Gugus Tugas COVID-19 Belum Izinkan Sepak Bola Digelar Lagi  

Bola basket juga belum mendapatkan lampu hijau

Jakarta, IDN Times - Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, Doni Monardo, mengatakan pihaknya mengizinkan kegiatan olahraga berisiko rendah, seperti joging dan jalan sehat. Namun ada beberapa jenis olahraga yang belum boleh dilakukan.

“Kecuali olahraga tertentu yang sifatnya sentuhan fisik, seperti halnya bola, kemudian juga basket,” kata Doni dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi X DPR RI, Rabu (17/6).

1. Olahraga menjaga imunitas tubuh

Gugus Tugas COVID-19 Belum Izinkan Sepak Bola Digelar Lagi  Ilustrasi Hari Sepeda Dunia 3 Juni (IDN Times/Irfan Fathurohman)

Doni menegaskan pemerintah tidak akan melarang kegiatan olahraga selama pandemik asal tidak berisiko tinggi penularan COVID-19. Ia mengingatkan masyarakat tetap menjalankan protokol kesehatan selama olahraga.

“Jadi, istirahat yang cukup dan olahraga yang teratur adalah bagian yang tidak boleh terpisahkan dalam penanganan COVID-19, artinya apa, kalau ini bisa dikelola dengan baik maka imunitas masyarakat kita bisa bagus,” ujarnya.

2. Terpapar virus belum tentu terinfeksi karena imunitas tubuh yang bagus

Gugus Tugas COVID-19 Belum Izinkan Sepak Bola Digelar Lagi  Tes COVID-19 untuk jemaat GBKP (IDN Times/Indah Permata Sari)

Doni mengatakan, olahraga menjadi penting sebab risiko terkena virus sangat tinggi namun hal tersebut bisa dicegah dengan menjaga imunitas tubuh dengan olahraga dan makan makanan yang bergizi.

“Kalau toh terpapar, belum tentu terinfeksi, karena imunitasnya bagus,” kata Doni.

3. Doni mengimbau Pemda melibatkan tokoh masyarakat menciptakan lingkungan yang sehat

Gugus Tugas COVID-19 Belum Izinkan Sepak Bola Digelar Lagi  Dok. BNPB

Selain manjaga kesehatan, menciptakan lingkungan yang bersih dan tetap menerapkan protokol kesehatan menurut Doni juga penting. Oleh karena itu ia meminta pemerintah daerah untuk melibatkan elemen masyarakat.

“Melibatkan dan memanfaatkan tokoh-tokoh yang ada, baik di tingkat provinsi, kab/kota, sampai di tingkat RT/RW maka kita akan mampu mengurangi risiko. Sehingga masyarakat kita tahan terhadap bahaya COVID-19 ini,” kata Doni.

Baca Juga: Doni Monardo: Akibat Kebocoran Lab, Dokter dan Petugas Terpapar Corona

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya