu biasa, tapi menjaga persaudaraan itu menjadi edukasi," ujarnya.

Selama ini, ia melihat suporter bebas melakukan apapun di dalam stadion tanpa arahan dan regulasi yang jelas. 

"Suporter saya lihat berjalan sendiri, datang sendiri ke stadion. Ini edukasi menjadi suporter yang loyal, fanatik, dewasa, harus ada aturan, agar setiap pertandingan ada standar yang dilakukan," tegasnya.

Baca Juga: Usai Tragedi Suporter Tewas, BOPI Imbau PSSI Hentikan Kompetisi 

Topik:

  • Dwifantya Aquina
  • Yogie Fadila

Berita Terkini Lainnya